Terbongkar Alasan Glazer Belum Konfirmasi Penjualan Man United ke Sheikh Jassim
INDOSPORT.COM - Jurnalis Italia, Fabrizio Romano, melaporkan adanya kemungkinan positif dalam proses akuisisi klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, oleh Sheikh Jassim.
Setelah munculnya kabar bahwa Sheikh Jassim memenangkan persaingan penawaran melawan Sir Jim Ratcliffe, Keluarga Glazer tidak memberikan komentar apapun.
Hal ini membuat publik kembali menduga bahwa rumor tersebut palsu dan pihak Glazer sebenarnya tidak ingin menjual saham Setan Merah.
Akan tetapi, Fabrizio Romano via Give Me Sport mengatakan bahwa memang biasanya pihak-pihak terkait tidak mau mempublikasikan apapun.
"Saya rasa, wajar kalau mereka tidak memberi konfirmasi apapun terkait hal ini. Seperti yang saya sampaikan minggu lalu, mereka tidak mau masyarakat mengetahuinya," ujar Romano.
"Mereka tidak mau melaporkan apapun tentang negosiasi ini. Untuk sekarang, belum ada jawaban, dan saya lebih memilih seperti itu, menunggu apa yang akan terjadi," tutupnya.
Dari komentar tersebut, Romano tidak mengatakan berhasil, juga tidak mengatakan gagal. Namun kalau seandainya memang urusan akuisisi harus rahasia, maka tetap ada kemungkinan berhasil.
Terlepas dari hal tersebut, publik Manchester United sudah tidak sabar menunggu bankir Qatar untuk menjadi suksesor Keluarga Glazer.
Mereka sudah jengah dengan sikap Glazer selama ini yang tertutup, tidak dekat dengan fans, dan seolah-olah tidak mau peduli dengan klub Premier League itu.
Di sisi lain, Sir Jim Ratcliffe justru diyakini bakal mencoba menanam saham di klub lain. Namun, tidak ada info terkait hal tersebut.
1. Ada Pihak yang Resah Kalau Sheikh Jassim Beli Man United
Ada sekelompok fans Manchester United yang tampaknya bakal kurang setuju kalau Sheikh Jassim jadi pemilik baru klub tersebut.
Mereka adalah kelompok yang termasuk LGBTQ+. Kelompok yang bernama Rainbow Devils itu khawatir kalau Sheikh Jassim akan menerapkan peraturan seperti di Qatar.
"Rainbow Devils percaya siapapun yang ingin membeli Manchester United harus berkomitmen untuk menjadikan sepak bola sebagai olahraga bagi semua orang, termasuk pendukung LGBTQ+," tulis mereka di media sosial.
"Sehingga, kami memiliki keprihatinan mendalam atas beberapa tawaran yang sedang dibuat. Kami mengamati proses saat ini dengan cermat dengan pemikiran ini," pungkas Rainbow Devils.
Seperti diketahui, Qatar memang syarat dengan tradisi Islam dan memberlakukan banyak hal sesuai dengan syariat agama tersebut.
Beberapa undang-undang yang ada di Qatar terkait LGBTQ+ adalah homoseksual akan dihukum penjara 1-3 tahun. Bagi muslim yang melakukan hubungan sesama jenis akan dihukum mati.
Bahkan, cross dressing (laki-laki berpakaian wanita atau sebaliknya) juga diharamkan. Hal-hal inilah yang membuat resah kelompok LGBTQ+ di Manchester United.
Namun, semua ini jelas tidak akan diterapkan oleh Sheikh Jassim, sama seperti pemilik klub lain yang juga beragama Islam seperti Sheikh Mansour dan Nasser Al Khelaifi.
Sheikh Jassim sendiri sudah bertekad untuk membangun kembali Old Trafford, tempat latihan, menginvestasikan dana untuk Manchester United wanita, dan juga bursa transfer.