Pemain Diaspora Ragnar Oratmangoen Tuai Kritik Pedas Usai Promosi ke Eredivisie
INDOSPORT.COM - Pemain diaspora Ragnar Oratmangoen mendapat kritik pedas dari netizen Indonesia usai 'promosi' dari klub FC Groningen ke Fortuna Sittard di Liga Belanda.
Ragnar Oratmangoen merupakan pemain sepak bola berdarah Maluku yang lahir dan besar di Belanda. Saat ini pemain sayap 25 tahun itu dikontrak oleh klub FC Groningen.
FC Groningen bermain di Eerste Divisie atau kompetisi kasta kedua Liga Belanda. Namun Ragnar Oratmangoen tidak masuk dalam skema pelatih dan hanya jadi cadangan.
Akhirnya Ragnar Oratmangoen dipinjamkan ke tim lain untuk menambah menit bermainnya. Sosok berdarah Maluku itu dipinjamkan ke klub Fortuna Sittard.
Menariknya, Fortuna Sittard adalah klub yang bermain di Eredivisie atau kasta tertinggi Liga Belanda. Itu artinya, Ragnar Oratmangoen naik kelas dari sebelumnya.
Oratmangoen bahkan sudah debut bersama klub Fortuna Sittard. Ia masuk di penghujung babak kedua saat menghadapi klub besar Liga Belanda, Ajax Amsterdam.
Namun, Ragnar Oratmangoen gagal mencetak gol dan memberikan kemenangan untuk tim. Skor akhir 0-0 untuk kedua tim, Minggu (03/09/23).
Hanya saja, Kabar Ragnar Oratmangoen 'promosi' ke Eredivisie tidak disambut baik oleh netizen Indonesia. Pasalnya, pemain 25 tahun itu kabarnya menolak naturalisasi jadi WNI.
Lewat kolom komentar unggahan akun Instagram @footballtalentnesia, banyak yang mengkritik Oratmangoen karena menolak bermain bersama Timnas Indonesia.
1. Kritik Pedas untuk Ragnar Oratmangoen
Jika biasanya orang Indonesia bangga saat melihat pemain keturunan bisa membela klub Eropa dan bermain di kasta tertinggi, beda halnya dengan kasus Ragnar Oratmangoen.
Pemain berdarah Maluku itu justru menuai sorotan negatif saat naik kelas dari FC Groningen menuju Fortuna Sittard. Ragnar dianggap tidak cinta dengan leluhurnya.
"Sayang banget dulu doi menolak untuk berseragam Timnas. Nyesal kayaknya doi," ungkap pemilik akun Instagram @footballabr**.
"Nggak nolak sih, tapi dia pernah statement waktu belum rame pemain diaspora, kalau mau rekrut dia, Timnas harus naikin dulu levelnya, baru dia mau gabung Timnas," kata @fachrevy**.
"Dulu dia ngomong gitu las lagi gacor. Siapa yang tau roda kehidupan sedang berputar," timpal akun @dodik_kur**.
"Pemain sombong. Akhirnya di Liga 2 pun nggak kepake, padahal usia matang," kata pemilik akun IG @maghazi**.
"Nyesel dalam hal karir kayaknya nggak. Kalo masalah sentimentil iya, karena dia pengen banget gabung Indonesia, tapi karena masalah eksternal sampai sekarang kita belum tau pasti apa," balas @lutfifah**.
"Katanya (Oratmangoen) pemain jelek, mending Ilias (Alhaft)," kritik pedas dari pemilik akun Instagram @dorachan**.
Di sisi lain, banyak pula fans yang membela Ragnar Oratmangoen karena sebenarnya PSSI yang menggantungkan proses naturalisasi pemain berdarah Maluku itu.
Ragnar Oratmangoen sendiri menyatakan bersedia naturalisasi dan membela Timnas Indonesia, tetapi tidak ada follow up PSSI, sehingga kini ia masih memegang paspor Belanda.