Cara Licik Keluarga Glazer Hasilkan Keuntungan Berlipat dengan Batalkan Akuisisi Manchester United
INDOSPORT.COM - Kabar menggemparkan datang dari rencana penjualan klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, yang sebelumnya diperkirakan akan rampung.
Keluarga Glazer selaku pemegang saham sah The Red Devils saat ini rupanya memutuskan untuk membatalkan pelepasan per Minggu (03/09/23) hari ini seperti yang dilaporkan oleh Daily Mail.
Keinginan untuk mencari keuntungan lebih besar masih menjadi alasan utama kenapa klan konglomerat asal Amerika Serikat tersebut menangguhkan penjualan.
Tawaran senlai 5 miliar Pounds atau setara nyaris 96 triliun Rupiah yang isunya diberikan oleh calon investor Qatar pimpinan Sheikh Jassim bin Jaber Al Thani sudah tersedia.
Nyatanya keluarga Glazer masih belum tergerak untuk menerimanya meski nominal tersebut sudah terhitung luar biasa besar.
Pada 2005 silam mereka mengakusisi Manchester United dengan biaya 790 juta Pounds saja dan meski faktor inflasi boleh mempengaruhi keputusan mereka saat ini, tetap saja mereka tergolong 'serakah'.
Apalagi jika membandingkan dengan sejarah penjualan klub olahraga di dunia yang harusnya Glazer sudah bisa mencetak rekor baru.
Sejauh ini franchise termahal dunia adalah ketika Josh Harris membeli Washington Commanders, sebuah tim american football pada April 2023 lalu.
Untuk menebus Commancers dari Dan Snyder, Harris membutuhkan biaya 6,1 miliar Dollar Amerika Serikat atau 93 triliun Rupiah.
Masih dari Daily Mail, Glazer dikabarkan ingin mengantongi 10 miliar Pounds dari hasil penjualan Manchester United yang ambisi gila namun tidak ada sesuatu yang benar-benar mustahil dalam bisnis.
Isu ini bisa mengundang protes dari massa suporter Manchester Merah yang dalam nyaris dua dekade terakhir selalu menentang ownership Glazer di Old Trafford namun mereka sudah kebal dengan hujatan serta makian.
Demi cuan, keluarga yang saat ini dipimpin oleh Joel dan Avram Glazer tersebut siap menutup kuping rapat-rapat dan mengeksekusi rencana culas yang sudah disusun.
1. Siap Boros Demi Untung yang Lebih Masif
Salah satu alasan kenapa keluarga Glazer berani tidak mengambil proposal penawaran Sheikh Jassim yang dapat memecahkan rekor dunia adalah keyakinan mereka pada value Manchester United.
Fox Sports pada 2022 lalu mengklaim jika di seluruh dunia Setan Merah punya lebih dari 650 juta fans menjadikannya salah satu sebagai klub olahraga terbesar dunia.
Dari sisi bisnis, siapa yang memiliki Manchester United akan punya posisi kuat dalam promosi dan exposure serta mendapatkan ladang uang yang jumlahnya tidak bisa diremehkan.
Semua konglomerat dunia akan mau mengantre menjadi owner mereka dan itulah kenapa Glazer percaya bisa mendapatkan lebih dari sekedar 5 miliar Pounds.
Bahkan mereka sudah menjalani operasi untuk pendongkrakan dengan cara menunda penjualan sampai setidaknya di 2025 mendatang seperti info dari Daily Mail.
Saat itu diharapkan ada semakin banyak pihak yang siap melakukan penawaran. Tahun ini kemungkinan besar tidak ada cukup peminat mengingat efek pandemi global belum sepenuhnya hilang.
Investasi besar di bursa transfer musim panas 2023 yang melihat Manchester United mendatangkan Rasmus Hojlund, Mason Mount, Andre Onana, dan lain sebagainya dengan grand total 200 juta Euro juga jadi bagian dari plan Glazer membengkakkan nilai klub.
Diharapkan pada musim 2023/2024 pasukan asuhan Erik ten Hag itu bisa memenangi trofi tambahan usai di musim sebelumnya mengangkat gelar Carabao Cup.
Dengan semakin banyak prestasi yang diraih, maka saham Manchester United dipastikan akan melonjak harganya.
Jadi loyalis Manchester United jangan berharap Glazer yang tiba-tiba menjadi lebih royal dari biasanya di bursa transfer kemarin adalah manifestasi kado perpisahan sebelum penjualan karena justru yang terjadi adalah sebaliknya.
Jika musim lalu Manchester United yang belum memenagi satupun gelar sejak 2017 bisa dihargai 5 miliar Pounds, maka jelas trofi Liga Inggris atau Liga Champions bisa menambah uang yang ditawarkan.
Dari kacamata bisnis, keluarga Glazer harus diakui sudah membuat pertaruhan berani namun berpotensi membuat kekayaan mereka berlipat ganda.