Untung Rugi AC Milan Barter Pierre Kalulu dan Benjamin Pavard

INDOSPORT.COM - Bek milik AC Milan, Pierre Kalulu, dikabarkan akan dijadikan target oleh Bayern Munchen andai mereka kehilangan Benjamin Pavard di bursa transfer kali ini.

Laporan dari Sky Italia pada Senin (28/09/23) lalu menunjukkan bahwa minat Die Roten pada pemain asal Prancis tersebut berdasarkan rekomendasi dari pelatih Thomas Tuchel.

Layaknya Pavard, Kalulu adalah pemain belakang yang pandai memainkan banyak posisi sehingga layak untuk Bayern Munchen tarik ke Allianz Arena.

Pavard sendiri kini sudah semakin dekat dengan kepindahan ke rival sekota AC Milan yakni Inter Milan.

Negosiasi untuk sang pemain sudah memasuki babak akhir dan dalam waktu dekat transfernya ke Giussepe Meazza bisa diresmikan.

Tentunya bagi AC Milan, kabar Inter Milan mendapatkan Benjamin Pavard adalah sebuah pukulan telak.

Tidak hanya karena sang pesaing utama untuk perebutan titel Liga Italia musim ini mendapatkan pemain berkualitas, namun Il Rossoneri bakal kehilangan Pierre Kalulu.

Musim lalu Kalulu memegang peranan pentin dalam laju AC Milan menembus empat besar Liga Italia dan semifinal Liga Champions.

Cedera panjang Simon Kjaer membuatnya diplot sebagai bek sentral reguler bersama dengan Fikayo Tomori dan hasilnya tidak buruk.

Dari 46 laga lintas ajang, Tomori hanya empat kali diacungi kartu kuning dan tidak sekalipun mendapatkan kartu merah tanda ia adalah pemain yang disiplin sekaligus bersih.

Sebagai bonus, satu gol juga dicetak oleh eks Lyon tersebut dalam laga grande partita melawan AS Roma di pekan ke-17 Liga Italia berakhir imbang 2-2 di Milano.

Sayangnya musim ini posisi Kalulu di starting XI AC Milan mulai tergusur lagi kali ini oleh Malick Thiaw yang dipandang Stefano Pioli layak menjadi tandem baru Tomori.

Baru satu penampilan yang Kalulu catatkan di 2023/2024 sebagai pengganti selama 17 menit dan artinya besar kemungkinan AC Milan bisa membolehkannya untuk pergi.

Agar tidak merugi, AC Milan sepertinya perlu memperhitungkan untuk membajak Inter Milan dalam deal untuk Pavard dengan menawarkan Bayern Munchen barter menggunakan Kalulu.

Hanya saja apakah skenario ini benar-benar ideal? Beriku ulasannya.

1. Sambil Menyelam Minum Air

Seperti yang sudah dikatakan di awal, sukses Inter Milan mendapatkan Benjamin Pavard akan melukai AC Milan.

Selain harus melihat lawan berhasil memperkuat diri, Il Diavolo Rosso juga harus waspada bila Bayern Munchen akhirnya benar-benar mengejar Pierre Kalulu sebagai pengganti.

Bila Kalulu pergi, maka pos bek tengah AC Milan akan mengalami krisis dalam sekejap.

Tidak akan ada back-up solid untuk kombinasi Fikayo Tomori dan Malick Thiaw yang diproyeksi bakal menjadi duet utama musim baru.

Simon Kjaer memang sudah pulih dari cederanya namun defender senior asal Denmark itu sudah tidak berada di level yang sama seperti ketika mengantarkan AC Milan menjadi juara pada 2021/2022 lalu mengingat usianya pun  sudah 34 tahun.

Mattia Caldara yang musim lalu dipinjamkan ke Spezia sepertinya juga masih berkemungkinan untuk hengkang di sisa bursa transfer musim panas ini.

Kontrak eks Atalanta dan Juventus itu tersisa sampai Juni 2024 saja dan AC Milan punya kans untuk menerima tawaran berapapun agar sang pemain 29 tahun tidak pergi secara cuma-cuma.

Fode Ballo-Toure di 2022/2023 sempat beberapa kali digeser ke tengah dari posisi bek kiri namun ia pun juga tidak bisa diandalkan lagi sebagai deputi Tomori-Thiaw karena juga sudah dekat dengan pintu keluar San Siro.

Meski tersendat, namun ia tengah bersiap mengangkat koper menuju Jerman untuk memperkuat Werder Bremen.

Itulah kenapa AC Milan setidaknya harus sekali mencoba untuk menawarkan barter dengan Bayern untuk Pavard dan Kalulu.

Mendapatkan Pavard, AC Milan berarti mendapatkan pemain versatile yang punya segudang pengalaman.

Di usianya yang menginjak 27 tahun, eks Stuttgart dan Lille tersebut sudah pernah bersaing di level tertinggi bersama Bayern Munchen.

Pavard juga menjadi bagian dari skuad timnas Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018 silam.

Pavard dapat bermain sebagai bek tengah juga gelandang bertahan meski posisi aslinya adalah bek kanan. AC Milan bisa meng-cover banyak area dengannya.

Namun kini sepertinya cukup sulit untuk menggoyahkan hatinya untuk berpaling dari Inter Milan mengingat negosiasi sudah dalam tahap akhir.