x

Transformasi Mengerikan dan Sukses AC Milan Musim Ini, Bikin Semua Lini Berbahaya!

Selasa, 5 September 2023 19:11 WIB
Editor: Juni Adi
Selebrasi pemain AC Milan Rafael Leao dengan rekan setimnya usai mencetak gol kedua ke gawang AS Roma pada laga Liga Italia. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

INDOSPORT.COM - Musim ini  klub Liga Italia (Serie A), AC Milan sukses bertransformasi menjadi tim yang jauh lebih menakutkan daripada musim lalu bikin semua sektor berbahaya.

AC Milan berhasil tampil baik di awal kompetisi musim 2023-2024 ini. Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni di Liga Italia, Rossoneri belum tersentuh kekalahan. 

Baca Juga

Di laga perdana mereka menang atas Bologna 2-0 lalu membantai Torino 4-1 dan terbaru menang tipis 2-1 atas AS Roma.

Kemenangan sempurna itu membawa AC Milan sempat memuncaki klasemen Liga Italia dengan 9 poin, sebelum digeser oleh Inter Milan karena kalah selisih gol.

Performa impresif AC Milan itu tidak lepas dari kecerdasan mereka merekrut pemain berkualitas, yang dibutuhkan oleh tim racikan pelatih Stefano Pioli pada bursa transfer musim panas lalu.

Padahal selama menjalani bursa transfer musim panas kemarin, AC Milan dirundung sejumlah masalah. Mulai dari hilangnya sosok penting Direktur Olahraga, Ricky Massara dan Direktur Teknik, Paolo Maldini.

Baca Juga

Hingga diharuskan mencari penyerang sayap baru untuk masalah di sayap kanan. Namun perlahan Rossoneri mampu melewatinya dengan baik.

Periode bursa transfer musim panas kali ini berjalan sesuai harapan, karena mereka bisa menggaet sejumlah pemain bintang tanpa peran Direktur Olahraga dan Direktur Teknik.

Mereka adalah Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea, Noah Okafor dari RB Salzburg, Tijjani Reijnders dari AZ Alkmar, Yunus Musah dari Valencia.

Serta dua winger untuk atasi masalah sayap kanan Samuel Chukwueze dari Villarreal serta Christian Pulisic dari Chelsea.

Dari nama-nama di atas, tiga pemain di antaranya tampil baik yang membuat AC Milan bertransformasi mengerikan musim ini yaitu Loftus-Cheek, Reijnders dan Pulisic.

Baca Juga

1. Serangan AC Milan yang Beragam

Selebrasi pemain AC Milan Rafael Leao dengan rekan setimnya usai mencetak gol kedua ke gawang AS Roma pada laga Liga Italia. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Ketiga langsung jadi pemain andalan Pioli di beberapa sektor. Loftus-Cheek dan Reijnder sangat tangguh di lini tengah, dan Pulisic cukup tajam di sisi sayap kanan. Masalah kronis yang mulai disembuhkan oleh AC Milan.

Dari tiga pertandingan di Liga Italia, mereka juga berkontribusi sangat banyak. Loftus-Cheek menyumbang 2 assis, Reijnders membuat 1 assis dan Pulisic membuat 2 gol.

Baca Juga

Selain kontribusi pemain baru, dua nama pemain lama juga masih konsisten tampil positif. Mereka adalah Olivier Giroud, Rafael Leao dan Theo Hernandez.

Giroud masih tajam dengan membuat 4 gol, Leao menyumbang 1 gol dan 2 assist dan Hernandez membuat 1 gol. Catatan impresif itu membuktikan kualitas serangan AC Milan jauh lebih baik ketimbang musim lalu.

Karena musim ini menunjukan keberagaman serangan mulai dari lini belakang, tengah, sektor sayap kanan dan kiri untuk membantu Giroud menghasilkan gol.

Musim lalu, Milan sering kali mendapat kritik karena terlalu bergantung pada penampilan gemilang Leao dalam setiap pertandingan.

Baca Juga

Hal ini membuat serangan mereka menjadi terfokus pada sayap kiri, di mana Theo Hernandez juga turut serta dalam serangan.

Kehadiran pemain seperti Christian Pulisic, Samuel Chukwueze, dan bahkan Luka Romero telah berperan menciptakan keragaman dalam serangan AC Milan.

Kini pasukan Stefano Pioli tidak hanya mengandalkan permainan di sayap kiri, tetapi juga mampu menciptakan peluang dari berbagai sudut lapangan.

Selanjutnya AC Milan bakal menghadapi Inter Milan di Liga Italia pekan ke-4 di Stadion San Siro pada Sabtu (16/09/23) malam WIB nanti.

Performa baik AC Milan di awal musim ini juga membuat Giroud senang. Menurut La Gazzetta dello Sport, Giroud bahkan tidak memulai musim dengan sebaik ini.

Sejak tahun 2011 ketika ia berusia 25 tahun dan mencetak 21 gol dalam 36 pertandingan Ligue 1 bersama Montpellier.

Empat gol yang sudah dicetak oleh pemain Prancis itu dalam tiga pertandingan pertama bersama AC Milan menandai awal terbaik dalam kariernya.

Sekarang, Giroud hanya memiliki satu gol yang terus berlanjut dengan kecepatan yang sama saat mereka menghadapi Inter pada 16 September nanti, dan dia berambisi untuk menjadi penentu dalam derby yang bergengsi.

Baca Juga
AC MilanLiga Italia

Berita Terkini