Rapor Semenjana Striker Tua Rekrutan Manchester United, Rasmus Hojlund Siap Putus Tradisi Buruk
INDOSPORT.COM - Manchester United mendatangkan Rasmus Hojlund di bursa transfer musim panas 2023 dengan harga 75 juta Euro.
Padahal usia bomber muda Denmark itu baru 20 tahun dan pengalamannya merumput di liga top Eropa hanya semusim saja bersama Atalanta di 2022/2023 lalu.
Meski banyak yang sangsi namun kedatangan Hojlund menjadi angin segar yang memutus tren aneh Manchester United mendatangkan mesin gol tua untuk dijadikan tumpuan di lini depan.
Eksperimen dengan mereka yang di atas kepala tiga sempat membuahkan hasil positif namun kebanyakan justru berakhir dengan kekecewaan atau bahkan konflik menyakitkan.
Berikut ini adalah rapor para pemyerang gaek Manchester United dari masa ke masa yang membuat pembelian mahal Hojlund akan terdengar seperti investasi jitu.
1. Teddy Sheringham
Di musim 1997/1998 Manchester United memutuskan untuk mendatangkan Teddy Sheringham yang sudah berusia 31 tahun dari Tottenham Hotspur demi menggeser Brian McClair ke bangku cadangan.
Meski saat itu ia sudah punya Ole Gunnar Solskjaer dan Andy Cole, namun Sir Alex Ferguson masih merasa jika kedatangan Sheringham masih sangat diperlukan.
Saking pentingnya transfer tersebut, nomor punggung 10 yang kala itu dikenakanan David Beckham sampai dicopot untuk diberikan pada sang ujung tombak anyar.
Hasilnya? Sheringham bisa memberikan 46 gol dari 153 penampilan di segala ajang untuk United. Setan Merah selama empat tahun juga dipersembahkannya empat trofi termasuk treble winners musim 1998/1999.
Tanpa Sheringham, sukses akbar tersebut mungkin tidak akan pernah ada mengingat ia adalah pencetak gol penyama kedudukan United di final Liga Champions 1999 kontra Bayern Munchen.
2. Henrik Larsson
Masa bakti Henrik Larsson untuk Manchester United memang hanya tiga bulan di paruh kedua 2006/2007 namun boleh dibilang justru ia adalah pemain pinjaman yang paling berkesan di hati fans.
Kala tiba di Old Trafford, sang legenda Swedia sudah memasuki senja karier dan berusia 36 tahun. Ia memang pernah membela Barcelona, Celtic , dan Feyenoord namun saat itu dirinya tengah merencanakan pensiun bersama klub negara asalnya yakni Henlsinborg.
Walau demikian ia masih bisa mengemas 13 penampilan dan ikut mencetak tiga gol yang masing-masing Larsson bukukan di Piala FA, Liga Champions, dan Liga Inggris.
Hasilnya The Red Devils bisa menjuarai Liga Inggris dan menjadi runner-up Piala FA. Ferguson pun sempat tergoda untuk memperpanjang kontrak Larsson.
Hanya saja si pemain sudah kadung berjanji pada keluarganya untuk tidak lagi merantau ke liga top Eropa dan bermain di Swedia saja. Meski begitu nama Larsson akan selalu dikenang sebagai cult hero oleh publik United.
1. 3. Zlatan Ibrahimovic
Musim 2016/2017 adalah salah satu musim dimana pendukung Manchester United merasa optimis setelah rezim Sir Alex Ferguson berakhir.
Selain kepulangan Paul Pogba sebagai pemain termahal dunia dan ditunjuknya Jose Mourinho sebagai nakhoda baru, 'Teater Impian' juga kedatangan Zlatan Ibrahimovic secara cuma-cuma.
Usia Ibrakadabra memang telah menginjak 35 tahun namun ia masih salah satu 'nomor 9' terbaik dunia. Semua itu dibuktikan dengan kumpulan 28 gol di semua ajang dan menjadi top skor internal klub.
Ibrahimovic pun mengantarkan United menjadi kampiun Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield. Sayangnya cedera lutut parah membuatnya absen nyaris di sepanjang musim kedua.
Setelahnya si pemain kemudian tidak lagi memperpanjang kontraknya. Ibrahimovic kemudian berulangkali membuka pada publik jika ia memang senang bermain di Manchester United namun tim tersebut tidak dikelola dengan baik.
4. Edinson Cavani
Skenario kedatangan Edinson Cavani ke Manchester United mirip dengan Zlatan Ibrahimovic. Keduanya mendarat secara gratis setelah habis kontrak bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Ia pun juga bisa memberikan efek instan meski sudah berumur 33 tahun. Meski di awal terkendala masalah kebugaran, namun di 2020/2021 yang jadi musim debutnya Cavani langsung memborong 17 gol dan membawa klubnya jadi runner-up Liga Inggris dan Liga Europa.
Namun di musim berikutnya Cavani malah jadi pesakitan. Bomber Uruguay tersebut makin kerap didera cedera di 2021/2022 dan profesionalitasnya pun kerap dipertanyakan oleh fans.
Ada yang berspekulasi jika ia tidak senang setelah nomor punggung 7 miliknya diberikan pada Cristiano Ronaldo namun apapun alasannya dua gol dari 20 penampilan semusim tentu tidak cukup.
Setelahnya Cavani pergi ke Spanyol untuk berbaju Valencia. Sama sekali tidak ada ucapan perpisahan darinya untuk United lewat media sosial. Pihak klub pun seolah membiarkan sang bekas pujaan melenggang begitu saja tanpa pamit.
5. Cristiano Ronaldo
Si anak emas akhirnya kembali. Itulah narasi indah saat Cristiano Ronaldo memutuskan untuk pulang ke Manchester United lagi pada 2021/2022 lalu setelah meninggalkan kesebelasan yang telah membesarkan namanya itu lebih dari sedekade silam.
Tidak sedikit yang mengklaim jika CR7 yang saat itu berusia 36 tahun hanya ingin menandingi sensasi transfer geger Lionel Messi ke PSG namun fans Setan Merah sudah kadung larut dalam suka cita.
Total 24 gol bisa disarangkan Ronaldo namun musim United malah hancur lebur usai mengakhiri Liga Inggris di luar empat besar dan gagal lolos ke delapan besar Liga Champions. Manajer Ole Gunnar Solskjaer pun dipecat karenanya.
Walau masih punya kontrak setahun lagi, megabintang Portugal itu malah minta dijual memasuki 2021/2022. Ia sampai mogok ikut pramusim meski akhirnya tidak menemukan klub yang cocok dan terpaksa bertahan.
Saat mengira situasi terlihat terkendali, Ronaldo justru membuat kegemparan dengan melakukan wawancara kontroversial yang isinya kritik serta hinaan untuk United, manajer baru Erik ten Hag, serta legenda-legenda klub sampai akhirnya diizinkan pindah ke Arab Saudi menuju Al-Nassr.