Siapa Romeo Lavia? Bocah Belgia yang Campakkan Liverpool demi Gabung Chelsea
INDOSPORT.COM – Bursa transfer dipanaskan dengan duel dua raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea dan Liverpool, yang memperebutkan Romeo Lavia.
Romeo Lavia menjadi perebutan kedua tim tersebut sepanjang musim panas 2023 ini, menyusul kebutuhan Chelsea dan Liverpool akan gelandang bertahan baru.
Semula, Chelsea menjadi tim yang meminati Romeo Lavia, dan sempat ingin memboyongnya sejak musim panas 2022 lalu hingga musim panas 2023 ini.
Namun Chelsea menurunkan minatnya demi memboyong Moises Caicedo dan membuat Liverpool masuk ke perburuan Romeo Lavia dengan memberikan penawaran.
Setelah hadirnya minat dari rivalnya itu, Chelsea melakukan transfer ganda dengan membajak Caicedo dari kesepakatan Brighton dan Liverpool, serta melakukan negosiasi untuk Romeo Lavia.
Tak ayal Romeo Lavia pun mencapai kesepakatan dengan Chelsea yang juga berhasil menggaet Moises Caicedo dari tangan Liverpool.
Liverpool tak kehabisan akal dan memberikan penawaran 60 juta poundsterling. Tapi, Romeo Lavia telah memilih Chelsea yang hanya menawarkan 50 juta poundsterling.
Penolakan yang diterima Liverpool dan keberhasilan Chelsea menggaetnya membuat Romeo Lavia pun menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir.
Romeo Lavia sendiri adalah pesepak bola muda asal Belgia yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Ia lahir di Brussels pada 6 Januari 2004.
Kariernya bermula di Anderlecht sejak usia 8 tahun. Pada usia 15 tahun, ia mampu menarik atensi Pep Guardiola di sebuah turnamen untuk pemain muda, sehingga Manchester City memboyongnya.
Man City memboyongnya pada 2020, atau saat usianya 16 tahun, dan Romeo Lavia pun dibina di akademi klub berjuluk The Citizens itu, sebelum akhirnya debut di tim utama pada usia 17 tahun.
Namun minimnya kesempatan membuatnya kemudian memilih hijrah ke Southampton pada musim panas 2022, dengan biaya 14 juta poundsterling.
Usai tampil 29 laga, Romeo Lavia makin mempesona Chelsea dan Liverpool yang memperebutkannya. Lalu bagaimana dengan kualitasnya selama membela Southampton?
1. Kualitas Romeo Lavia
Sebagai pemain yang baru berusia 18 tahun saat hijrah ke Southampton pada 2022 lalu, Romeo Lavia mendapat tugas berat menjadi sentral permainan di musim 2022/2023.
Ia mencatatkan total 2230 menit bermain bersama Southampton di Liga Inggris 2022/2023, yang membuktikan bahwa dirinya punya kualitas mumpuni untuk bermain di tim utama sejak belia.
Dari 29 pertandingan di Liga Inggris 2022/2023 lalu, Lavia mampu mencetak satu gol. Uniknya, gol tersebut datang ke gawang tim pelabuhan barunya, Chelsea.
Sebagai gelandang bertahan, jelas tugas Lavia adalah membendung serangan lawan dan menjaga pertahanan dari ancaman, terutama di area tengah.
Dalam bertahan, Lavia punya catatan baik dalam membaca bola, di mana ia ia mampu memenangkan banyak duel dan mampu membaca pergerakan bola.
Hal ini terbukti dari rataannya per 90 menit. Lavia mampu membuat 3,79 tekel + intersep per 90 menit dan membuat 1,94 blok per laga.
Tugasnya sebagai gelandang bertahan ini pun berbanding lurus dengan tugasnya sebagai pemain nomor 6, di mana Lavia andal dalam mengatur tempo permainan.
Terlihat Lavia punya akurasi operan per laga mencapai 85,7 persen dari 40,48 percobaan. Hebatnya, catatan ini dibuat di tim yang jarang menguasai bola seperti Southampton musim lalu.
Selain itu, Lavia juga unggul dalam menjaga lini tengah dengan kemampuan Holding Ball-nya, yaki dengan rataan 1,15 Take-Ons atau melewati tekanan lawan per 90 menit.
Jika melihat radar di bawah ini yang dinukil dari DataMB, terlihat Chelsea melengkapi Enzo Fernandez dan Moises Caicedo dengan Romeo Lavia yang unggul dalam hal bertahan.
Melihat radar itu dan usianya ketiga pemain ini, bisa dikatakan lini tengah Chelsea akan solid dan terjamin untuk lima atau 10 tahun ke depan.