Pro Kontra Naturalisasi Jay Idzes, Bakal Untungkan Timnas Indonesia?
INDOSPORT.COM – Mengupas pro kontra naturalisasi pemain keturunan, Jay Idzes, guna membela Timnas Indonesia yang akan bertarung di event-event bergengsi dalam waktu dekat.
Belakangan ini sepak bola Tanah Air memang disibukkan dengan kabar bakal dinaturalisasinya Jay Idzes guna membela Timnas Indonesia.
Kabar ini diperkuat dengan sederet bukti, seperti pertemuan bek milik tim Italia, Venezia, itu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Bahkan, Erick Thohir juga telah mengkonfirmasi bahwa bek berusia 23 tahun itu akan menjadi pemain naturalisasi Indonesia selanjutnya.
“Selamat datang di Indonesia, Jay Idzes. Saat ini Jay bermain di Liga Italia, Venezia. Jay punya komitmen yang sama untuk membangun Timnas menjadi lebih baik. Bersama-sama kita ingin membawa Garuda Mendunia,” bunyi pernyataan Erick Thohir di Instagram.
Kabar ini pun menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, naturalisasi Jay Idzes bisa menambah kekuatan skuad Garuda jelang menghadapi event bergengsi dalam waktu dekat.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia akan bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan juga Piala Asia 2023 beberapa bulan mendatang.
Guna bisa berbicara banyak di dua event itu, tim Merah Putih membutuhkan para pemain berkualitas, termasuk para pemain keturunan di Eropa.
Jay Idzes pun bakal menjadi salah satu kekuatan yang dibutuhkan untuk bersaing di dua event tersebut dengan pengalamannya.
Akan tetapi, naturalisasi Jay Idzes sendiri belakangan juga menjadi pertanyaan besar pendukung Timnas Indonesia, terutama perihal urgensinya.
Di balik proses naturalisasi eks penggawa FC Eindhoven itu, terdapat beberapa pro dan kontra yang hadir dari sederet pertanyaan dalam keperluan naturalisasinya.
Apa saja pro kontra dalam proses naturalisasi Jay Idzes oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia di kemudian hari? Berikut ulasan INDOSPORT.
1. Alasan Pro dan Kontra Naturalisasi Jay Idzes
Alasan Pro
Naturalisasi Jay Idzes mendapat banyak sambutan dari pendukung Timnas Indonesia. Hal ini tak lepas dari statusnya sebagai pemain keturunan di Eropa.
Label pemain keturunan di Eropa membuat Jay Idzes dipandang sebagai pemain berkualitas. Setidaknya, pandangan ini terbukti dari kiprahnya.
Sepanjang karier profesionalnya, Jay Idzes yang baru berusia 23 tahun sudah mengenyam 142 pertandingan di level teratas, entah itu di Eerste Divisie, Eredivisie, maupun Serie B.
Pengalamannya terlihat dari angka, di mana sebagai bek, ia menciptakan rata-rata 1,3 tekel, lalu 1,5 intersep, mampu membuat 4,3 sapuan per laga sepanjang musim 2022/2023 di Eredivisie.
Di Serie B bersama Venezia musim ini, Jay Idzes juga tampil apik dalam 4 pertandingan dengan 2 Clean Sheets, membuat 1,3 tekel, membuat 5,8 Recoveries, dan membuat 2,8 sapuan per 90 laga.
Belum lagi dengan pengalaman dan Versatilitasnya yang bisa menempati pos gelandang bertahan dan gelandang tengah. Bisa disimpulkan, naturalisasi Jay Idzes jelas menguntungkan Timnas Indonesia di kemudian hari.
Alasan Kontra
Namun catatan apik, pengalaman, dan Versatilitas Jay Idzes tetap menghadirkan alasan kontra, terutama terkait posisi yang ia tempati, yakni sebagai bek tengah.
Meski bisa bermain sebagai gelandang bertahan dan gelandang tengah, Jay Idzes banyak bermain sebagai bek tengah dengan total 67 penampilan dari 142 laga yang telah ia mainkan sejauh ini.
Posisinya sebagai bek tengah ini pun menghadirkan sebuah perdebatan. Sebab, sektor bek bukanlah sektor yang perlu diperbaiki Timnas Indonesia saat ini.
Bisa dikatakan, Timnas Indonesia punya kerap melahirkan bek tangguh. Jika berbicara postur dan usia muda, bek tengah di skuad Garuda saat ini juga tak kalah dari Jay Idzes.
Timnas Indonesia punya Elkan Baggott dan Rizky Ridho. Belum lagi dengan bek-bek muda seperti Muhammad Ferarri, Kakang Rudiyanto, dan Kadek Arel.
Sehingga, ada anggapan naturalisasi Jay Idzes bisa menghambat kesempatan bek-bek lokal yang punya kiprah apik untuk menembus tim nasional.