Bukan Juventus, Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas di Asia
INDOSPORT.COM - Roberto Mancini resmi didapuk jadi pelatih Timnas Arab Saudi, alih-alih Juventus, setelah mundur dari jabatannya di Timnas Italia beberapa waktu yang lalu.
Roberto Mancini telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Italia pada 13 Agustus 2023. Sejak saat itu, ia dikaitkan dengan raksasa Serie A Italia, Juventus.
Hal ini disebabkan Massimiliano Allegri terancam dipecat oleh Juventus yang musim lalu gagal menyumbang trofi apapun bagi mereka.
Ternyata, jurnalis Italia yang bernama Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa Mancini telah esmi menjadi pelatih Timnas Arab Saudi.
Kontrak tersebut resmi disepakatinya pada 27 Agustus 2023 yang lalu. Mancini menggantikan pelatih Arab sebelumnya, Saad Al Shehri.
Mancini menjadi pelatih ke-57 Timnas Arab Saudi. Melansir dari BBC Sport, ia diberi kontrak sampai 2027 mendatang.
"Roberto Mancini sudah ditunjuk menjadi pelatih kepala Timnas Arab Saudi yang baru. Kontrak sudah ditandatangani," tulis Romano.
"Mancini sudah mundur 10 hari yang lalu dari posisinya di Italia dan sudah gabung Arab Saudi," pungkasnya.
Dengan ini, Roberto Mancini berpotensi mengubah Timnas Arab Saudi menjadi skuad dengan cita rasa Italia di kancah Asia.
1. Roberto Mancini Siap Ubah Timnas Arab Saudi
Roberto Mancini selama kariernya menjadi pelatih sepak bola, selalu mengandalkan pembangunan serangan dari lini belakang.
Ia bukan tipikal pelatih yang menyukai permainan cepat. Kemenangan tipis 1-0 lebih baik baginya daripada menang besar tapi kebobolan.
"Saya suka kemenangan 1-0. Ketika Anda tidak kebobolan dan Anda punya pemain seperti Edin Dzeko, Carlos Tevez, atau David Silva, Anda punya 90 persen untuk menang," ujarnya seperti dilansir Telegraph pada 2011 silam.
"Saya lebih memilih permainan yang membosankan, tapi bisa menang meski cuma 1-0. Kalau Anda mengamati tim yang bisa juara, mereka sedikit sekali kebobolan," tutupnya.
Artinya, Mancini adalah pelatih yang lebih fokus ke pertahanan daripada menyerang. Baginya, fokus bertahan lebih penting dari berjuang mencetak banyak gol.
Untungnya, formasi yang ia gunakan sama dengan formasi yang diterapkan oleh pelatih Arab Saudi sebelumnya, yakni Saad Al Shehri.
Pada awal-awal kariernya sebagai pelatih, termasuk di Inter Milan dan Manchester City, Mancini menggunakan skema 3-5-2.
Namun belakangan ia memilih formasi 4-3-3, khususnya saat menukangi Timnas Italia. Meski menggunakan skema menyerang, tapi timnya tidak terlalu menyerang.
Mancini tetap menerapkan pola permainan ball possession dari pemain ke pemain dan membangun serangan secara perlahan.
Selain build up dari belakang dan ball possession, ia juga menerapkan pressing tinggi. Sehingga, Roberto Mancini berpotensi mengubah Timnas Arab Saudi jadi lebih atraktif.