Manchester United Diminta Pecat Erik ten Hag Gara-gara Perlakuan ke Rasmus Hojlund
INDOSPORT.COM - Keluarga Glazer bisa mendepak Erik ten Hag dari klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, hanya gara-gara Rasmus Hojlund.
Manchester United belum menampilkan performa terbaiknya di Liga Inggris 2023/24. Mereka baru menang 2 kali dan sudah kalah 2 kali.
Melansir dari Express, mantan bek Setan Merah yang berkarier sebagai pundit saat ini mengatakan bahwa fans bakal meminta Glazer untuk memecat Ten Hag kalau tidak menurunkan Rasmus Hojlund sebagai starter.
"Kalau dia (Hojlund) tidak menjadi starter di laga melawan Brighton, maka semua fans akan meminta Erik ten Hag untuk mundur dari jabatannya," ujar Parker.
"Sangat tidak masuk akal kalau dia duduk di bangku cadangan lagi. (Anthony) Martial juga tidak seharusnya di bangku cadangan."
"Pasti ada pemain muda lain yang lebih pantas untuk duduk di bangku itu dan Hojlund harus menjadi pilihan pertama untuk posisi striker," tutupnya.
Komentar dari Paul Parker itu menyoroti kekalahan Manchester United saat menghadapi Arsenal dengan skor 1-3. Kala itu, Ten Hag menurunkan Anthony Martial sebagai starter dan Hojlund duduk di bangku cadangan.
Pada akhirnya, Ten Hag mengizinkan Hojlund masuk menggantikan Martial pada menit 67', meskipun hal ini tidak mengubah keadaan.
Parker menilai bahwa Hojlund seharusnya menjadi pilihan utama Erik ten Hag dibanding Anthony Martial. Kalau sang pelatih tidak melakukannya, Parker meyakini bahwa fans bakal menuntut Glazer untuk mendepak Ten Hag.
Meski demikian, ini hanyalah sebatas opini dari seorang pundit sekaligus legenda Manchester United. Premier League 2023/24 juga baru berjalan empat pekan. Masih banyak waktu bagi Setan Merah berbenah.
1. Manchester United Siap Lepas Jadon Sancho
Sementara itu, Erik ten Hag kabarnya sudah tak lagi memasukkan Jadon Sancho ke dalam skuadnya. Indikasinya, dia absen saat Setan Merah melawan Arsenal akhir pekan lalu.
Manchester United juga disebut tengah menunggu tawaran terbaik agar Jordan Sancho bisa keluar dari klub. Kemungkinan ini masih bisa terjadi.
"Semua bursa transfer untuk 5 kompetisi top Eropa kini ditutup. Namun, klub-klub di Turki dan Yunani masih bisa bertransaksi," tulis Express Rabu (06/09/23).
"Qatar dan Liga Pro Saudi bisa menjadi peluang terbaik Sancho untuk segera keluar dari United," sambung artikel tersebut.
Saudi Pro League memang masih membuka bursa transfer hingga 7 September 2023. Klub-klub seperti Al-Ittihad juga masih berupaya memburu sejumlah pemain bidikannya.
Sehingga, MU masih menunggu bagaimana tawaran bagus untuk Jado Sancho. Kendati pemain 23 tahun itu sudah bermain tiga kali di EPL musim ini.
Meski demikian, Jadon Sancho sendiri justru membantah hal-hal yang dirumorkan selama ini terkait dirinya.
"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca. Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar," tulis Sancho di media sosial.
"Saya telah melakukan sesi latihan dengan sangat baik satu pekan ini," pungkas Jadon Sancho yang dibeli mahal Manchester United dari Dortmund.