Jawaban Tak Terduga Bos PSG Terkait Rumor Bantu Sheikh Jassim Akuisisi Man United
INDOSPORT.COM - Pemilik Paris Saint-Germain, Nasser Al Khelaifi, memberi jawaban tak terduga terkait rumor dirinya membantu Sheikh Jassim mengakuisisi klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United.
Beberapa bulan yang lalu, muncul rumor bahwa Sheikh Jassim meminta bantuan dana kepada pemilik PSG, Nasser Al Khelaifi, untuk mengakuisisi Manchester United 6 miliar pound.
Namun, Metro melaporkan bahwa Al Khelaifi justru memberi respons dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan terkait hal itu.
"Saya adalah kepala ECA (European Club Association)," jawab Nasser Al Khelaifi singkat seperti dilansir dari media Metro.
Artinya, masih belum bisa dipastikan apakah Al Khelaifi memang memberikan bantuan kepada Sheikh Jassim dalam bentuk bujukan kepada Raine Group.
Raine Group adalah pihak yang menjembatani proses akuisisi tersebut antara Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe dengan Keluarga Glazer.
Sudah sejak November 2022 Keluarga Glazer mengumumkan penjualan Manchester United. Namun, sampai sekarang belum ada titik terang.
Hal tersebut dikarenakan pihak Glazer meminta tebusan 6 miliar pound kepada Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe untuk menyerahkan kekuasaan mereka atas Manchester United.
Selama ini, Sheikh Jassim hanya bersedia melayangkan 5 miliar pound dan belum ada keinginan menaikkan angka tersebut.
Sehingga, publik mulai berpikir bahwa konglomerat Qatar itu bakal meminta bantuan Nasser Al Khelaifi untuk membujuk Raine Group sebagai perantara kepada Keluarga Glazer.
1. Keluarga Glazer Dapat Ancaman dari The 1958
Beredar ancaman teror 11 September untuk keluarga Glazer yang tak kunjung menjual Manchester United kepada Sheikh Jassim.
Media 90min melaporkan bahwa Raine Group sudah menetapkan tenggat waktu penjualan klub pada November yang membuatnya tampak semena-mena.
Maka dari itu, muncul teror 11 September untuk Keluarga Glazer yang tidak kunjung menjual Manchester United ke Sheikh Jassim.
Akun X (Twitter) The 1958 telah mengisyaratkan kapan protes berikutnya terhadap kepemilikian Manchester United oleh keluarga Glazer akan diumumkan.
“Kami menyebutkan di space terakhir kami bahwa kami menghadapi masalah dan hambatan dengan merencanakan aksi duduk (setelah laga Nottingham Forest),” tutur The 1958 melalui X.
“Kami akan selalu mencari solusi untuk masalah tersebut. Kami berkembang, berevolusi, dan lebih teroganisir lagi,” lanjutnya.
“Segera hadir pada 11 September,” sambungnya diikuti dengan emoji mata melirik yang tampaknya menunjukkan kapan aksi berikutnya itu diumumkan.
Sehingga, The 1958 menyiapkan teror kepada keluarga Glazer pada Senin (11/9/23) dalam rangka mendesak penjualan Manchester United ke Sheikh Jassim.
Tampaknya memang Keluarga Glazer sudah mendapat tekanan dan ancaman yang tak main-main untuk segera menjual Manchester United ke Sheikh Jassim.