Ke Juventus atau AC Milan? Romelu Lukaku bak Kualat dengan Kata-Kata Sendiri
INDOSPORT.COM - Bintang Chelsea, Romeo Lukaku, terjebak di antara dua pilihan, Juventus atau AC Milan, yang akan dijadikannya tempat berlabuh selanjutnya.
Ya, Romelu Lukaku saat ini menjadi buah bibir karena ketidakjelasan nasib yang ia alami di bursa transfer pemain.
Sempat dipinjamkan ke Inter Milan setelah mengalami masa-masa sulit di Chelsea, pemain asal Belgia ini oun berpeluang direkrut secara permanen.
Akan tetapi, di tengah kemungkinan ia merapat ke Inter Milan, justru muncul rumor transfer yang mengaitkannya dengan Juventus.
Bahkan belum lama ini, ia juga disebut-sebut bisa hengkang ke AC Milan. Tidak ayal, status Romelu Lukaku yang tidak jelas ini pun langsung menarik perhatian.
Peluang striker berusia 30 tahun ini menuju AC Milan sejatinya terbuka cukup lumayan jika mengingat hubungan baik raksasa Italia tersebut dengan Chelsea.
Namun masalahnya, apakah ia akan diterima di sana? Apalagi, beberapa waktu lalu Romelu Lukaku sempat membuat Allianz Stadium gempar karena aksi protes suporter.
Sebagai informasi, sekelompok suporter Juventus tempo hari nekat menyerbu lapangan saat laga uji coba kontra AC Milan demi menolak perekrutan Romelu Lukaku.
Seperti diwartakan talkSPORT, chant “noi Lukaku non lo vogliamo" yang diartikan “kami tidak mau Lukaku” terdengar bergemuruh dari arah lapangan yang diserbu.
Di sisi lain, para suporter AC Milan mungkin turut menyakiskan aksi tersebut dan berpikir ada apa sebenarnya dengan Romelu Lukaku.
Tidak disangka, sejurus kemudian klub kesayangan mereka malah turut dikaitkan dengan pemain kelahiran Antwerp tersebut.
Akan tetapi, di tengah huru-hara yang sedang terjadi sekarang, ada satu hal menarik dari Romelu Lukaku, Juventus, dan AC Milan pada masa lalu.
Ternyata, Romelu Lukaku dulu sempat bercuap-cuap bahwa ia tidak mau pindah ke dua klub tersebut - sekitar dua tahun yang lalu.
1. Pernah Tolak Juventus dan AC Milan
Hal tersebut ia ungkapkan saat mengikrarkan kecintaan kepada Inter Milan, yang ia anggap sebagai satu-satunya klub kesayangannya di Italia.
Dalam wawancara dengan Sky Sport, Romelu Lukaku yang sudah berstatus pemain Chelsea mengaku hanya ingin menjadi bagian skuad Nerazzurri jika di Italia.
“Juventus atau AC Milan? Tidak akan pernah. Ya, Juventus pernah ingin membeli saya dan saya pun marah kepada agen saya,” ujarnya.
“Dia tahu saya tidak mau berbicara dengan Juventus karena di Italia hanya ada Inter Milan,” tambahnya lagi.
Romelu Lukaku pun berkisah, ia kemudian menginformasikan kepada klub yang memilikinya dulu, Manchester United, bahwa ia hanya mau pindah ke Inter Milan jika ke Liga Italia.
“Saya memberitahu Manchester United kalau saya mau ke Inter, bahkan jika Juventus punya tawaran lebih baik sekalipun,” ucapnya.
Ternyata, keinginan Romelu Lukaku itu pun menjadi kenyataan. Ia bergabung ke Inter Milan sebelum diboyong Chelsea.
Hanya saja, kebahagiaan Romelu Lukaku di Inter Milan tidak sejalan dengan keinginan klub yang ternyata memilih melepasnya. Cintanya seperti tidak berbalas.
“Setelah kami memenangkan Scudetto, saya pergi ke petinggi dan meminta perpanjangan [kontrak]. Di Milan saya bahagia, [tapi] mereka tidak memperpanjangnya.
“Saya tahu dengan [Simone] Inzaghi berada di kursi pelatih, peluang untuk menang masih akan ada,” ucapnya lagi.
Kini, Romelu Lukaku pun dihadapkan pada situasi sulit karena dikaitkan dengan kepindahan ke dua klub yang dulu pernah ‘ditolaknya’ mentah-mentah.
Terlebih lagi, protes sejumlah suporter Juventus beberapa waktu lalu seperti memperparah keadaan di tengah upaya yang pemain mencari klub baru.
Sementara itu, jika mendarat di AC Milan, Romelu Lukaku bisa menjadi pesaing yang cukup sepadan bagi Olivier Giroud.
Di sisi lain, kehadirannya bisa membuka kesempatan bagi Noah Okafor untuk bermain di sisi sayap kiri alih-alih menjadi deputi Olivier Giroud.
Dengan merapatnya Romelu Lukaku, pemain yang mungkin akan terdampak paling besar adalah Lorenzo Colombo.
Ia bisa saja melorot dari pecking order atau dipinjamkan ke klub lain untuk mengumpulkan menit bermain.