5 Kisah Chelsea Bajak Target Rival Liga Inggris, Liverpool Bukan yang Pertama!
INDOSPORT.COM – Mengenang lima kisah Chelsea membajak target para rivalnya di Liga Inggris (Premier League) menyusul aktivitas saling bajaknya dengan Liverpool di bursa transfer kali ini.
Saat ini, bursa transfer musim panas 2023 tengah disibukkan dengan aksi saling bajak antara dua klub top Liga Inggris, Chelsea dan Liverpool.
Semua berawal dari Romeo Lavia yang menjadi target teratas Liverpool. Tapi, Chelsea menikung rivalnya dengan memberikan penawaran yang kini berkisar 55 juta poundsterling ke Southampton.
Kesal ditikung, Liverpool mencoba menikung balik rivalnya itu dan menawarkan 110 juta poundsterling ke Brighton untuk menggaet Caicedo.
Tapi, Caicedo ternyata menolak Liverpool dan lebih memilih Chelsea, sehingga nama terakhir kini dikabarkan siap menyamai atau menyaingi tawaran rivalnya itu.
Dalam laporan teranyar, Chelsea sudah sepakat dengan Romeo Lavia dan kini dalam perjalanan merampungkan transfer Moises Caicedo yang sudah disepakati oleh Liverpool dengan Brighton.
Tak ayal, Chelsea pun makin menegaskan posisinya sebagai klub tukang bajak target lawan. Nyatanya, Liverpool bukanlah klub Inggris pertama yang ditikung oleh The Blues. Berikut kisah The Blues menikung rivalnya.
1. Mykhalyo Mudryk
Sebelum aksi tikung dengan Liverpool, Chelsea terlebih dahulu menikung Arsenal dalam perburuan Mykhaylo Mudryk dari Shakhtar Donetsk pada Januari 2023 lalu.
Dilaporkan The Athletic, pimpinan Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, menyebutkan bahwa dirinya dan Arsenal hampir mencapai kesepakatan karena komunikasi yang intens.
Tapi Chelsea melalui petingginya, Behdad Eghbali dan Paul Wintansley, terbang ke Turki dan bertemu dengan Sergei Palkin untuk menuntaskan transfer Mudryk.
Diketahui, Chelsea dan Arsenal melayangkan tawaran yang sama total 88 juta poundsterling termasuk bonus. Tapi Sergei Palkin menganggap tawaran The Blues lebih masuk akal ketimbang The Gunners.
2. John Obi Mikel
Kembali jauh ke era Roman Abramovich, Chelsea juga sempat membajak target rivalnya, Manchester United, yakni John Obi Mikel.
Berbeda dengan kasus Mudryk yang belum sepakat dengan Arsenal, Chelsea membajak Mikel saat sang pemain sudah sepakat dengan Manchester United.
Bahkan saat itu, Mikel sudah mengenakan jersey Manchester United dan sudah diperkenalkan. Tapi, Chelsea kemudian membajaknya ke Stamford Bridge.
Karena aksinya itu, Chelsea pun harus membayar biaya transfer Mikel sebesar 4 juta poundsterling dan membayar Manchester United 12 juta poundsterling untuk memutus kesepakatannya.
1. 3. Willian
Dari sekian banyak kasus pembajakan yang dilakukan Chelsea, mungkin pembajakan Willian yang diincar Tottenham Hotspur yang paling lucu.
Pada 2013 lalu, Tottenham telah mencapai kesepakatan dengan Anzhi Makhackala untuk memboyong Willian. Bahkan kesepakatan ini tinggal menuntaskan tes medis.
Saat itu, Tottenham pun membelikan tiket pesawat untuk Willian ke London guna menjalani tes medis sebelum penandatanganan kontrak.
Tapi saat Willian tiba di London, Chelsea langsung menuntaskan transfernya dengan Anzhi, sehingga Tottenham harus merugi karena kehilangan targetnya dan membayar biaya transportasinya ke London hanya untuk bergabung rival.
4. Arjen Robben
Mundur lagi ke tahun 2004, Manchester United selangkah lagi tinggal mendapatkan jasa Arjen Robben dari PSV Eindhoven, usai sang ayah menyebut anaknya ingin bermain di Old Trafford.
Saat itu, Robben yang berusia 19 tahun sudah mencapai kesepakatan personal dengan Manchester United, dan tinggal bergabung.
Tapi PSV kesal dengan pendekatan Manchester United dan tindakan Robben, saat pihak klub belum bernegosiasi secara penuh.
Saat itu pula, Chelsea tengah bernegosiasi dengan PSV, dan akhirnya Robben pun justru bergabung The Blues dan membawa timnya meraih dua titel Liga Inggris.
5. Jorginho
Pada tahun 2018, Manchester City berniat membajak Jorginho dari Napoli, di mana sang pemain juga bersedia bermain di bawah arahan Pep Guardiola.
Saat itu, negosiasi dilakukan antara Napoli dan Manchester City mengenai pembayaran. Di tengah negosiasi alot itu, Chelsea tiba-tiba masuk.
Dengan peran pelatih baru Chelsea kala itu, Maurizio Sarri, Jorginho pun berhasil diajak merapat ke Stamford Bridge ketimbang ke Manchester City.
Padahal saat itu Manchester City kabarnya makin dekat dengan kesepakatan dengan Napoli. Tapi Chelsea mampu menutup transfernya dengan cepat usai Marina Granovskaia sepakat dengan Aurelio De Laurentiis.