Fakta Miris Usai Arema FC Tersungkur dari Rans Nusantara FC di Bali
INDOSPORT.COM - Arema FC untuk kesekian kalinya gagal mencapai target poin penuh. Berharap bangkit, tim berjulukan Singo Edan itu justru menuai malu setelah menelan kekalahan.
Tim yang kini dipimpin Kuncoro selaku pelatih caretaker, menelan pil pahit setelah dikalahkan Rans Nusantara FC lewat gol tendangan bebas Zidane Pramudiya Affandi pada menit ke-28.
Lantas, apa saja fakta miris yang muncul selepas laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali pada Senin (14/8/23) itu?
Puasa Kemenangan Terpanjang
Kekalahan 0-1 dari Rans Nusantara FC membuat puasa kemenangan yang dialami Arema FC semakin panjang, hingga memasuki pekan ke-8 Liga 1 musim 2023/2024.
Periode ini lebih buruk dibanding musim 2018. Saat itu, puasa kemenangan dalam 5 pekan berakhir ketika mengalahkan Persipura 3-1 di Stadion Kanjuruhan (24/7/18).
Tim Singo Edan bahkan hanya meraup 2 poin dari dua kali imbang serta 6 lainnya kalah. Hasil ini berimbas besar pada posisi yang belum beranjak dari dasar klasemen.
Kekalahan 0-1 dari Rans juga menjadi yang ke-6 kali. Arema FC sebelumnya dikalahkan Dewa United 0-1, Persik Kediri 2-5, Bali United 1-3, Barito Putera 0-4 dan PSIS Semarang 0-2.
Pertahahan Terburuk
Hasil nirpoin menghadapi Rans Nusantara FC juga membuat sektor pertahanan Arema FC jadi yang terburuk setelah melalui 8 pekan Liga 1 2023/2024.
Gawang yang dikawal secara bergantian oleh Teguh Amiruddin, Adixi Lenzivio, dan kini Julian Schwarzer sudah bobol 20 kali, atau dengan rataan 2,5 gol per laga.
Rinciannya, gawang Teguh Amiruddin kebobolan 7 gol dari 3 laga, Adixi Lenzivio tampil 1 kali dan bobol 5 gol sekaligus, serta Julian Schwarzer kebobolan 8 gol dalam 4 laga.
Statistik itu juga lebih buruk dalam 2 musim terakhir. Dari 8 laga, gawang Arema FC bobol 10 kali musim 2022/2023 dan hanya 4 kali kebobolan saat musim 2021/2022.
1. Fakta-Fakta Lainnya
Lini Serang Mampet
Fakta miris lain, adalah produktivitas lini serang yang mampet dalam 3 laga terakhir secara beruntun. Periode itu dijalani Arema FC tanpa mencetak 1 gol pun ke gawang lawan.
Selain tak bisa mencetak gol saat dikalahkan Rans Nusantara FC 0-1 (14/8/23), situasi serupa juga terjadi saat dilumat Barito Putera 0-4 (5/8/23) dan 0-2 lawan PSIS Semarang (9/8/23).
Padahal, Arema FC sempat tampil meyengat melalui lesakan gol-gol Gustavo Almeida. Tujuh gol disarangkan striker asal Brasil itu dalam 4 laga, 2 di antaranya penalti.
Namun, statistik pernah lebih parah dialami Arema FC musim 2022/2023, yaitu ketika tak bisa mencetak gol dalam 4 laga beruntun sejak pekan 17 hingga 21.
Saat itu, keran gol Tim Singo Edan macet saat kalah 0-1 lawan Bhayangkara FC (23/12/22), 0-1 lawan PSIS Semarang (21/1/23), 0-2 versus PSS Sleman (26/1/23) dan 0-1 menjamu PSM Makassar (4/2/23).
Dominasi Runtuh
Kekalahan 0-1 di Bali Senin (14/8/23) juga meruntuhkan dominasi Arema FC dalam segi head to head atas Rans Nusantara FC dalam semua pertemuan sejak 2021.
Total, sudah 6 kali kedua tim bertemu baik di Liga 1 maupun laga uji coba. Arema FC memenangkan 4 laga dengan menyarangkan 15 gol ke gawang Rans.
Tim Singo Edan mengalahkan Rans dalam 2 kali uji coba di Malang, 5-1 (6/6/21) dan 4-0 (7/6/22). Kemenangan lain diukir di Liga 1 dengan skor 4-2 di Malang (24/8/22) dan 2-1 di Bogor (8/2/23).
Sementara itu, Rans memenanginya 2 kali secara beruntun.
Sebelum Liga 1 bergulir, Rans memenangi uji coba 2-1 di Yogyakarta (25/6/23) selain kemenangan 1-0 di Bali.