Menakar Akal Sehat Chelsea dan Pochettino Pilih ‘Berdamai’ dengan Lukaku
INDOSPORT.COM – Menakar akal sehat klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, dan Mauricio Pochettino yang ingin ‘berdamai’ dengan Romelu Lukaku.
Kabar Chelsea dan Mauricio Pochettino ingin ‘berdamai’ dengan Romelu Lukaku dihembuskan oleh jurnalis ternama Italia, Gianluca Di Marzio.
Disebutkan, Mauricio Pochettino ingin berbicara dengan penyerang berusia 30 tahun tersebut untuk mengetahui kelayakannya kembali masuk skuad utama The Blues.
Adanya laporan ini tak lepas dari kondisi yang dialami Chelsea, menyusul cederanya beberapa pilar andalan di lini serangnya di awal musim 2023/2024.
Usai ditinggal Christopher Nkunku sampai Januari 2024, tim asal London Barat itu juga ditinggal Carney Chukwuemeka. Selain itu, Armando Broja juga berada dalam proses pemulihan.
Tak ayal, lini serang Chelsea hanya menyisakan Nicolas Jackson. Sehingga ada rumor Mauricio Pochettino berpikiran untuk memasukkan Romelu Lukaku kembali ke tim utama.
Para petinggi Chelsea pun tampaknya terbuka untuk situasi tersebut. Apalagi saat ini tak banyak striker yang bisa diboyong oleh The Blues.
Jikapun ada, maka harganya pun terbilang mahal, seperti Folarin Balogun dan Dusan Vlahovic yang dipatok harga 60 juta euro dan 70 juta euro.
Terlebih lagi bursa transfer hanya menyisakan waktu kurang dari 10 hari lagi. Sehingga tak banyak opsi yang bisa dilakukan Chelsea untuk memboyong penyerang baru.
Dari sanalah muncul ide bahwa Lukaku bisa kembali diintegrasikan ke tim utama untuk mengatasi krisis di lini serang setidaknya hingga Januari 2024.
Kebetulan Lukaku juga belum memiliki peminat dan saat ini hanya bermain di tim U-21 untuk menjaga fisiknya hingga bursa transfer ditutup.
Tapi, apakah keputusan Chelsea dan Mauricio Pochettino untuk kembali mengintegrasikan Romelu Lukaku ke skuad utama adalah pilihan tepat? Berikut ulasan INDOSPORT.
1. Antara Pilihan Bijak dan Blunder
Mengintegrasikan Romelu Lukaku ke tim utama Chelsea bisa dikatakan adalah pilihan bijak sekaligus blunder bagi Mauricio Pochettino yang efeknya bisa terasa dalam waktu dekat.
Pilihan bijak bisa terlihat dari kebutuhan Chelsea yang membutuhkan penyerang baru seiring cederanya para pemain utama di awal musim 2023/2024.
Soal performa, Lukaku tak buruk-buruk amat untuk mengisi kekosongan di lini serang Chelsea, mengingat catatannya pun cukup gemilang.
Bila dibandingkan dengan Nicolas Jackson, Lukaku lebih bertaji dan menjadi penyerang yang dibutuhkan Chelsea saat ini, yakni seorang Target Man yang menuntaskan segala peluang yang ada.
Terlihat dari radar di bawah ini seperti yang dinukil dari DataMB, Lukaku (warna biru) hampir unggul di segala sektor ketimbang Jackson (merah).
Lukaku tercatat punya rataan 0,48 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit yang membuktikannya sebagai Target Man atau penyerang nomor 9.
Kelemahan Lukaku pun hanya ada pada persoalan Pressing. Hal ini bisa diatasi andai dirinya dipasangkan oleh Nicolas Jackson di lini serang.
Tapi di balik pilihan bijak ini ada blunder yang menghantui Pochettino, yakni besarnya gaji yang dimiliki Lukaku dan hubungannya dengan pendukung Chelsea.
Lukaku mengantongi bayaran 325 ribu poundsterling per pekan, yang bisa membuat skuad Chelsea merasa iri dengan perbedaan gaji besar itu dan bisa merusak kamar ganti.
Lalu soal hubungan dengan fans, saat ini Pochettino masih dielu-elukan meski dirinya merupakan mantan pelatih rival, berbeda dengan sikap yang diterima Rafael Benitez pada 2013 lalu.
Hubungan mesra Pochettino dengan fans Chelsea ini bisa saja rusak andai ngotot memasukkan Lukaku ke tim utama di musim ini.
Pasalnya pemain berpaspor Belgia itu sudah tak memiliki tempat di pendukung Chelsea, yang akan berimbas pada hubungan fans dengan Pochettino.