Chelsea Chaos! Belanja Asal-asalan Boehly Bikin Pochettino Tersesat
INDOSPORT.COM - Sempat dianggap bangkit, Chelsea rupanya masih berada dalam periode sulit usai menelan kekalahan lagi di pekan keempat Liga Inggris (Premier League) 2023/2024.
Anak-anak asuh Mauro Pochettino dipecundangi Nottingham Forest 0-1 di kandang sendiri pada Sabtu (02/09/23) malam meski tampil dominan.
Tentunya hasil ini sangat mengecewakan terutama usai dana yang sudah dikeluarkan Todd Boehly untuk Chelsea di bursa transfer musim panas lalu.
Tidak kurang dari 464 juta Euro telah dibelanjakan namun The Blues bahkan belum layak dianggap sebagai penantang gelar Liga Inggris musim ini.
Secara sadar atau tidak pengeluaran tersebut membuat Pochettino, yang sama sekali belum pernah punya trofi saat melatih di Inggris, tertekan untuk memberikan janji untuk meraih gelar untuk Chelsea musim ini.
Sebelum laga melawan Nottingham, eks bos Tottenham Hotspur dan Southampton tersebut memprediksi jika timnya akan memenangkan trofi tidak lama lagi.
Meski tidak mengikuti kompetisi Eropa manapun namun Pochettino mentargetkan untuk bisa mengangkat piala Carabao Cup, Piala FA, dan Liga Inggris.
"Dalam hitungan bulan," beber Pochettino saat ditanya oleh BBC kapan Chelsea akan memenangkan trofi perdana di bawah asuhannya.
"Carabao Cup, Piala FA, dan juga liga. Kami ingin menangkan. Musim ini juga. Tidak kata satu atau dua tahun lagi,"
"Kami ingin menunjukkan bahwa tidak ada waktu untuk dibuang. Hari ini juga Chelsea akan bermain bagus," pungkasnya kemudian.
Padahal Pochettino pun harusnya sadar jika ia baru datang di Stamford Bridge dan progres Chelsea dibandingkan para rivalnya seperti Arsenal, Manchester United, dan terutama Manchester City sangatlah jauh.
Bahkan untuk membuat kebijakan dalam menjalankan klub saja, Boehly selaku owner tidak bisa dianggap bijak.
1. Boehly Lahirkan Situasi Pelik
Tidak melebih-lebihkan jika menganggap saat ini Chelsea berada di situasi chaos. Penuh dengan bencana.
Pasalnya semuanya sudah menunjukkan pertanda bahkan sejak pertama kali Todd Boehly menginjakkan kakinya di sisi biru kota London sebagai pemilik baru.
Terutama soal bursa transfer dimana Chelsea dikritik karena seolah-olah tidak serius dalam membangun skuad kompetitif.
Strategi transfer Chelsea mirip dengan orang yang baru belajar memainkan gim Football Manager dengan menggunakan klub kaya raya. Membeli siapa saja yang dianggap bagus terutama dengan label wonderkid.
Axel Disasi, Malo Gusto, Romeo Lavia, Robert Sanchez, Lesley Ugochukwu, Cole Palmer, Nicolas Jackson, Christopher Nkunku, juga Deivid Washington yang baru diboyong adalah pemain yang secara individu brilian namun apakah mereka adalah profil yang dibutuhkan Chelsea?.
Tampaknya Boehly dan para petinggi klub tidak terlalu menghargai opini Mauricio Pochettino sebelum melakukan pembelian.
Secara terbuka sang juru taktik menyatakan jika ia bukan yang memberi ide perekrutan Palmer dari Manchester City senilai 47 juta Euro melainkan Boehly dan direktur olahraga.
Rupanya mereka punya aturan untuk tidak membeli pemain di atas 25 tahun yang di atas kertas memang terlihat visioner namun di lapangan belum tentu menghasilkan hasil oke.
Pochettino akhirnya dipaksa untuk menukangi skuad yang minim figur pemimpin dengan hanya ada satu starter di atas usia 26 tahun yakni Thiago Silva (38) dan Raheem Sterling (28).
Ia pun dipaksan menunjuk Reece James yang baru berusia 23 tahun sebagai kapten tim dan celakanya sang pemain justru langsung dibekap cedera hamstring parah.
Andai nantinya proyek ambisius Chelsea bersama Mauricio Pochettino berakhir gagal dan tanpa trofi sebeperti kala sang manajer menukangi Tottenham, maka jangan dijadikan kambing hitam seorang diri.
Tudinglah Todd Boehly yang begitu keras kepala dengan strategi hambur harta demi proses instan menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions.