Adu Kualitas Marc Cucurella vs Marcos Alonso, Siapa yang Layak Gabung Man United?
INDOSPORT.COM – Membandingkan kualitas Marc Cucurella dan Marcos Alonso, dua pemain yang kini menjadi incaran raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United.
Manchester United mempertimbangkan salah satu antara Marc Cucurella dan Marcos Alonso sebagai rekrutan baru untuk bek kirinya.
Tim berjuluk Setan Merah itu membutuhkan bek kiri baru seiring badai cedera yang menimpa Luke Shaw dan Tyrell Malacia di awal musim 2023/2024.
Sejatinya, Man United masih memiliki sosok Alvaro Fernandez. Tapi pemain mudanya itu kabarnya akan dipinjamkan ke Granada.
Tak ayal kondisi ini membuat tim asal Manchester itu berambisi mendatangkan bek kiri baru sebelum bursa transfer musim panas 2023 ditutup.
Nama Marc Cucurella dan Marcos Alonso pun menjadi nama yang dipertimbangkan Manchester United untuk menutup pos tersebut.
Keduanya masuk dalam radar karena situasi yang dialami pemain incarannya itu bersama klub masing-masing yakni Chelsea dan Barcelona.
Cucurella sendiri tengah menjadi pilihan ketiga Mauricio Pochettino di belakang Ben Chilwell dan Ian Maatsen yang lebih diandalkannya untuk pos bek kiri.
Sedangkan di Barcelona, Alonso perlahan disingkirkan demi mengurangi beban gaji. Ada anggapan pula bahwa penampilannya sejak bergabung dari Chelsea tak menguntungkan Blaugrana.
Dengan kondisi keduanya tersebut, Man United pun tengah melancarkan negosiasi dengan masing-masing klub pemain incarannya tersebut.
Kemungkinan besar Man United akan mengajukan proposal peminjaman saja untuk satu musim, di mana kedua tim tersebut terbuka untuk melepaskan pemainnya.
Dengan dua opsi yang ada, siapa yang layak dipilih Manchester United antara Marc Cucurella dan Marcos Alonso jelang bursa transfer ditutup?
1. Cucurella Lebih Defensif, Alonso Lebih Ofensif
Untuk menjawab siapa di antara Marc Cucurella dan Marcos Alonso yang layak dipilih, Manchester United perlu menentukan bek kiri yang ideal dalam permainannya.
Man United saat ini butuh bek kiri yang bisa naik turun membantu pertahanan dan serangan seperti halnya Luke Shaw sejak ditukangi Erik ten Hag.
Tapi, Ten Hag lebih condong mencari bek kiri yang ofensif, karena sisi defensif akan diisi oleh Aaron Wan-Bissaka sebagai Fullback kanan.
Jika membutuhkan pemain ofensif, maka Marco Alonso bisa menjadi jawaban, mengingat sepak terjangnya sebagai Wing Back kiri dalam kariernya.
Semasa membela Chelsea, Alonso beberapa kali menunjukkan sisi ofensifnya, di mana ia kerap muncul di kotak 16 dan bahkan mencetak gol.
Hal ini terbukti dari catatannya, di mana Alonso punya rataan 0,16 gol per 90 menit dan rata-rata melepaskan 5,59 umpan progresif per 90 menit.
Bahkan catatan golnya tak bisa dipandang remeh. Pada musim 2021/2022 lalu yang jadi musim terakhirnya di Chelsea, Alonso mampu mencetak 4 gol dan 4 assist.
Tapi jika Ten Hag membutuhkan bek kiri yang lebih defensif dan punya kemampuan beradaptasi untuk menjadi bek tengah kiri maupun Inverted Fullback, maka Cucurella bisa menjadi jawabannya.
Dalam bertahan, Cucurella punya keunggulan dengan rataan 4,8 tekel+intersep disertai 1,65 blok, lalu 2,4 sapuan, dan memenangkan 1,05 duel udara per 90 menit.
Sebagai Inverted Fullback, Cucurella punya keunggulan dalam melepaskan operan dengan rataan 70,30 operan per 90 menit dan akurasi 84,9 persen.
Sehingga, Cucurella bisa membuat Wan-Bissaka lebih fokus menyerang dan bisa menggantikan peran Lisandro Martinez mengingat kemiripan keduanya dalam bertahan dan melepaskan operan.
Melihat keunggulan masing-masing, persoalan Man United kini ada pada kecocokan pemain terhadap sistem Ten Hag serta besaran gaji keduanya, mengingat keduanya akan berstatus pinjaman.