Respons Dewangga Tentang Naturalisasi Jay Idzes untuk Timnas Indonesia: Buktikan di TC!

INDOSPORT.COM - Bek Timnas Indonesia, Alfeandra Dewangga, menanggapi rencana PSSI menaturalisasi Jay Idzes. Dewangga siap bersaing memperebutkan tempat di Timnas Indonesia.

Jay Idzes melanjutkan gelombang pemain berdarah Indonesia yang diajukan PSSI untuk dinaturalisasi. Jay Idzes memiliki darah Indonesia dari sang kakek dan nenek.

Jay Idzes diajukan untuk dinaturalisasi karena prestasinya di sepak bola Eropa. Pemain yang lahir dan besar di Belanda ini sudah bermain di kasta kedua Liga Belanda sejak musim 2018-2019 lalu bersama FC Eindhoven.

Prestasinya sebagai bek tangguh membuat Go Ahead Eagles merekrutnya. Ia berhasil membawa Go Ahead Eagles promosi ke Eredivisie 2021-2022. Dalam dua musim di kasta tertinggi Liga Belanda, Jay Idzes selalu jadi pilihan utama Go Ahead Eagles.

Pada musim ini, Jaz Idzes berlaga di Serie B Italia. Ia mencoba tantangan baru ketika menerima tawaran tim kondang Italia, Venezia. Selama empat pekan di Serie B, Jay Idzes jadi pilihan utama dan tak tergantikan.

Prestasi itulah yang pada akhirnya memikat PSSI, terutama ketua umum, Erick Thohir, tertarik. Jay Idzes sudah iaperkenalkan ketika berada di Jakarta.

Proses naturalisasi Jay Idzes pun sudah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Ada kemungkinan proses naturalisasinya dikebut untuk Piala Asia 2024.

Terkait hal itu, Alfeandra Dewangga merasa dirinya bakal berjibaku bersaing tempat. Ia pun menanggapi lebih lanjut soal proses naturalisasi Jay Idzes.

"Saya sebagai pemain tidak terlalu masalah ya, karena persaingan di sepak bola itu kan fair," kata Dewangga saat ditemui di Stadion Sriwedari Solo, Minggu (10/09/23).

Dewangga menjadi sosok yang paling terancam karena posisinya sangat identik dengan Jay Idzes. Ia bisa berperan sebagai bek tengah sisi kiri serta gelandang bertahan.

Dua peran itu biasa dimainkan Dewangga ketika berada di Timnas U-23 maupun tim PSIS Semarang. Terkait hal itu, Dewangga pun mengembalikan kepada tim kepelatihan.

"Kita buktikan saat TC dan pertandingan-pertandingan," ujar Dewangga.

1. Fokus bersama Timnas

Sementara itu, saat ini Dewangga fokus bersama Timnas U-23. Ada kemungkinan Dewangga dimainkan sejak menit pertama pada laga melawan Turkmenistan, Selasa (12/09/23).

Dewangga bisa menjadi opsi lini belakang ketika Shin Tae-yong memaksimalkan formasi 3-4-3. Dewangga pun menikmati prean ketika Shin Tae-yong bermain dengan 4-4-2 atau 3-4-3.

"Kalau 4-4-2 lebih ke attack ya, karena kita lihat potensi dari negara lawannya juga. Kalau melawan negara yang lebih lemah, kita pakai 4-4-2 untuk mencetak banyak gol. Kalau fifty-fifty, kita pasti pakai tiga (bek)," jelas Dewangga.

Dewangga belum mendapat instruksi khusus jelang melawan Turkmenistan. Dewangga ikut latihan Timnas U-23 di Stadion Sriwedari, Minggu (10/09/23) siang, karena tak main melawan Chinese Taipei.

"Kalau soal itu (instruksi khusus) belum tahu karena kita belum meeting, jadi belum bisa jawab," ucap Dewangga.

Dewangga hanya memastikan kondisinya siap tempur. Dewangga tak dimainkan melawan Chinese Taipei karena membela tim nasional senior melawan Turkmenistan, Jumat (08/09/23).

"Kondisi fisik sudah kembali, sudah fit dan siap untuk bertanding jika dimainkan," ungkap Dewangga.

Timnas Indonesia U-23 memiliki satu sesi latihan tersisa pada Senin (11/09/23), sebelum melawan Turkmenistan Selasa malam.