x

Ulas Perjalanan Karier, Eks Arema FC Menyesal Tak Ambil Tawaran Udinese

Rabu, 30 Agustus 2023 20:43 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
Eks Arema FC, Juan Pablo Pino.

INDOSPORT.COM - Juan Pablo Pino merupakan satu dari sekian pesepak bola kelas dunia yang sempat singgah di kompetisi Liga 1 Indonesia 2017. Statusnya marquee player di Arema FC.

Namun, playmaker kebangsaan Kolombia ini terbilang gagal menjawab ekspektasi klub. Selama 19 laga kompetisi, dia menyumbang tiga gol dan satu assist untuk Arema FC.

Baca Juga

Kini, sang pemain telah gantung sepatu. Setelah bermain untuk Arema FC dan Barito Putera (2018), Pino sempat mudik dan membela Real Cartagena di Primera B Kolombia.

Pulzo, portal berita sepak bola berbahasa Spanyol, lantas menulis singkat perjalanan karir dari playmaker andalan Timnas Kolombia saat Kualifikasi Piala Dunia 2010 silam.

Baca Juga

Dalam paparannya, Pino mengaku menyesal telah menampik tawaran klub Serie A Italia, Udinese karena lebih memilih tawaran klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco pada 2007 lalu.

Pino tampil taktis pada usianya yang baru 17 tahun, di Liga Primera Kolombia untuk klub Deportivo Independiente Medellin (DIM) sejak dipromosikan dari tim U-20 pada 2003.

Baca Juga

"Udinese kemudian menyodorkan tawaran sebesar 1 juta Euro untuk DP 50 persen dan akan membawanya ke Italia," tulis Pulzo dalam artikelnya Februari 2022 lalu.

Namun, Udinese bukan satu-satunya klub yang meminati bakat besarnya. AS Monaco maupun Boca Juniors kemudian turut mengirimkan proposal kepada Pino.

Baca Juga

"Klub asal Prancis itu dikabarkan membayar 5 juta Euro untuk Pino dan DIM menerima tawaran itu, tanpa peduli mereka harus membayar denda kepada Udinese," tulis Pulzo.

Jadilah, Juan Pablo Pino berlaga di Ligue 1 Prancis. Tapi karirnya justru stagnan dan lebih banyak bergulat dengan masalah cedera selama 2007-2008.

Baca Juga

1. Menyesali Karier

Juan Pablo Pino, playmaker Arema yang meringis kesakitan saat cedera hamstring.

Dalam artikel yang sama, Pulzo mendapat statement penyesalan dari Juan Pablo Pino perihal redupnya perjalanan karier meski punya bakat hebat dalam sepak bola.

Pino yang kini gantung sepatu di usia 36 tahun, membayangkan lagi bagaimana jika dia mau menerima tawaran Udinese dan berlaga di Serie Italia.

"Semua (tawaran bagus) datang ketika usia masih sangat muda. Saya belum siap untuk ini," kata Pino dikutip Pulzo dari wawancaranya dengan El Universal.

Namun, Pino menjelaskan bahwa pertimbangannya memilih AS Monaco saat itu bukan karena uang. Meski klub Ligue 1 itu menawarnya dengan selisih 4 juta euro dibanding Udinese.

"Saat di Monaco, saya dapat tawaran lebih baik dari Galatasaray. Lalu ada hal bagus dari Yunani (Olympiakos) dan Arab Saudi (Al-Nassr)," beber Pino.

Kini, penyesalan pun dialaminya. Padahal dengan bakat besarnya, setidaknya dia bisa meniti karier cemerlang layaknya Radamel Falcao (eks Monaco, Chelsea, Manchester United dan Atletico Madrid).

Tak cuma salah memilih tawaran, penyesalannya juga atas hal-hal negatif ketika masih berkarir sebagai pesepak bola. Dia pernah ditangkap ketika mengendarai mobil sambil mabuk di Medellin, Kolombia.

"Saya melakukan banyak tindakan tak disiplin dan saya sesali. Sebagai profesional, seharusnya saya melakukan tugas melebihi apa yang saya mampu," ungkap Pino.

"Ada banyak pemain yang saat ini harus melihat hal-hal positif pada diri (Radamel) Falcao dan belajar dari kesalahan yang dilakukan beberapa pesepak bola," pungkas dia.
 

UdineseBola InternasionalArema FCJuan Pablo Pino Puello

Berita Terkini