Ancaman Horor Penggemar Manchester United Jika Keluarga Glazer Tak Segera Jual Klub
INDOSPORT.COM - Pendukung garis keras Manchester United mengancam Keluarga Glazer akan membuat huru-hara jika mereka membatalkan penjualan klub Liga Inggris tersebut.
Melansir dari Daily Mail, pendukung garis keras Manchester United yang dikenal dengan istilah Manchester United Supporters Trust (MUST) mulai frustasi dengan sikap plin-plan Keluarga Glazer.
Pasalnya, Keluarga Glazer belum memberikan pernyataan resmi untuk menjelaskan status proses akuisisi dan rencana sang pemilik terhadap Manchester United.
Yang membuat fans semakin emosi, Keluarga Glazer diyakini akan tetap memimpin Manchester United tanpa memberikan kontribusi secara finansial sejak memimpin.
“Dan jika mereka (Keluarga Glazer) tetap menjadi pemilik, mereka harus sadar akan reaksi buruk yang akan ditimbulkan oleh berita dan kekacauan dan gangguan yang terus ditimbulkan oleh kepemilikan mereka,” kata MUST.
Dalam pernyataan resminya, MUST juga mengajukan beberapa pertanyaan besar soal apa rencana Keluarga Glazer untuk investasi di Man United dan apa yang sudah dicapai dalam sembilan bulan terakhir.
“Berapa biaya yang dikeluarkan dalam proses (pengambilalihan kepemilikan) ini? Apakah biaya tersebut ditanggung oleh keluarga Glazer, atau oleh klub itu sendiri?” lanjut MUST.
“Secara keseluruhan, proses ini merupakan lagu lama kepemilikan mereka terhadap klub. Lambat, buram, dan menghasilkan ‘skenario terburuk’,” tukas MUST.
Kemarahan penggemar Setan Merah memuncak setelah Keluarga Glazer kabarnya membatalkan penjualan klub yang telah diluncurkan sejak November 2022 kemarin.
Selama negosiasi, ada dua kandidat terkuat yang berani mengajukan penawaran tinggi kepada Glazer, yakni Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim al Thani.
Sheikh Jassim kemudian ditetapkan sebagai pemenangnya, namun Keluarga Glazer malah memutuskan menarik Manchester United dari penjualan.
1. Saham Manchester United Anjlok
Keluarga Glazer membatalkan penjualan dan berjanji akan kembali menghidupkan rencana mereka pada 2025 ketika kondisi keuangan dan performa klub sudah stabil.
Akan tetapi, keputusan Keluarga Glazer ini mendapat pertentangan dari penggemar Manchester United yang sejak awal tidak menyukai taipan asal Amerika Serikat tersebut.
Sikap plin-plan Keluarga Glazer soal penjualan klub tersebut juga berimbas turunnya saham Manchester United pada pekan lalu.
Melansir dari The Sun, nilai saham Manchester United di New York Stock Exchange (NYSE) turun hingga 550 juta poundsterling atau Rp10,5 triliun per Selasa (04/09/23).
Diketahui, saham raksasa Old Trafford tersebut anjlok sebesar 21 persen setelah tersiar kabar Keluarga Glazer membatalkan rencana penjualan klub.
Namun nilai klub semakin pulih dalam beberapa jam sebelum penutupan pasar meski masih mencatat penurunan saham sebesar 18 persen.
Ini merupakan penurunan persentase harian terbesar bagi Manchester United sejak melantai di bursa saham pada 2012, atau terhitung dalam 11 tahun terakhir.
Dengan nilai saham turun dengan nilai sebesar itu, maka nilai pasar pasar klub saat ini hanya berkisar 3,3 miliar poundsterling.
Penilaian klub tersebut bahkan jauh dari harga permintaan yang ditetapkan Keluarga Glazer selama negosiasi penjualan dengan calon pemilik baru.
Sebelumnya, Keluarga Glazer menuntut harga penjualan mencapai 10 miliar poundsterling, naik hampir 40 persen dari 6 miliar pounds yang ditetapkan di awal.