4 Statistik Penting Usai Kemenangan Timnas Indonesia atas Turkmenistan di GBT
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia akhirnya sukses mewujudkan ekspektasi publik sepak bola nasional, menyusul kemenangan 2-0 atas Turkmenistan pada FIFA Matchday pekan ini.
Dua gol kreasi Dendy Sulistyawan pada menit ke-19 dan Egy Maulana Vikri pada menit ke-91, menjadi pembeda hasil akhir pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (8/9/23).
Kemenangan ini pun sesuai dengan tujuan utama, yakni perbaikan peringkat FIFA. Atas hasil positif itu, Tim Merah Putih kini naik 3 strip ke urutan 147 dunia.
Di sisi lain, ada sejumlah hal menarik pada laga Indonesia versus Turkmenistan.
Berikut ini Indosport menyajikan 4 statistik penting selepas pertemuan kedua tim.
Gol Ke-5 Dendy
Dendy Sulistyawan menjalani periode terbaik bersama Timnas Indonesia. Gol menit ke-19 itu pun jadi torehan ke-5 striker Bhayangkara FC ini selama melakoni 13 laga resmi internasional.
Dendy pertama kali berada di timnas senior saat Indonesia mengalahkan Myanmar 3-1 (21/3/17). Namun, dia tak diturunkan sama sekali pada uji coba itu.
Debut striker berusia 26 tahun itu baru terjadi saat Indonesia mengalahkan Curacao 3-2 pada uji coba (24/9/22). Dendy tampil sejak 15 menit menggantikan Witan Sulaeman.
Kemudian gol pertamanya untuk Tim Merah Putih tercatat saat leg kedua uji coba versus Curacao.
Dendy mencetak gol menit 87 dalam kemenangan 2-1 di Bogor (27/9/22).
1. Statistik-Statistik Lainnya
Debut Sandy Walsh
Kemenangan Indonesia 2-0 atas Turkmenistan juga terasa spesial bagi Sandy Walsh. Setelah hampir satu tahun, bek berusia 28 tahun itu akhirnya merasakan debut.
Perannya melengkapi trio bek sejajar yang diterapkan Shin Tae-yong bersama Jordi Amat dan Alfeandra Dewangga. Ia tampil selama 72 menit di lapangan.
Selama 10 bulan, penantiannya memperkuat Indonesia dalam laga resmi terwujud. Sandy sendiri resmi menjadi WNI melalui naturalisasi pada November 2022 silam.
Dia lahir di Belgia dan menjalani karir di klub Liga Primer seperti KCR Genk (2012-2017), SV Zulte-Waregem (2017-2020) dan FC Malinois (2020-kini). Sandy Walsh juga sempat mengikuti Euro U-17 bersama Belanda U-17.
Unggul Head to Head
Kemenangan 2-0 juga membuat Indonesia unggul dalam catatan head to head atas Turkmenistan. Dari 5 kali pertemuan, Indonesia menang 3 kali, 1 seri dan 1 kali kalah.
Satu-satunya kekalahan dialami Indonesia saat pertama kali bertemu Turkmenistan (31/4/04). Ketika itu, timnas kalah 1-3 pada babak grup kualifikasi Piala Dunia 2006 zona Asia.
Tim Merah Putih lantas membalasnya dengan kemenangan 3-1 pada leg kedua ajang yang sama di Jakarta (17/11/04). Sayang, Indonesia gagal lolos ke fase gugur.
Sedangkan 2 pertemuan terakhir terjadi di kualifikasi Piala Dunia 2014. Indonesia sempat menahan imbang 1-1 Turkmenistan di Ashgabat (23/7/11) sebelum menang 4-3 di Jakarta (28/7/11).
Keangkeran GBT
Statistik penting lainnya, adalah Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya belum pernah tersentuh kekalahan sejak Timnas Indonesia bermarkas di sana.
Timnas senior 2 kali beruji coba di markas Persebaya Surabaya itu, yaitu saat ditahan imbang Palestina 0-0 (14/6/23) dan mengalahkan Turkmenistan 2-0 (8/9/23).
Sebelumnya, Stadion GBT juga angker terhadap lawan-lawan timnas. Ketika menjadi venue kualifikasi Piala Asia U-20, Indonesia melakukan aksi sapu bersih.
Ronaldo Kwateh dkk saat itu menjadi tuan rumah Grup F. Indonesia mengalahkan Timor Leste 4-0 (14/9/22), Hong Kong 5-1 (16/9/22), dan Vietnam 3-2 (18/9/22) lalu.