Profil dan Kualitas Wataru Endo, Manuver Kejutan Liverpool di Bursa Transfer

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, melakukan manuver tajam di bursa transfer dengan membidik gelandang Jepang, Wataru Endo.

Kabar mengagetkan ini disampaikan oleh pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, dalam cuitannya di platform X (dulu Twitter) beberapa jam lalu.

Menurut keterangannya, Liverpool saat ini sedang dalam fase mengirim tawaran resmi ke VfB Stuttgart selaku klub pemilik Wataru Endo.

“Liverpool mengirim tawaran resmi untuk mendatangkan gelandang Jepang Wataru Endo untuk kesepakatan permanen,” tulisnya.

“Negosiasi dengan Stuttgart sedang berlangsung. Pemain ingin pindah karena ini merupakan kesempatan besar dalam kariernya.”

Masih dalam cuitan yang sama, Fabrizio Romano juga mengatakan bahwa langkah ini adalah sebuah kejutan dari direktur olahraga Liverpool, Jorg Schmadtke.

Seperti diketahui, Liverpool belum lama ini memang terseok-seok di bursa transfer. Bahkan tidak tanggung-tanggung, mereka dikecewakan dua pemain sekaligus.

Yang pertama ada Romeo Lavia yang sangat sulit direkrut dari Southampton, lalu ada Moises Caicedo yang mendarat di Chelsea.

Namun tidak banyak yang menyangka, bahwa Liverpool kemudian membidik Wataru Endo dari VfB Stuttgart.

Wataru Endo mulai berkarier di sepak bola Eropa saat bergabung dengan klub Belgia, Sint-Truiden, pada 2018.

Selama dimiliki Sint-Truiden, gelandang kelahiran Yokohama tersebut sempat dipinjamkan ke VfB Stuttgart kemudian dipermanenkan pada 2020.

Usia yang kini sudah kepala 3 pun tidak menjadi batu sandungan Liverpool untuk merekrut pemain yang satu ini ke skuad Jurgen Klopp.

Meksi cenderung bermain sebagai gelandang bertahan, Wataru Endo juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah.

Hanya saja, tidak banyak catatan tentang dirinya bermain di posisi tersebut selama berada di VfB Stuttgart.

Sejak bergabung dengan klub Liga Jerman itu, Wataru Endo lebih banyak menghabiskan hari-harinya bermain sebagai gelandang bertahan atau tengah.

Dari 133 penampilannya untuk VfB Stuttgart, pemain kelahiran 9 Februari 1993 tersebut, ia tercatat hanya dua kali bermain sebagai bek tengah.

Ia telah mencatatkan 10 gol plus 12 assist dan menjadi salah satu pemain VfB Stuttgart yang kerap turun di Bundesliga Jerman 2022/2023.

Sepanjang musim lalu, ia dimainkan di 33 pertandingan VfB Stuttgart di liga, dan mencatat setidaknya lebih dari 2.900 menit bermain. 

1. Profil dan Kualitas Wataru Endo

Dengan pengalaman yang mumpuni sebagai gelandang bertahan, Wataru Endo pun menjadi target buruan Liverpool yang sangat potensial.

Secara karakter, ia seorang pemain senior yang memiliki jiwa leadership dan bahkan pernah menuai pujian dari mantan pelatih Vfb Stuttgart, Pellegrino Matarazzo.

Menurutnya, Wataru Endo adalah kapten yang bisa merangkul seluruh pemain dan memberi mereka ruang untuk bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing.

Sementara itu, eks direktur olahraga VfB Stuttgart yakni Sven Mislintat pun tidak ketinggalan memberi testimoni.

“Sebagai pemain dan pribadi, dia sangat berharga. Dia salah satu jangkar di sini, dia penting di sistem kami,

“Baik sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan, rasanya menyenangkan melihat ia bermain,” ucapnya seperti pernah diwartakan Liverpool Echo.

Wataru Endo, sudah membuktikan diri sebagai salah satu gelandang terbaik di Bundesliga Jerman saat ini.

Berdasarkan catatan Squawka, sejak musim 2020/2021, ia tampil cukup mendominasi dari gelandang-gelandang lainnya di liga.

Ia mencatatkan most possession won in defensive ⅓ (254), most aerial duels won (219), most clearances (175), dan most headed clearances (105).

Selain itu ia juga berada di urutan kedua untuk most touches (6511), most passes completed (3940), most possession won middle final ⅓ (404), dan most tackles (208).

Kedatangan Wataru Endo ke Liverpool pun diharapkan akan menambah kualitas lini tengah skuad Jurgen Klopp - tidak hanya soal skill dan hal-hal teknis, tetapi juga kepribadian.

Jika bergabung, Wataru Endo akan menjadi pemain Jepang selanjutnya di Liverpool setelah Takumi Minamino.