Pelatih Persik Kediri Usulkan Sesi Water Break Diterapkan saat Kick-Off Liga 1 Sore Hari
INDOSPORT.COM - Persik Kediri harus menunda pesta kemenangan lagi menyusul hasil imbang 1-1 saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (25/08/23).
Tim berjulukan Macan Putih bahkan nyaris kalah andai penalti Renan Silva menit 70 gagal merubah skor. Karena PSIS unggul melalui Taisei Marukawa sejak menit 34.
"Determinasi yang kami tampilkan tak tampak, terutama babak pertama. Situasi ini karena cuaca yang panas," ujar Marcelo Rospide saat post-match press conferrence.
"Saya mengira akan ada sesi water break, tapi tidak ada. Ini salah satu faktor yang membuat tim gagal bermain maksimal," sambung Pelatih Persik Kediri itu.
Sejatinya, Liga 1 pada musim ini ada sesi water break. Namun itu hanya berlaku secara khusus ketika cuaca pada laga sore hari pukul 15:00 WIB dinilai sangat panas.
Marcelo Rospide lantas mengusulkan agar Liga 1 menerapkan sesi ini untuk semua laga yang berlangsung sore hari. Karena hal itu cukup berpengaruh.
"Saya tahu ada aturan kompetisi yang menerapkan water break ketika cuaca menembus 36 derajat celcius. Hari ini berkisar 33 derajat dan terasa panas," ungkap Marcelo.
"Sehingga kalau boleh, mungkin ketika cuaca 30 derajat celcius, maka sesi water break bisa diterapkan pada pertandingan," imbuh eks Pelatih Gremio Brasil tersebut.
Kendati demikian, dia paham segala aturan kembali kepada regulator kompetisi. Setidaknya, dia hanya bisa memberi usulan agar kompetisi semakin baik.
"Di Brasil, ada limit cuaca 32 derajat celcius (untuk diterapkan water break). Tapi sebenarnya tidak ada masalah (kalau tidak ada water break)," tandas Marcelo Rospide.
Persik Kediri bisa dibilang gagal mencapai target poin penuh saat menjamu PSIS Semarang. Namun bagi Marcelo Rospide, satu poin ini cukup krusial.
Terlebih jika melihat bagaimana anak asuhnya berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Semua skema serangan juga selalu mentah di lini pertahanan PSIS.
"Pertandingan berjalan sesuai prediksi kami. Bahwa PSIS juga bermain dengan bagus, tanpa diperkuat beberapa pemain andalan," ujar Marcelo Rospide.
"PSIS mampu memaksimalkan satu skema serangan balik cepat menjadi gol. Sedangkan kami kehilangan determinasi permainan," ulas pelatih asal Brasil itu.
Ya, Persik memang harus tampil tanpa skuat terbaik menyusul absennya Simen Lyngbo dan Jefinho. Dua pilar asing ini fokus memulihkan cederanya.
Sementara tampilnya Hamra Hehanussa dan Flavio Silva harus dipastikan sampai masa-masa persiapan akhir tim. Keduanya juga tak maksimal sepulih dari cedera.
"Mungkin, kami gagal menampilkan permainan terbaik hari ini. Tapi apapun itu, satu angka laga ini tetap penting untuk kami," pungkas Marcelo Rospide.