Sempat Jadi Opsi Paling Top, Ini Alasan Cerdas Real Madrid Sampai Batal Boyong Yassine Bounou
INDOSPORT.COM - Real Madrid sebenarnya sudah bersiap untuk memboyong Yassine Bounou ke Santiago Bernabeu pada bursa transfer musim panas lalu.
Hanya saja faktor Piala Afrika jadi alasan kenapa Los Blancos harus mengurungkan niatan mereka tersebut dan melihat sang kiper pergi meninggalkan Liga Spanyol menuju Liga Arab Saudi.
Saat Thibaut Courtois dipastikan mengalami cedera lutut panjang pada pramusim yang mengharuskannya menepi sampai pertengahan 2024, Real Madrid langsung bergerak cepat untuk mencari penjaga gawang pengganti.
Nama Bounou menarik perhatian mereka terutama setelah penampilan apiknya untuk Sevilla dalam tiga tahun terakhir.
Aksi heroiknya bersama tim nasional Maroko di Piala Dunia 2022 juga jadi alasan lain kenapa pemain 32 tahun itu memikat sang raksasa ibu kota.
Akan tetapi mengingat Bounou punya kewajiban untuk bermain di Piala Afrika 2024 mendatang jika fit membuat Real Madrid akhirnya memutuskan harus berpaling ke target lain.
Seperti yang diketahui, Piala Afrika adalah kompetisi dua tahunan federasi sepakbola Afrika yang masuk dalam kalender FIFA sehingga klub harus melepas pemain mereka bila dipanggil negara masing-masing tanpa terkecuali meski jadwalnya selalu di tengah musim padat agenda klub.
"(Piala Afrika) adalah alasan yang saya dengan (kenapa Real Madrid batal merekrut)," beber Yassine Bounou yang kini berbaju Al Hilal pada Marca.
"Mereka keberatan jika saya harus bermain di Piala Afrika dan melewatkan banyak pertandingan penting,"
"Ditambah lagi Real Madrid juga sudah melihat target lain yang dirasa lebih cocok dengan situasi mereka," tambahnya lagi.
1. Berpaling ke Kepa
Begitu transfernya ke Real Madrid batal terlaksana, Yassine Bounou yang sebenarnya juga mengidamkan bermain ke Santiago Bernabeu tidak tinggal diam di Sevilla.
Ia tetap hengkang namun jauh keluar dari Liga Spanyol menuju Liga Arab Saudi untuk membela Al Hilal.
Bounou dilepas Sevilla seharga 20 juta Euro demi menutup kebocoran kas Los Rojiblancos meski sebenarnya masih sangat dibutuhkan tim.
Sedangkan Real Madrid memilih untuk menggaet Kepa Arrizabalaga dari Chelsea dengan status pinjaman plus opsi pembelian permanen.
Kepa tidak asing dengan Liga Spanyol karena sampai 2018 ia masih bermain di sana untuk Athletic Bilbao.
Sejauh ini penampilan penjaga gawang 28 tahun itu tidaklah buruk dengan suksesnya mengantarkan dua kemenangan di dua game perdananya.
Kepa juga mencatat satu nirbobol dan tampaknya akan terus dipercaya sebagai starter di depan kiper cadangan Real Madrid, Andriy Lunin.
Menggantikan Thibaut Courtois bukanlah tugas mudah mengingat 'nomor 1' asal Belgia itu selalu konsisten untuk Los Merengues.
Ia bahkan memegang titel sebagai salah satu yang terbaik di posisinya saat ini berkat refleks serta pengambilan keputusan brilian dari bawah mistar.
Kepa Arrizabalaga setidaknya harus menunjukkan level yang tidak jauh berbeda apabila tidak mau Real Madrid nantinya menyesal telah mendatangkannya alih-alih Yassine Bounou.