Piero Hincapie: Bek Andalan Bayer Leverkusen yang Ditaksir Klopp dan Liverpool
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Liverpool, beserta pelatihnya, Jurgen Klopp, menargetkan nama Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen sebagai rekrutan baru.
Dilansir dari talkSPORT, Jurgen Klopp dan Liverpool ingin mendatangkan Piero Hincapie karena kebutuhannya akan bek tengah kiri baru.
Di pos tersebut, sejatinya tim berjuluk The Reds itu masih memiliki sosok Virgil van Dijk. Tapi usianya yang menua dan kondisinya yang rentan cedera membuat Klopp membutuhkan bek tengah kiri baru.
Semula, Liverpool dan Klopp menargetkan Levi Colwill dari Chelsea. Nahas, bek muda tersebut memilih memperpanjang masa baktinya.
Lalu buruan pun sempat beralih ke sosok Perr Schuurs dari Torino. Namun tim asal Merseyside ini masih menimbang opsi lain.
Opsi lain yang dimaksud adalah Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen. Ketertarikan Liverpool dan Jurgen Klopp ini tak lepas dari peran Xabi Alonso.
Xabi Alonso yang merupakan legenda Liverpool dan pelatih Leverkusen amat memuji pemain berpaspor Ekuador tersebut sebagai salah satu bek tangguh di dunia.
Tak hanya agresif dalam bertahan, Xabi Alonso juga mengatakan bahwa Hincapie begitu tenang dengan bola dan punya potensi menjadi bek hebat di masa depan.
“Saya pikir dia (Hincapie) adalah bek modern. Dia bisa bermain di banyak posisi. Dia bisa bermain sebagai Fullback, tapi bisa menjadi bek tengah kiri dalam formasi tiga bek,” ujar Xabi Alonso.
“Dia agresif, pengambilan keputusannya pun tepat ketika dia menguasai bola. Itu memotivasi saya saat mempunyai bek potensial sepertinya,” lanjut Xabi Alonso.
Dengan deskripsi dari Xabi Alonso itu, Klopp dan Liverpool pun tertarik memboyong pemain berusia 21 tahun itu ke Anfield sebelum bursa transfer ditutup.
Tapi, apakah Piero Hincapie punya kapasitas seperti yang dijabarkan Xabi Alonso sehingga Jurgen Klopp dan Liverpool menaksirnya? Berikut ulasan INDOSPORT.
1. Kualitas Piero Hincapie
Xabi Alonso mendeskripsikan bahwa Piero Hincapie bisa bermain di berbagai posisi dengan gaya bermainnya, entah sebagai bek tengah maupun Fullback kiri.
Ucapan itu bukan isapan jempol belaka. Dalam kariernya yang telah tampil sebanyak 106 laga, tercatat Hincapie bermain pos bek tengah kiri sebanyak 62 kali, di pos bek kiri 33 kali, bahkan di gelandang kiri sebanyak 6 kali.
Lalu mengenai agresivitasnya sebagai bek, Hincapie punya catatan menarik dengan mencatatkan 2,5 tekel+intersep per 90 menit dengan melakukan 1,36 blok dan 2,92 sapuan per 90 menit.
Agresivitasnya dalam bermain juga terlihat dari catatannya seperti berani melakukan dribel ke area lawan sebanyak 1,9 kali per 90 menit dan sukses melewati lawan sebanyak 0,44 kali per 90 menit.
Bahkan, Hincapie tak segan maju hingga kotak 16, di mana ia rata-rata menyentuh bola sebanyak 1,1 kali per 90 menit di area penalti lawan.
Kemudian klaim sebagai bek modern yang tenang dengan bola, Hincapie pun punya catatan cukup apik untuk menjadi Ball Playing Defender layaknya Virgil van Dijk.
Tercatat Hincapie melepaskan rata-rata 67,16 operan per 90 menit dengan akurasi yang cukup tinggi yakni sekitar 83,3 persen per 90 menit.
Kemampuan sebagai Ball Playing Defender terlihat dari rataan umpa progresifnya, yakni sebanyak 3,44 kali per 90 menit bagi Bayer Leverkusen.
Tak ayal dari kemampuannya dalam melepaskan operan ini, Hincapie pun membuat 1,04 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah peluang per 90 menit.
Jika melihat radar yang dinukil dari DataMB ini, terlihat Hincapie punya gaya bermain yang berbeda dengan Virgil van Dijk. Meski begitu, ada beberapa poin di mana dirinya unggul.
Jika Van Dijk punya persentase kemenangan duel tinggi, Hincapie lebih terlihat agresif dengan kemauannya berduel lewat tekel, intersep, blok, dan sapuan serta kemauannya membongkar pertahanan lawan lewat dribelnya.