Sheikh Jassim Ogah Keluar Duit Lebih, Glazer Batal Panen Cuan dari Man United?
INDOSPORT.COM - Saga penjualan Manchester United diklaim telah memasuki babak akhir, tapi muncul laporan bahwa Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani selaku calon kuat pembeli ogah merogoh kocek lebih dari 6 miliar pound.
Melansir The Independent, pemilik Manchester United, Keluarga Glazer, masih saja ngotot menaikkan harga jual Manchester United ke angka 7 miliar pound (sekitar Rp135 triliun).
Namun, sepertinya Sheikh Jassim enggan menyanggupi permintaan Glazer. Sikap keras kepala kedua pihak bisa menghambat proses negosiasi yang sempat dikabarkan hampir beres.
Situasi ini terus dipantau oleh Sir Jim Ratcliffe yang masih sabar menanti. Dia bisa saja menikung Sheikh Jassim dan berjabat tangan duluan dengan Keluarga Glazer untuk mengambil alih kepemilikan Man United.
Sir Jim Ratcliffe bersama perusahaannya, INEOS, masih punya kepercayaan diri besar untuk berada di posisi terdepan menyalip Sheikh Jassim dalam proses akuisisi Manchester United dari tangan Keluarga Glazer.
Persaingan kedua pihak mengejar status kepemilikan Manchester United sudah berlangsung cukup lama. Sebagian besar fans bahkan sudah mulai muak mengikuti drama ini.
Salah satu legenda Manchester United, Rio Ferdinand, baru-baru ini ikut bersuara. Dia menilai ketidakjelasan proses akusisi klub sangat mengganggu para suporter.
“Saya pikir semua itu perlu segera diselesaikan. Ketidakpastian seputar kepemilikan Manchester United sama sekali tidak bagus,” ucap Ferdinand.
“Berulang kali kami meminta transparansi dari pemilik dan kejelasan terkait arah yang akan dituju klub, tapi selalu saja mentah dan ini sangat mengecewakan menurut pandangan saya,” tegasnya.
Di sisi lain, Manchester United memulai perjalanan di Liga Inggris musim ini depan lambat. Mereka baru meraih satu kemenangan dan sekali menelan kekalahan dari dua laga yang dilakoni.
Hasrat pelatih Manchester United, Erik Ten Hag, merombak skuat sedikit terhambat karena ketidakjelasan proses akuisisi dan tarik-ulur antara Keluarga Glazer dengan Sheikh Jassim.
1. Man United dan Kaum Pelangi
Sementara itu, kabar kedatangan Sheikh Jassim menimbulkan kerisauan tersendiri bagi sekelompok fans Manchester United. Konglomerat Qatar disebut akan memberlakukan peraturan yang berkaitan dengan hak asasi manusia (HAM).
Salah satu kelompok fans Setan Merah, Rainbow Devils, pernah berdiri menyuarakan pemikiran mereka. Manchester United sejatinya adalah klub untuk semua orang, termasuk golongan LGBTQ+.
"Rainbow Devils percaya siapapun yang ingin membeli Manchester United harus berkomitmen untuk menjadikan sepak bola sebagai olahraga bagi semua orang, termasuk pendukung LGBTQ+," tulis mereka di media sosial.
"Sehingga, kami memiliki keprihatinan mendalam atas beberapa tawaran yang sedang dibuat. Kami mengamati proses saat ini dengan cermat dengan pemikiran ini," pungkas Rainbow Devils.
Seperti diketahui, Qatar memang kental dengan tradisi Islam dan memberlakukan banyak hal sesuai dengan syariat agama tersebut.
Beberapa undang-undang yang ada di Qatar terkait LGBTQ+ adalah homoseksual akan dihukum penjara 1-3 tahun. Muslim yang melakukan hubungan sesama jenis diganjar hukuman mati.