FIFA Berpotensi Terseret Saga Transfer Mohamed Salah dari Liverpool ke Arab Saudi
INDOSPORT.COM - FIFA berpotensi turun tangan menyelesaikan saga transfer bintang klub Liga Inggris Liverpool, Mohamed Salah, yang sedang dikejar habis-habisan klub Arab Saudi, Al Ittihad.
Al Ittihad tengah diburu waktu untuk datangkan Mohamed Salah dari Liverpool jelang ditutupnya bursa transfer musim panas Liga Arab Saudi hari ini, Kamis (07/08/23).
Perwakilan Al Ittihad bahkan terbang ke Inggris untuk bernegosiasi dengan pihak The Reds. Mereka siap memboyong Mo Salah seharga 215 juta pounds (Rp4,1 triliun).
Penyerang berkebangsaan Mesir ini juga ditawari gaji tinggi plus persentase penjualan jersey, bonus kemenangan sebesar 55 ribu pounds, dan jabatan duta besar di tiga perusahaan besar di Arab.
Melansir dari The Telegraph, sumber terdekat Al-Ittihad sudah yakin bahwa tim terlambat selesaikan transfer Mohamed Salah dari Liverpool.
Namun, ini bukanlah akhir dari pengejaran Al-Ittihad terhadap Mo Salah. Klub yang bermarkas di Jeddah itu akan tetap membujuk Salah untuk gabung musim depan.
Jawaban transfer Mo Salah baru akan diketahui pada Kamis malam, apakah ia mencetak sejarah transfer termahal atau bertahan di Liverpool
Masalahnya, Liverpool bersikeras tidak mau menjual Mo Salah. Sikap tersebut beberapa kali sudah ditunjukkan oleh Jurgen Klopp selaku pelatih klub Liga Inggris tersebut.
Pelatih asal Jerman itu sempat memberikan kritikan keras kepada federasi sepak bola dunia FIFA lantaran jendela transfer Arab Saudi menyulitkan klub-klub Liga Inggris mengganti pemain yang hilang.
Bukan tidak mungkin, saga transfer Mo Salah kali ini bakal menyeret FIFA turun tangan lagi, mengulangi saga transfer sang pemain pada 2015 silam. Bagaimana kisahnya?
1. Mo Salah Pernah Bikin Drama di Chelsea dan AS Roma
Jauh sebelum Mohamed Salah menjadi tulang punggung Liverpool, penyerang berusia 31 tahun tersebut pernah menjadi pusat drama transfer antara Chelsea, AS Roma dan Fiorentina.
Diawali ketika Mo Salah meninggalkan Chelsea untuk bergabung AS Roma pada 2015. Namun kesepakatan ini memicu FIFA lakukan investigasi atas desakan Fiorentina.
Mo Salah sempat menghabiskan paruh kedua musim 2014/15 sebagai pinjaman di Fiorentina, yang memuat klausul Mo Salah bisa dipinjam lagi untuk musim 2015/16.
La Viola meyakini bahwa mereka sudah mengaktifkan klausul tersebut tetapi Chelsea justru merasa sebaliknya sehingga mereka menjalin kontak dengan AS Roma.
Chelsea malah memutuskan meminjamkan Mo Salah ke AS Roma dengan opsi pembelian permanen setelah kontraknya berakhir jelang musim 2016-2017.
Fiorentina murka dengan sikap Chelsea dan akhirnya mengajukan tuntutan kepada FIFA, dengan tuduhan pelanggaran kontrak dan meminta kompensasi 25,6 juta pounds.
FIFA kemudian menyelidiki saga transfer sang pemain, dan setahun kemudian menyatakan bahwa tuntutan Fiorentina dibatalkan serta menolak komentar lebih jauh.
Tidak terima dengan keputusan FIFA, Fiorentina mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Setahun kemudian, CAS merilis keputusan yang intinya sama seperti FIFA membela Chelsea.
Mo Salah sendiri menikmati musim yang sukses di AS Roma. Dia mengemas 19 gol di semua kompetisi dan membantu tim finis sebagai runner-up Liga Italia.
Kesuksesannya itu membuatnya diminati oleh Liverpool. Klub Liga Inggris itu memboyong Mo Salah dengan biaya 43 juta pounds pada musim panas 2017.