Rapor Permainan Timnas Indonesia Usai Dikalahkan Malaysia di Piala AFF U-23
INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia harus melakukan banyak perubahan usai telan kekalahan dari Malaysia di laga pembuka Piala AFF U-23 hari Jumat (19/08/2023) lalu.
Pertandingan perdana Grup B Piala AFF U-23 2023 antara Malaysia vs Timnas Indonesia U-23 baru saja selesai tersaji di Rayong Provincial Stadium.
Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia U-23 sempat unggul lebih dulu lewat gol dari Ramadhan Sananta di babak pertama, tepatnya pada menit ke-28.
Berawal dari operan panjang di sisi kiri, Sananta melakukan tusukan di area half space kiri pertahanan Malaysia.
Pemain Persis Solo tersebut sempat diadang satu bek Malaysia, namun dengan mudah ia bisa melewati hingga menendang bola ke tiang jauh. Skor berubah 0-1 hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Malaysia yang tertinggal langsung menaikan tensi permainan dan berhasil mencetak gol penyama kedudukan lewat aksi Fergus Tierney menit ke-54’.
Kurang dari 10 menit kemudian, Fergus Tierney catatkan brace dan membawa Malaysia unggul 1-2. Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 wajib menang besar atas Timor Leste pada Minggu (20/09/23) malam WIB mendatang.
Pasalnya, kekalahan itu membuat Skuat Garuda Muda hanya bisa lolos ke semifinal Piala AFF U-23 2023 dengan status runner up terbaik.
Jika melihat dari 90 menit laga berjalan, ada beberapa hal yang harus jadi perhatian dan wajib dibenahi pelatih Timnas Indonesia U-23 demi bisa raih kemenangan di laga berikutnya.
Lantas apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT merangkum serta mengulas:
1. Lini Belakang Rapuh, Winger Buang Peluang
Dari laga perdana Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 tadi malam, sejatinya skuat Garuda mampu tampil dominan dan mengurung pertahanan Malaysia.
Terbukti, anak asuh Shin Tae-yong tersebut berhasil membuka skor lebih dulu lewat sontekan Ramadhan Sanata.
Akan tetapi setelah unggul terutama pasca pergantian pemain di babak kedua, intensitas serangan Timnas Indonesia tidak seefektif saat babak pertama.
Lini belakang jelas jadi sorotan utama pasca kekalahan dari Malaysia. Pasalnya, kuartet pertahanan yang dikawal Bagas Kaffa, Kadek Arel, Muhammad Ferarri dan Frengky Missa kerap sulit mengantisipasi serangan lawan.
Bahkan di menit 8’ Malaysia hampir mencetak gol lebih dulu usai memaksimalkan kesalahan para pemain belakang Timnas Indonesia. Beruntung Ernando Ari Sutaryadi melakukan penyelamatan apik.
Secara permainan, Malaysia lebih banyak mengandalkan serangan balik untuk menekan pertahanan Timnas Indonesia.
Barulah setelah tertinggal, Malaysia lebih agresif dan akhirnya kesalahan pemain bertahan Timnas Indonesia membuat tim lawan mendapat hadiah penalti.
Gol kedua Malaysia pun terjadi karena miskomunikasi lini belakang, hingga akhirnya Fergus Tierney sukses memanfaatkan bola liar di kotak penalti
Terlepas dari lini belakang yang buruk, apresiasi wajib diberikan kepada Ramadan Sananta yang tampil ngotot dan mampu membuka skor buat Timnas Indonesia.
Andai para winger Garuda bisa lebih sabar dan mampu kirimkan umpan buat Ramadhan Sananta, mungkin hasil akhir akan berubah.
Kedalaman skuat juga harus jadi perhatian Shin Tae-yong, lantaran para pemain pengganti yang masuk di babak kedua gagal berikan kontribusi.
Kelly Sroyer jadi senjata rahasia Timnas Indonesia di babak kedua, beberapa kali berhasil melakukan aksi individu.
Sayangnya, pemain asal Papua tersebut beberapa kali kehilangan momentum mengirimkan bola ke kotak penalti dan membuat peluang Timnas Indonesia mencetak gol jadi hilang.