Adu Kualitas Hugo Ekitike vs Armando Broja, Siapa yang Layak Digaet AC Milan?
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, kabarnya membidik dua penyerang muda yakni Hugo Ekitike dan Armando Broja di bursa transfer musim panas 2023 ini.
Kabar ini dihembuskan oleh The Cult of Calcio, yang menyebutkan bahwa AC Milan menjadikan dua penyerang muda itu sebagai target terbarunya.
AC Milan menargetkan Ekitike dan Broja usai memutuskan untuk meminjamkan penyerang mudanya, Lorenzo Colombo di musim panas ini.
Sejatinya AC Milan meminjamkan Colombo karena memilih mempertahankan Divock Origi. Tapi, jika ada tawaran masuk untuk nama terakhir, barulah Rossoneri memboyong penyerang baru.
Tim yang juga berjuluk Il Diavolo Rosso itu juga ingin memboyong salah satu dari Ekitike dan Broja untuk menjadi deputi Olivier Giroud yang menua.
Disebutkan bahwa AC Milan ingin mengajukan proposal peminjaman untuk Hugo Ekitike dan Armando Broja di musim panas ini.
Rencana ini kabarnya mendapat sambutan, terutama dari Paris Saint-Germain yang mengizinkan Ekitike untuk angkat kaki dari Parc des Princess.
Sedangkan dari kubu Broja, tim pemiliknya, yakni Chelsea, dikabarkan enggan melepas pemainnya karena minim stok penyerang.
Namun berdasarkan hubungan baik AC Milan dan Chelsea, serta ketertarikan di masa silam, ada kemungkinan Broja mau merapat ke San Siro.
Dengan dua opsi yang terbuka lebar, kini AC Milan pun tinggal menentukan salah satu dari Ekitike dan Broja untuk didatangkan di musim panas ini.
Jika melihat usianya, keduanya sama-sama berusia muda dan mampu mempesona saat tampil di kancah profesional.
Tapi dengan dua pilihan yang ada, siapa yang akan dipilih AC Milan? Apakah Hugo Ekitike atau Armando Broja? Untuk menjawabnya, berikut INDOSPORT bandingkan kualitas antara dua pemain.
1. Ekitike Opsi Rasional, Broja Lebih Mudah Didapatkan
Pada musim 2022/2023 lalu, Hugo Ekitike jauh lebih unggul ketimbang Armando Broja yang harus menepi lama akibat cedera.
Ekitike mampu mencetak 3 gol dan 4 assist dari 25 pertandingan bersama PSG musim lalu, unggul atas Broja yang hanya mencetak 1 gol dari 12 laga.
Secara kualitas, Ekitike unggul jauh atas Broja karena punya kapasitas dan potensi untuk menjadi penyerang komplet di masa depan.
Ekitike yang baru berusia 21 tahun punya rataan 0,22 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dan punya rataan 0,30 assist per 90 menit.
Paket komplet yang dimiliki Ekitike terlihat dari kemampuannya dalam membantu serangan dan juga keaktifan dalam bertahan di Final Third.
Tercatat, Ekitike membuat rata-rata 25,92 operan per laga dengan akurasi 81,7 persen serta mampu melepaskan 1,78 operan progresif dan andal dalam menjaga bola dengan rataan 1,19 Take-Ons.
Lalu saat bertahan di Final Third, Ekitike punya rataan 1,64 tekel + intersep di area lawan, yang cocok bagi tim dengan permainan High Pressing.
Bandingkan dengan Broja yang hanya punya akurasi operan 62,3 persen dan hanya memiliki 0,08 NPG serta 0,10 assist per 90 menit sepanjang musim lalu.
Jika melihat catatannya, jelas Ekitike adalah opsi rasional bagi AC Milan yang butuh penyerang muda dengan kualitas mumpuni.
Tapi, PSG akan bermain sulit bagi jika AC Milan ingin meminjamnya, dengan memasukkan opsi atau kewajiban membeli, setelah baru-baru ini menebusnya dengan harga 40 juta euro.
Melihat kondisi finansial AC Milan, Broja adalah opsi yang lebih mudah didapatkan, terlebih ia baru saja pulih dari cedera ACL yang memakan waktu lama.
Dengan minat Chelsea akan penyerang baru, Broja lebih mudah didapatkan AC Milan guna menambah jam terbangnya yang akan direstui oleh The Blues andai kedatangan penyerang baru.