x

Sudah Habis 6,5 Triliun Masih Jadi Pesakitan, Segala yang Salah dari Chelsea Musim Ini

Jumat, 25 Agustus 2023 18:20 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Chelsea terbilang memiliki start yang mengecewakan di Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 dengan sekali imbang dan kalah pada dua pekan pembuka. (Foto: Reuters/Matthew Childs)

INDOSPORT.COM - Chelsea terbilang memiliki start yang mengecewakan di Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 dengan sekali imbang dan kalah pada dua pekan pembuka.

Dengan sudah menghabiskan lebih dari 400 juta Euro atau 6,5 triliun Rupiah, The Blues jelas diharapkan bisa langsung menjadi tim yang kompetitif lagi usai musim lalu finis di peringkat 12.

Pembelian Chelsea di bursa transfer pun tidak main-main. Sejumlah nama besar atau setidaknya mereka yang punya potensi tinggi didatangkan di Stamford Bridge.

Sebut saja Moises Caicedo, Christopher Nkunku, Romeo Lavia, Axel Disasi, serta Nicolas Jackson yang menjadi lima pembelian termahal mereka pada awal musim ini.

Caicedo yang ditebus dengan 116 juta Euro menjadi pemain termahal kedua dunia khusus di bursa transfer musim panas 2023 atau hanya kalah 0,6 juta Euro saja dari Declan Rice yang menuju Arsenal dari West Ham United.

Baca Juga

Sebenarnya di pekan pembuka Liga Inggris melawan Liverpool pada 13 Agustus 2023 lalu, Chelsea menunjukkan sedikit kualitas dengan menahan sang lawan 1-1 di kandang sendiri.

Di atas kertas, skuad asuhan Mauro Pochettino kalah mentereng ketimbang tamunya yang lebih solid dengan bertahannya banyak pemain lama namun tanpa diduga mereka bisa melawan dengan cukup baik sebelum akhirnya mendulang satu poin.

Hanya saja seminggu kemudian penurunan yang jelas terlihat ditunjukkan kala menyambangi markas West Ham. Meski dominan secara penguasaan bola, namun Chelsea malah tumbang 3-1.

Padahal The Hammers sudah harus bermain dengan 10 pemain saja usai kartu merah Nayef Aguerd sejak menit ke-67. Mereka justru mendapatkan penalti pengunci kemenangan pada masa injury time akibat Caicedo, yang melakoni debutnya, melanggar Emerson Palmieri di kotak terlarang.

Baca Juga

Tentu banyak yang bertanya-tanya ada apa dengan Chelsea saat ini. Meski baru dua pertandingan dilakoni di Liga Inggris, tanda-tanda yang diperlihatkan sudah cukup mengkhawatirkan.

Pemain dan pelatih baru menggantikan mereka yang dianggap kurang kompeten musim lalu padahal sudah didapatkan.

Lalu apa lagi yang harus mereka lakukan?. Sebenarnya jika anda jeli, tren buruk Chelsea memang sudah terprediksi dengan kebijakan mereka di bursa transfer.

Baca Juga

1. Nafsu Boehly Hambat Proses Adaptasi di Chelsea

Todd Boehly, pemilik Chelsea. Foto: REUTERS/Matthew Childs

Memiliki pemilik yang royal pada klubnya di bursa transfer jelas sebuah keuntungan namun jika berlebihan juga tidak baik.

Sejak kedatangan Todd Boehly menggantikan Roman Abramovich, 24 pemain sudah digaet ke Stamford Bridge. Sampai-sampai di 2022/2023 lalu Chelsea mengalami surplus pemain yang menyebabkan ruang ganti tim penuh sesak seperti yang dikeluhkan bek senior mereka, Thiago Silva.

Di 2023/2024, terdapat 29 pemain yang mengisi skuad senior Chelsea sudah termasuk dengan pembelian terbaru yakni Deivid Wahshington asal Brasil.

Jumlah tersebut sudah tidak termasuk Romelu Lukaku, Malang Sarr, dan Callum Hudson-Odoi yang santer dikabarkan akan pergi jelang penutupan bursa transfer kali ini.

Tentunya ini bisa jadi masalah besar bagi Mauricio Pochettino. Ia akan dibebani tugas mengevaluasi performa terlalu banyak pemain dan akhirnya akan berujung pada dilema kala harus menentukan starting XI.

Baca Juga

Sebagus apapun pemain yang Chelsea punya, mereka hanya bisa menempatkan 11 pemain sebagai starter dan maksimal lima lainnya bakal diperbolehkan turun sebagai subtitusi.

Bila ada banyak pemain yang tampil oke, maka persaingan di internal tim menjadi tidak sehat karena semua merasa layak menjadi starter. Lama kelamaan chemistry tim bisa buyar dan lagi Pochettino yang akan kena getahnya karena bukan perkara mudah membuat 29 pemain merasa bahagia semuanya.

Ditambah lagi Pochettino juga seorang pelatih pendatang baru yang tengah berusaha menanamkan filosofinya di Chelsea. Meski sudah mulai menyulap Si Biru menjadi tim dominan soal possesion, namun end product belum banyak terlihat.

Baru adanya dua gol yang tercipta sejauh ini dari kaki maupun kepala Carney Chukwuemeka cs adalah buah adaptasi dengan taktik sang manajer Argentina.

Baca Juga

Data dari Opta menunjukkan jika Chelsea masih medioker dalam pembuatan peluang dan pelepasan tembakan dengan hanya ada 3,54 xG alias angka harapan gol yang mereka buat dari dua pertandingan Liga Inggris 2023/2024.

Artinya para pemain mereka tampil di bawah ekspektasi saat melakukan serangan. Berbeda jauh dengan Brighton & Hove Albion yang mengemas delapan gol dari 7,52 xG saja dan kini menempati puncak klasemen sementara.

Para penggemar Chelsea harus sabar menantikan progres tim kesayangan mereka yang tengah menjalani babak baru di era ownership Todd Boehly. Hanya waktu yang akan menjawab apakah Mauro Pochettino bisa menang melawan waktu dalam beradaptasi dan mengantarkan sukses target finis empat besar di Liga Inggris.

Baca Juga
ChelseaMauricio PochettinoLiga InggrisTodd BoehlyIndepth

Berita Terkini