Kekuatan Orang Dalam! Chelsea Siap All-in Boyong Habib Diarra
INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, siap all-in boyong gelandang Strasbourg, Habib Diara, pada bursa transfer berikutnya.
Chelsea siap memanfaatkan kekuatan orang dalam mereka untuk bisa memboyong gelandang Strasbourg, Habib Diara.
Sebagaimana diketahui, Chelsea dan Strasbourg adalah dua klub yang sama-sama dimiliki oleh konsorsium Todd Boehly sehingga kedua klub itu bisa menjalankan negosiasi dengan lebih mudah.
Football Insider mengabarkan bahwa klub Liga Prancis itu juga menghalangi kepindahan pria berusia 19 tahun itu ke Wolves karena efek adanya Todd Boehly.
Terlebih lagi, laporan beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa Strasbourg juga menolak tawaran dari Midlands untuk Habib Diarra karena adanya campur tangan Chelsea.
Bintang muda kelahiran Senegal itu sudah bermain sebanyak tiga kali bersama tim berjuluk Le Racing itu yang mana sang pemain turun sebagai starter sebanyak dua kali.
Selain itu, Diarra juga menjalani debut bersama Timnas Prancis U-17 asuhan Thierry Henry melawan Denmark pada Kamis (07/09/23) waktu setempat.
Pria asal Prancis itu adalah pemain serbabisa yang dapat beroperasi sebagai gelandang tengah dan serang selain gelandang bertahan yang merupakan posisi utamanya.
Namun, Habib Diarra sendiri ssaat ini masih terikat kontrak hingga Juni 2027 setelah memperpanjang masa baktinya pada 2022 lalu.
Sementara itu, Chelsea siap melakukan langkah edan untuk membuka pembicaraan mengenai Habib Diarra dengan kesepakatan baru bernilai 58 juta poundsterling atau sekitar 1,11 triliun rupiah.
1. Kebijakan Transfer Chelsea Dikritik
Jika Chelsea benar-benar serius ingin menggaet Habib Diarra dari Strasbourg dengan harga di luar nalar tentu kebijakan transfer klub ini akan kian dikritik.
Sejak diakuisisi Todd Boehly dari tangan Roman Abramovic, Chelsea sudah memboyong 31 pemain baru dan menghabiskan 1 miliar poundsterling atau sekitar 19 triliun rupiah.
Pembelian The Blues itu lantas sangat dipertanyakan kualitasnya mengingat mereka membeli begitu banyak pemain dengan menghamburkan banyak uang, tetapi tak bisa berbuat banyak di Liga Inggris.
Chelsea bahkan finis di peringkat ke-12 Liga Inggris musim 2022/2023 lalu setelah sempat mengganti pelatih mereka tiga kali dalam semusim.
Visi misi Chelsea di tangan Todd Boehly ini memang ingin mengandalkan pemain muda. Hal itu mungkin tak sepenuhnya salah karena alasan regenerasi.
Akan tetapi, jika semua pemain senior dibuang dan membeli banyak pemain muda baru, tentu hal ini menimbulkan ketidakseimbangan bagi tim.
Sekadar catatan, buntut visi misi Todd Boehly itu, Chelsea saat ini memiliki rata-rata umur skuad termuda pada Liga Inggris 2023/2024 ini dengan rerata 23,1 tahun.
The Blues menjual banyak pemain seniornya, seperti Kai Havertz (24), Mason Mount (24), Mateo Kovacic (29), Kalidou Koulibaly (32), Christian Pulisic (24), Edouard Mendy (31), dan Ruben Loftus-Cheek (27).
Selain itu, Chelsea juga mendepak N’golo Kante (32), Cesar Azpilicueta (33), Pierre-Emerick Aubameyang (34), Tioemoue Bakayoko (29), dan Abdul Rahman Baba (29) yang berusia matang.
Sebagai gantinya, Chelsea menggaet pemain yang berusia di bawah 25 tahun, sebut saja Moises Caicedo (21), Romeo Lavia (19), Christopher Nkuku (25), Cole Palmer (21), Axel Disasi (25).
Masih ada sosok, seperti Nicolas Jackson (22), Lesley Ugochukwu (19), Robert Sanchez (18), Deivid Washington (18), Angelo (18), Djordje Petrovic (23), dan Diego Moreira (18).
Chelsea jelas tak bisa mengandalkan skuad yang terlalu muda ini karena performa mereka terkadang masih inkonsisten. Belum lagi, mereka pastinya butuh adaptasi jika harus bermain di Liga Inggris untuk pertama kalinya.
Maka dari itu, jika Chelsea ingin memboyong Habib Diarra senilai 58 juta poundsterling, hal ini pastinya akan membuat The Blues banjir kritik karena usia skuadnya yang terbilang terlalu muda.