5 Pelajaran yang Bisa Dipetik Ten Hag Usai Man United Dipermalukan Spurs
INDOSPORT.COM – Erik ten Hag harus mendapati anak asuhnya menelan kekalahan memalukan dari Tottenham Hotspur di pekan kedua Liga Inggris (Premier League) 2023/2024.
Ten Hag beserta Manchester United harus menerima kekalahan dengan skor 0-2 dalam lawatannya ke markas Tottenham Hotspur tersebut, Sabtu (19/08/23).
Dalam pertandingan itu, Man United tampil cukup baik di paruh pertama. Tapi di babak kedua, Spurs, sebutan Tottenham, mampu mencetak dua gol yang berangkat dari kesalahan Setan Merah.
Dua gol Spurs itu dicetak masing-masing oleh Pape Matar Sarr di menit ke-49 serta gol bunuh diri bek andalan Man United, Lisandro Martinez di menit ke-83.
Kekalahan ini tak ayal menambah masalah Setan Merah yang di pekan pertama tampil buruk kala menghadapi Wolverhampton Wanderers, kendati mampu meraih kemenangan.
Selain itu, kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur ini kian memberikan pelajaran bagi Erik ten Hag selaku pelatih.
Dalam kekalahan itu, ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik Ten Hag agar tak mengulangi kesalahannya di laga-laga selanjutnya. Apa saja pelajaran itu? Berikut ulasan INDOSPORT.
1. Menentukan Posisi Mason Mount
Di laga kontra Tottenham, Erik ten Hag seakan diberi pelajaran penting untuk menentukan posisi yang tepat bagi rekrutan barunya yakni Mason Mount.
Sebab dalam dua laga awal Liga Inggris 2023/2024, pemain bernomor punggung 7 itu bermain di dua peran, yakni sebagai Double 10 di laga kontra Wolves dan Double Pivot di laga kontra Spurs.
Di dua posisi ini, rekrutan termahal Man United di musim panas 2023 itu tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan bahkan cenderung tampil buruk.
Tak ayal Ten Hag pun harus segera mencari posisi yang tepat bagi Mason Mount sebelum kepercayaan dirinya luntur dan mempengaruhi performanya.
2. Marcus Rashford Bukan Nomor 9
Sadar atau tidak, Erik ten Hag melakukan perjudian fatal dengan memainkan Marcus Rashford sebagai pemain nomor 9 atau penyerang tengah.
Dalam dua pertandingan terakhir, Ten Hag memainkan Rashford sebagai Target Man dalam formasi 4-1-4-1 kontra Wolves dan 4-2-3-1 di laga kontra Spurs.
Posisi yang ditempati Rashford ini membuat eksplosivitasnya tak keluar sama sekali, berbeda dengan saat dirinya ditaruh sebagai pemain nomor 7 di pos winger kiri.
Dengan cederanya Rasmus Hojlund, ada baiknya Ten Hag menempatkan penyerang lain di lini serang atau memainkan skema False 9 agar Rashford bisa beroperasi bebas di lini serang.
1. 3. Pertahanan yang Masih Kaku dan Rapuh
Tak adanya rekrutan baru di lini pertahanan membuat Ten Hag mau tak mau harus mencari skema lainnya agar pertahanan tak terlihat kaku dan rapuh.
Ya, di dua pertandingan kontra Wolves dan Spurs, lini pertahanan Man United masih tetap kaku dalam menghadang serangan lawan serta terlihat rapuh dan gampang ditembus.
Bahkan, lini pertahanan Man United cenderung pasif sehingga kerap gagal memenangkan Second Ball, yang membuat lawan bisa terus melakukan ancaman.
Selain itu, penempatan posisi para pemain belakang Man United juga harus diperbaiki, mengingat dua gol Spurs berangkat dari ketidakmampuan beknya dalam melihat pergerakan lawan.
4. Andre Onana Perlu Bantuan
Di laga kontra Spurs, Andre Onana makin menegaskan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik di dunia berkat penampilannya sepanjang laga.
Tak hanya andal dalam melakukan penyelamatan, Onana juga menjadi pemain paling vital dalam Build Up permainan Man United berkat akurasi operannya.
Tapi penampilan apik ini tak cukup membuat gawang Man United terhindar dari kebobolan maupun membuat permainan Setan Merah makin apik.
Tak ayal, Ten Hag harus segera mencari taktik yang tepat agar Onana tak lagi bekerja sendirian untuk melakukan dua tugas dalam mengawal gawang dan membangun serangan dari belakang.
5. Kemampuan Mencetak Gol
Di laga kontra Spurs, ketidakmampuan Man United dalam menciptakan gol menjadi salah satu masalah besar yang harus segera dituntaskan Ten Hag.
Pada babak pertama, Man United mampu menciptakan sederet peluang yang harusnya berbuah gol. Bahkan, lini serang Setan Merah juga mampu berada di posisi yang tepat untuk mencetak gol.
Tapi sayangnya, peluang demi peluang ini tak mampu dimanfaatkan, seperti salah satunya adalah peluang emas Bruno Fernandes.
Di sisi lain, Alejandro Garnacho dan Anthony tak cukup memberi ancaman ke pertahanan Spurs, yang membuat lawan lebih mudah dalam meredam aksi para penyerang Man United.