Ilkay Gundogan Ungkap Alasan Ogah Jadi Korban ‘Pengasingan’ Guardiola ke Arsenal
INDOSPORT.COM – Mantan pemain Manchester City, Ilkay Gundogan, ungkap alasan ogah jadi korban ‘pengasingan’ Pep Guardiola ke raksasa Liga Inggris (Premier League), Arsenal.
Gelandang asal Jerman itu sebelumnya sukses membantu The Citizens meraih treble winner pada musim 2022/2023 lalu sebelumnya.
Namun, pria berusia 32 tahun itu disodori oleh The Gunners tawaran berdurasi dua tahun untuk menjadi bagian skuad Mikel Arteta pada musim 2023/2024 ini.
Akan tetapi, Ilkay Gundogan menolak mentah-mentah tawaran tersebut dan memilih untuk bergabung dengan Barcelona.
Dengan demikian, mantan pemain Borussia Dortmund itu ogah menjadi korban ‘pengasingan’ Pep Guardiola yang sempat membuang Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus ke Arsenal pada bursa transfer musim panas 2022.
Usut punya usut, Gundogan punya cinta terpendam dengan La Blaugrana yang mana membela El Barca adalah impiannya sejak kecil.
“Sejujurnya, banyak orang yang tak tahu ini, ini bukan tentang setahun atau dua tahun,” buka Gundogan setelah ditanyai apakah akan bertahan jika Man City menawarinya kontrak berdurasi lebih dari setahun.
“Durasi kontrak itu bukan masalah. City menunggu dalam waktu yang relatif lama hingga pembicaraan (kontrak) sungguh dibahas.”
“Jika pembicaraan kontrak terjadi lebih awal, situasinya mungkin akan berbeda. Jadi, akhirnya tetap berakhir sempurna, tak mungkin terjadi pada waktu yang lebih baik. Ini juga impian masa kecil saya bermain untuk Barcelona,” tutup Gundogan.
Sementara itu, Manchester City masih tampak kesulitan bermain tanpa Ilkay Gundogan pada Liga Inggris musim 2023/2024 ini.
1. Man City Kesulitan tapi Tetap Raih 3 Poin
Manchester City memang masih perkasa di Liga Inggris yang mana mereka menjadi satu-satunya tim Premier League yang masih dalam tren empat kemenangan beruntun.
Walaupun demikian, performa hebat Manchester City itu sebetulnya juga tak lepas dari kedalaman skuad yang masih terhitung cukup bagus walaupun kehilangan Ilkay Gundogan, Aymeric Laporte, dan Riyad Mahrez.
Gundogan menjadi sosok kreatif di lini tengah Man City bersama Kevin De Bruyne, sedangkan The Citizens menggantinya dengan Mateo Kovacic dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Berbeda dengan Gundogan, Kovacic merupakan tipe gelandang yang lebih bertahan ketimbang menjadi sosok kreatif, seperti gelandang asal Jerman itu.
Terlebih lagi, kehilangan Ilkay Gundogan dan cederanya Kevin De Bruyne berdampak pada kreativitas The Citizens walaupun mereka tetap masih bisa meraih poin penuh.
Kekurangan ini kiranya akan menjadi tantangan bagi Pep Guardiola yang mana mereka harus mempertahankan gelar treble winner-nya.
Buntut cederanya De Bruyne tersebut, Man City memainkan Julian Alvarez di posisi gelandang serang untuk membantu Erling Haaland sebagai ujung tombak.
Untung saja, Haaland masih bisa menunjukkan ketajamannya yang mana pria asal Norwegia itu hanya butuh sedikit peluang saja untuk mencetak gol.
Manchester City patut bersyukur bahwa mereka punya sosok predator haus gol dalam diri Erling Haaland di mana sang pemain saat ini menjadi top skor Liga Inggris dengan 6 gol.
Walaupun tanpa Erling Haaland pun, Manchester City sebenarnya juga diprediksi akan tetap bertaji mengingat mereka juga tetap mampu menjuarai Liga Inggris sebelum kedatangannya pada bursa transfer musim panas 2022.