Roy Keane Kutuk Manchester United Jadi Klub Tanpa Piala usai Kalah dari Tottenham
INDOSPORT.COM - Roy Keane, legenda klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, mengutuk Setan Merah menjadi klub tanpa piala usai ditaklukkan Tottenham Hotspur.
Manchester United melakoni laga kedua mereka di Liga Inggris 2023/2024 dengan bertandang ke markas Tottenham Hotspur. Di luar dugaan, Setan Merah dibabat 0-2 oleh The Lilywhites.
Gol pertama Tottenham Hotspur dicetak oleh Pape Matar Sarr pada menit ke-49. Sedangkan gol kedua mereka merupakan hasil "pemberian" Man United setelah Lisandro Martinez membelokkan bola ke gawang sendiri.
Penampilan buruk Setan Merah membuat sang legenda, Roy Keane, murka. Pria yang kini berprofesi sebagai pandit tersebut pun melancarkan kutukan untuk Man United.
Tanpa ragu, ia menyebut skuat Erik ten Hag akan menjadi Tottenham Hotspur anyar. Ungkapan ini tentu merupakan ejekan, karena The Lilywhites dikenal sebagai klub tanpa piala.
Kali terakhir Tottenham Hotspur mengangkat trofi adalah pada 2007/2008 lalu. Itu pun "hanya" Piala Liga, yang sering menjadi bahan olok-olokan karena dianggap "piala kaleng-kaleng".
"Saya pikir, Man United sekarang adalah Spurs yang baru. Mereka benar-benar membuat putus asa. Penghinaan terbesar yang bisa terjadi pada sebuah tim adalah saat mereka tidak bisa menang di luar kandang, atau pemain-pemain mereka tidak siap untuk itu," ujar Roy Keane, dikutip dari Mirror.
"Mereka (Man United) adalah tim yang bagus saat bertanding di hadapan para fans. Mereka mendapatkan dukungan dan energi. Tapi, saat United bertandang, seperti pada babak kedua laga ini, sangat lemah."
"Saya melihat tidak ada kepemimpinan di lapangan. Gol bunuh diri juga terjadi dengan sangat buruk. Sementara Spurs bermain dengan sangat bagus. Saya sangat suka," tuturnya.
Roy Keane pun membandingkan penampilan Man United dengan saat mereka melawan Wolverhampton Wanderers, yang disebutnya sudah sangat payah.
1. Man United Payah
"Sangat mudah untuk bermain melawan United. Saya sudah berkata sebelumnya kalau mereka bermain payah saat melawan Wolves, meski menang," ujar Roy Keane.
"Nyatanya, permainan mereka hari ini tidak lebih baik. Mereka mungkin baik-baik saja di babak pertama. Tapi sepak bola adalah permainan 90 menit."
"Tentu, Anda tidak mungkin mendominasi sepanjang laga. Tapi Anda harus menunjukkan keyakinan, hasrat, dan semangat juang," tutur mantan kapten Setan Merah tersebut.
Secara khusus, Roy Keane memberikan masukan untuk Marcus Rashford dan Anthony Martial, yang disebutnya bermain sangat buruk pada laga ini.
"Permainan Martial tidak akan memberikan solusi untuk masalah-masalah Anda. Sedangkan Rashford bermain seperti anak kecil. Jelas, dia tidak bahagia, bahasa tubuhnya menunjukkannya."
"Man United punya PR besar. Lihatlah penampilan kapten mereka dan para pemain senior, para pemain internasional yang mapan, dan bagaimana mudahnya mereka dikalahkan. Ini adalah penghinaan terbesar yang bisa saya berikan untuk pemain United," pungkasnya.
Kedua tim sempat bermain hati-hati di sepanjang babak pertama. Baik Tottenham Hotspur maupun Man United sama-sama memperoleh beberapa peluang emas, namun belum berbuah gol.
Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua pasca istirahat, Tottenham Hotspur tampil lebih baik. Mereka membuka keunggulan melalui gol Pape Matar Sarr di menit ke-49.
Tuan rumah sendiri bermain sangat baik. Lini belakang yang kokoh dan sektor depan yang solid, menghadirkan gol kedua di menit ke-83.
Kali ini gol diciptakan oleh gol bunuh diri pemain Manchester United, Lisandro Martinez. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai untuk kemenangan Tottenham Hotspur.