Tipuan Mata Glazer! Deretan Bukti Kacaunya Transfer Manchester United Musim Ini
INDOSPORT.COM – Terlihat jor-joran sepanjang bursa transfer Liga Inggris musim panas 23/24, namun aktivitas belanja Manchester United kali ini terlihat sangat kacau dan tak sesuai ekspektasi.
Pada bursa transfer musim panas ini, Manchester United jadi salah satu klub Liga Inggris yang cukup agresif dalam mencari pemain baru.
Melansir dari data Transfermakt, diketahui bahwa Setan Merah telah mengeluarkan dana mencapai 206.7 juta euro untuk menambah amunisi skuat mereka.
Dari total pengeluaran tersebut, Manchester United berhasil mendatangkan delapan pemain di berbagai posisi mulai dari kiper hingga striker anyar.
Namun dari keseluruhan transfer yang dilakukan Manchester United, belum ada satupun pemain yang benar-benar berikan perubahan positif, terutama dalam empat pekan awal Liga Inggris.
Mulai dari sektor paling belakang alias penjaga gawang. Manchester United dengan nekat berani membuang David de Gea yang telah berjasa selama 12 tahun.
Bahkan parahnya, David de Gea dilepas secara cuma-cuma meski sang pemain berpotensi hasilkan uang jika kontraknya diperpanjang dan dijual permanen musim depan.
Sebagai ganti, Manchester United ngebet mendatangkan Andre Onana dan rela membayar hingga 50 juta kepada Inter Milan buat kiper Kamerun tersebut.
Sayangnya pembelian mahal itu tak membuahkan hasil. Gawang Manchester United yang dikawal Onana sudah jebol 7 kali dan Setan Merah telan dua kekalahan.
Selain Onana, masih ada beberapa rekrutan mewah Manchester United musim panas ini yang gagal berikan kontribusi dan kian mempertontonkan kacaunya kepemimpinan Glazer di Old Trafford.
Sang pemilik tampaknya tidak punya planning jelas soal masa depan Manchester United dan hanya merekrut pemain berdasarkan nama tenar di media sosial demi menjaga eksposur para penggemar.
1. Para Bintang Flopp Setan Merah
Pemain mahal lain yang didatangkan Manchester United musim panas ini adalah Rasmus Hojlund seharga 75 juta euro serta Mason Mount dengan mahar 64 juta euro.
Namun sama dengan Onana, dua pemain tersebut juga belum menunjukkan kualitas buat bintang yang layak dihargai lebih dari 50 juta euro.
Mulai dari Rasmus Hojlund, striker asal Denmark berusia 20 tahun ini memang sukses menunjukkan kualitas di Liga Italia dengan mencetak 10 gol dari 34 pertandingan musim lalu bersama Atalanta.
Akan tetapi setelah hengkang ke Manchester United, Rasmus Hojlund malah harus absen tiga pekan akibat cedera dan langsung tuai kekalahan saat debut buat Setan Merah.
Harus mengeluarkan 75 juta euro buat pemain yang bahkan gagal jadi top skor di Liga Italia, tampaknya pembelian Rasmus Hojlund hanya sentimen Glazer yang iri dengan keberhasilan Manchester City memboyong Haaland.
Seolah tak mau kalah dengan rival sekota, Manchester United pun mencari pemain asal Skandinavia yang punya postur bagus dan berposisi sebagai striker mirip Haaland.
Sedangkan pembelian Mason Mount juga tak kalah absurd dengan dua nama sebelumnya. Fans mungkin mengerti jika Erik ten Hag sedang cari satu gelandang serang baru untuk menggantikan peran Eriksen yang telah berumur.
Namun memilih Mason Mount sebagai pilihan benar-benar keputusan yang buruk, apalagi sampai dibanderol dengan mahar 50 juta euro lebih.
Pasalnya, di musim lalu saja pemain 24 tahun itu lebih banyak masuk ruang perawatan akibat cedera. Entah apa yang jadi penilaian Manchester United mau memboyong Mason Mount.
Terbukti baru menjalani dua pertandingan bersama Manchester United, gelandang asli Inggris tersebut sudah langsung absen akibat cedera dan melewati dua laga penting kontra Nottingham dan Arsenal.
2. Rekrutan Absurd
Selain pembelian mahal yang flopp, ada juga beberapa transfer aneh dan bertele-tele yang dilakukan Manchester United sepanjang musim panas ini.
Salah satunya adalah merekrut kembali Jonny Evans yang sudah berusia 35 tahun. Melihat dari umurnya saja sudah bisa ditebak bahwa sang bek tak bakal bisa berbuat banyak buat Manchester United.
Terbukti, Jonny Evans langsung jadi biang kekalahan Manchester United dari Arsenal meski dirinya baru jalani debut selama enam menit pada pekan keempat kemarin.
Tak cuma mendatangkan Jonny Evans yang membuat fans mengerutkan dahi. Strategi transfer Erik ten Hag dan Glazer musim panas ini juga seolah-olah menghancurkan pamor Manchester United.
Setelah kompetisi bergulir beberapa pekan, skuat Manchester United diterpa cedera dan mengharuskan Luke Shaw absen lama.
Dengan kondisi tersebut, Manchester United pun berburu dengan waktu untuk mencari bek sayap baru sebelum bursa transfer tutup.
Awalnya Manchester United melirik Marc Cucurella sebagai opsi jangka pendek, akan tetapi lambatnya kesepakatan membuat Setan Merah gagal mengamankan tanda tangan bek Spanyol itu.
Akhirnya Manchester United pun memilih Sergio Reguilon sebagai opsi. Keputusan menggaet Sergio Reguilon pun terbilang aneh, lantaran sang bek menghabiskan waktu setengah musim sebagai pesakitan akibat cedera.
Bahkan Tottenham yang jadi pemilik sah Sergio Reguilon, dengan rela melepas bintangnya tersebut tanpa membebani biaya pinjaman kepada Manchester United.
Bisa Dibayangkan, klub sekelas Tottenham saja enggan menerima Sergio Reguilon, lantas apa yang jadi alasan Setan Merah berani memboyong gelandang 26 tahun tersebut.
Dengan sederet rumitnya aktivitas transfer Manchester United musim panas ini, akankah The Red Devils bisa bersaing di tangga juara dan menyelamatkan muka keluarga Glazer di akhir musim? Menarik dinantikan.