Bedah Kualitas Habib Diarra, Calon Bintang Baru Juventus yang Tak Dinanti oleh Max Allegri

INDOSPORT.COM - Habib Diarra menjadi nama terbaru yang dihubungkan dengan Juventus pada bursa transfer musim panas ini.

Sky Italia melaporkan jika gelandang bertahan berpaspor Prancis tersebut akan didatangkan sebagai pengganti Denis Zakaria.

Zakaria sendiri segera meresmikan kepindahan menuju AS Monaco yang mana membuat opsi lini tengah Juventus menjadi sangat minim.

Saat ini di Allianz Stadium hanya tinggal Manuel Locatelli, Nicolo Rovella, Enzo Barrenecha, Adrien Rabiot, Nicolo Fagioli, Weston McKennie, Paul Pogba, Fabio Miretti, dan Hans Caviglia.

Nama-nama tersebut tidak ada yang benar-benar menonjol sebagai bintang seperti selayaknya penggawa Juventus sehingga butuh suntikan tenaga lebih agar bisa bersaing.

Ditambah lagi Rovella, Rabiot, Fagioli, dan Pogba masih bergelut dengan cedera meski Liga Italia 2023/2024 akan dibuka dalam hitungan hari saja.

Maka dari itu Diarra kemudian coba didatangkan namun bukan berarti tanpa kendala.

Diarra adalah rebutan sejumlah klub lain seperti Lens dan juga Wolfsburg. Beruntung tawaran resmi keduanya masih ditolak oleh Strasbourg sebagai pimilik si pemain.

Usianya memang baru 19 tahun namun Diarra sudah membuktikan diri jika ia punya potensi besar sejak musim breakthrough-nya pada 2022/2023 lalu.

Pemain kelahiran Guediawaye, Senegal, tersebut menjadi tulang punggung Strasbourg menghindari relegasi Liga Prancis dengan sumbangan tiga gol dan tiga assistnya.

Area operasi Diarra pun sangat luas karena ia bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan, tengah, maupun serang.

Tidak heran jika kemudian Juventus sangat menginginkan sosok Habib Diarra di bursa transfer kali ini yang dihargai 20 juta Euro.

Sayangnya menurut manajer Bianconeri, Max Allegri, klubnya mungkin tidak akan bisa mendtangkan pemain baru lagi.

Allegri mengatakan jika ia sudah cukup puas dengan skuadnya saat ini namun ada indikasi jika yang bersangkutan hanya menutupi kondisi keuangan tidak sehat Juventus.

"Saya senang dengan tim saat ini dan saya ragu akan ada pembelian baru. Kami akan memulai musim dengan pemain yang sudah ada dan setiap pos sudah ada yang mengisi. Entah apa yang akan terjadi di sisa bursa transfer namun saya sudah puas," beber Allegri pada Sky Italia.

1. Pemain Progresif

Juventus memang sangat kesulitan bermanuver di bursa transfer karena harus menyisihkan uang mereka untuk membayar denda pada UEFA.

Skandal plusvalenza tempo hari jadi penyebabnya. Pemasukan Si Nyonya Tua pun terpotong hukuman lain yakni larangan berkompetisi di kancah Eropa pada musim 2023/2024 mendatang.

Tidak heran jika 20 juta Euro untuk memboyong Habib Diarra terasa sangat mahal untuk Juventus sekarang.

Akan tetapi Diarra memang pemain berkualitas yang sebaiknya mereka tetap usahakan boyong ke Turin.

Meski dipromosikan oleh Strasbroug ke tim senior pada 2022 lalu sebagai gelandang bertahan namun atributnya menunjukkan jika ia lebih banyak beroperasi di sepertiga akhir lapangan.

Diarra menjadi salah satu playmaker utama Strasbourg musim lalu. Menurut data dari FBref, ia adalah pembawa bola terbaik kedua dengan rata-rata 3,76 progressive carries per 90 menit di antara para pemain yang mengumpulkan lebih dari 1600 menit.

Hasilnya ia pun jadi sering terlibat dalam situasi yang berujung pada gol ataupun tembakan ke gawang lawan (SCA).

Tiap laganya ia bisa terlibat dalam 3,27 SCA dan lagi-lagi jadi salah satyu yang terbaik di skuad Strasbourg.

Apalagi jika perbandingannya hanya dengan para pemain U-23, maka Diarra jadi semakin menonjol di segala aspek.

Masih dari FBref, Diarra menyentuh 98 persentil untuk progressive carries, 84 untuk dribel, 83 untuk sentuhan di kotak penalti lawan, dan 92 dalam penerimaan progressive pass.

Artinua ia sangat agresif dalam membantu penyerangan tim. Bila di Juventus, ia sangat cocok menjadi tandem Manuel Locatelli dan Paul Pogba serta meringankan beban keduanya dalam melakukan penetrasi.

Habib Diara akan terus menjadi pemain yang lebih baik di masa depan sehingga sebaiknya memang tidak dilewatkan untuk digaet saat ada kesempatan.