Benefit AC Milan jika Pilih Pertahankan 'Si Anak Hilang' Mattia Caldara

INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, dilaporkan akan mempertahankan ‘Si Anak Hilang’ Mattia Caldara pada bursa transfer musim panas 2023 ini.

Semula, AC Milan berencana melego Mattia Caldara menyusul cedera dan penampilan angin-anginannya selama masa peminjamana.

Pemain berusia 29 tahun itu sempat menjalani masa peminjaman selama tiga tahun sejak 2020, bersama Atalanta, Venezia, dan Spezia.

Dalam tiga tahun masa peminjaman ini, AC Milan tak melihat perkembangan apik dari Caldara, yang membuatnya akan dilepas.

Apalagi kontraknya sendiri bersama tim berjuluk Rossoneri itu akan habis pada tahun 2024 mendatang, sehingga ada pikiran untuk menjualnya saat ini demi menambah pemasukan.

Tapi La Gazzetta dello Sport mengabarkan bahwa AC Milan kini berubah pikiran dan akan mempertahankan Mattia Caldara.

Dengan intensi ini, keinginan AC Milan itu menimbulkan pertanyaan besar. Apa keuntungan yang akan didapat jika mempertahankan Caldara?

Jika melihat situasi saat ini, mempertahankan Caldara bisa menjadi opsi brilian bagi AC Milan saat ini yang tengah berhemat soal anggaran belanja.

AC Milan membutuhkan bek baru untuk menjaga kedalaman skuad. Jelas jika memilih mendatangkan bek baru, maka akan mengeluarkan biaya yang tak sedikit.

Di sisi lain, Caldara juga berpengalaman dan punya gaji yang terbilang rendah, yakni hanya 2 juta euro (Rp33 miliar) per musimnya.

Di samping itu, ada alasan lainnya mengapa AC Milan merasa mempertahankan Caldara adalah opsi brilian untuk bertarung memperebutkan gelar.

Jawabannya adalah soal kualitas. Meski saat dipinjamkan tak cukup memberi impresi AC Milan, Mattia Caldara punya catatan apik untuk sekadar menjadi bek pelapis. Seperti apa kualitasnya?

1. Kualitas Mattia Caldara

Menyebut Mattia Caldara yang dianggap Flop selama peminjaman sebagai pemain yang punya catatan apik bukanlah isapan jempol belaka.

Hal ini terbukti dari catatannya yang unik, bila dibandingkan bek tengah AC Milan lainnya seperti Fikayo Tomori, Pierre Kalulu, Simon Kjaer, dan Malick Thiaw.

Melihat radar Caldara (radar warna biru) seperti yang dinukil dari DataMB, terlihat Caldara unggul dari segi aksi bertahan atau Defensive Actions ketimbang bek AC Milan lainnya.

Keunggulan ini juga terlihat dari angka, di mana Caldara punya kemampuan bek bertipe Sweeper atau bek yang kerap lugas dalam menahan serangan lawan.

Tercatat Caldara membuat rata-rata 1,65 blok per 90 menit, lalu membuat 6,32 sapuan per 90 menit, serta memenangkan 2,51 duel udara per 90 menit.

Kemampuan lugas ini membuat AC Milan nantinya memiliki pertahanan kokoh yang sulit ditembus, terutama jika lawan mengirimkan umpan silang.

Selain itu, Caldara juga punya kemampuan unik dalam berduel, di mana ia mencatatkan rata-rata 2,87 tekel + intersep per 90 menit.

Catatan apiknya dalam duel membuatnya pun unggul saat menyerang. Bagi seorang bek, rata-rata melepaskan 0,79 tembakan per 90 menit adalah bukti bahwa dirinya bisa menjadi ancaman di kotak 16.

Selain itu, kemampuan duel ini membuat Caldara kerap memenangkan bola di area lawan saat menghadapi situasi Set Pieces.

Tentu masih ingat betapa tajamnya Caldara dalam mencetak gol bagi Atalanta pada 2016/17 lalu, saat dirinya mencetak 7 gol dari 30 laga sebagai bek, yang membuat AC Milan meminangnya.

Dengan catatan apik seperti itu, Caldara bisa menjadi senjata bagi AC Milan dalam menyerang dan bertahan di musim 2023/2024.

Maka mempertahankannya akan memberi sedikit keuntungan bagi AC Milan, tanpa perlu mencari bek yang memiliki tipe seperti Mattia Caldara.