Bedah Problem Ryan Bertrand, Bek Kiri Darurat Man United dan Kandidat Transfer Terburuk Musim Ini
INDOSPORT.COM - Manchester United dikaitkan dengan kabar mengejutkan jelang penutupan bursa transfer musim panas 2023. Mereka mengincar Ryan Bertrand yang berstatus free agent.
Krisis pemain berposisi bek kiri jadi alasan kenapa The Red Devils sampai harus rela melayangkan tawaran pada sang pemain veteran Inggris.
Saat ini Luke Shaw dan Tyrell Malacia sama-sama mengalami cedera yang membuat mereka akan absen untuk waktu yang tidak diketahui anatara hitungan pekan atau bahkan bulan.
Malacia sudah menepi sejak pramusim tanpa alasan yang diketahui selain oleh pihak klub dan manajer Erik ten Hag masih menunggu kapan fullback asal Belanda itu bisa pulih.
Sedangkan Shaw alami masalah otot saat sesi latihan dan menurut Manchester Evening News, ia bisa saja harus beristirahat sampai November 2023 mendatang.
Mengingat saat ini Manchester United hanya punya pemain akademi sebagai back-up, wajar jika kemudian bila mereka siap turun ke bursa transfer mencari pemain darurat dan nama Ryan Bertrand muncul ke pemurkaan.
Daily Express menuturkan jika pemain yang tak punya klub pasca berpisah dengan Leicester City per 1 Juli lalu itu masuk dalam daftar pantauan Setan merah.
Sebelumnya Bertrand dikenal sebagai pemain level Liga Inggris yang menghabiskan sebagian besar kariernya untuk Southampton (2014-2021) namun pria 34 tahun itu sudah melewati masa emasnya.
Bertrand kerap diganggu cedera dan belum memainkan partai kompetitif selama nyaris dua tahun penuh. Kini ia tengah berlatih bersama Chelsea, tim akademinya, untuk menjaga kebugaran sembari mencari klub baru di bursa transfer.
Menariknya ke Old Trafford akan jadi perjudian besar bagi Manchester United yang saat ini saja sudah dalam tekanan karena tidak memiliki bursa transfer spektakuler.
Memang benar mendekati penutupan pasar pemain, pengganti ideal untuk Shaw dan Malacia akan sangat sulit dicari karena klub pemilik bintang ideal siap mematok harga tinggi.
Akan tetapi Manchester United tetaplah Manchester United. Sebuah klub besar dengan talent scouting, yang harusnya, berkelas dunia dan tentunya memiliki data base lengkap soal kualitas pemain dari berbagai penjuru dunia.
Keterlaluan jika mereka harus menyasar Ryan Bertrand sebagai opsi darurat. Setidaknya kesempatan untuk promosi untuk para fullback kiri muda dari akademi macam Alvaro Fernandez yang tampil oke di pramusim.
Statistik Bertrand dalam dua musim terakhir sangatlah jauh dari kata meyakinkan untuk klub sekelas Manchester United.
Sampai-sampai kebijakan untuk merekrut lagi Jonny Evans yang sudah 35 tahun, juga sebagai free agent dari Leicester City, tampak lebih masuk akal.
1. Riwayat Cedera Tanda Tanya Terbesar
Jika benar akan menjadikan Ryan Bertrand sebagai opsi pertama di pos bek kiri sampai salah satu dari Luke Shaw atau Tyrell Malacia pulih, maka Manchester United telah melakukan kekonyolan.
Pasalnya Bertrand yang merupakan produk akademi Chelsea juga tengah tidak dalam kondisi optimal.
Bertrand kali terakhir memainkan partai kompetitif pada 22 Desember 2022 silam kala Lenciester City jumpa Liverpool di perempat final Carabao Cup.
Setelahnya ia dipaksa absen panjang akibat cedera lutut. Operasi yang harus dilakoninya membuat eks Bournemouth, Norwich City, Aston Villa, Nottingham Forest, juga Oldham Athletic itu melewatkan sisa agenda musim 2021/2022 dan kemudian seluruh 2022/2023.
Wajar jika kemudian Leicester City kemudian memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya meski pengalaman Bertrand akan berguna di Championship, divisi kedua Liga Inggris, tempat The Foxes akan bermain pada 2023/2024.
Waktu yang dibutuhkan untuk pulih pasca operasi cedera membutuhkan waktu relatif lebih lama terutama bila mengenai masalah pada lutut yang memang sangat mengerikan untuk pemain sepakbola.
Ini kemungkinan jadi salah satu alasan kenapa Bertrand tidak juga menemukan klub baru saat bursa transfer musim panas akan ditutup dalam hitungan hari.
Klub manapun pasti mencemaskan riwayat cedera pemilik 19 caps timnas Inggris tersebut yang memang sudah mengkhawatirkan sebelum naik meja operasi pada tahun lalu.
Dalam kariernya, Bertrand kerap kali dibebat masalah pada lutut (empat kasus) dan juga hamstring (tiga kasus).
Menurut data dari Transfermarkt, total sejak 2012/2013 ada sepuluh kasus yang membuat Bertrand harus masuk ruang dokter dan semuanya masuk kategori butuh waktu pemulihan yang tidak sebentar.
Rata-rata memperlukan masa 20 sampai 60 hari tanpa berlaga dengan yang paling cepat adalah 14 hari dan yang terlama 612 hari dan masih terus berlangsung hingga detik ini.
Melihat data ini saja, Manchester United harusnya sudah ambil langkah seribu menjauhi Ryan Bertrand namun waktu yang semakin menipis di bursa transfer bisa membuat akal sehat siapaun menjadi hilang.