Sandro Tonali Tularkan Tren Jeblok Newcastle United ke Timnas Italia

INDOSPORT.COM - Sandro Tonali tampaknya membuat Timnas Italia 'ketularan' tren buruk Newcastle United usai Gli Azzurri gagal tampil maksimal di Kualifikasi Euro 2024.

Timnas Italia hanya mendapatkan hasil imbang 1-1 melawan Makedonia Utara di pertandingan Grup C Kualifikasi Euro 2024 pada Sabtu (09/09/23).

Dengan skor tersebut, Italia masih tertahan di peringkat tiga Grup C dengan torehan 4 poin, hasil dari 1 kali menang, 1 kali imbang, dan 1 kali kalah.

Pelatiih Gli Azzurri, Luciano Spalletti, menurunkan Tonali dari awal. Namun, sang pemain tampil kurang cemerlang. Bahkan, mendapat kartu kuning pada menit 75'.

Dengan hasil ini, mantan pemain andalan AC Milan yang kini membela Newcastle United itu pun mengungkapkan rasa kecewanya.

"Ini bukan hasil yang kami harapkan dan bukan hasil yang ingin kami bawa pulang," ujar Tonali seperti dilansir dari Football Italia.

"Kecewa itu wajar, tapi ini sepak bola. Semua laga jadi sulit di level internasional. Sekarang, kami harus kembali ke jalur yang semestinya."

"Dalam beberapa hari lagi akan ada laga penting. Kami harus kembali menjadi Italia," pungkas gelandang berumur 23 tahun tersebut.

Tampaknya, sosok Tonali masih membawa aura buruk Newcastle United musim ini. Di Premier League, mereka menghuni posisi 14 dengan 1 kali menang dan sudah 3 kali kalah.

Sandro Tonali secara khusus harus melupakan sistem permainan Newcastle United di Inggris kalau ingin Timnas Italia kembali jadi Italia seperti komentarnya itu.

1. Italia Harus Siap Lawan Ukraina di Kualifikasi Euro 2024

Timnas Italia akan menghadapi Ukraina di Grup C kualifikasi Euro 2024 pada Selasa (12/09/23) di markas AC Milan, San Siro.

Saat ini, Gli Azzurri sedang menghuni peringkat tiga Grup C di bawah Timnas Inggris dan Ukraina, dengan selisih poin yang jauh.

Italia baru mengumpulkan 4 poin dari tiga laga, sedangkan Ukraina sudah menorehkan 7 poin dari 4 laga. Inggris di puncak grup dengan 13 poin dari 5 pertandingan.

Ukraina merupakan lawan yang cukup berat, mengingat mereka sudah menang 2 kali, imbang 1 kali, dan baru kalah 1 kali di Grup C.

Sebelumnya, Ukraina berhasil menahan imbang Inggris dengan skor 1-1. Mereka menurunkan formasi 4-2-3-1 untuk membendung skema 4-3-3 The Three Lions.

Di bawah bimbingan Spalletti, Italia mungkin tidak akan memainkan 4-3-3 lantaran sudah terbukti tidak mampu menang melawan Makedonia Utara.

Sehingga, skema 4-2-3-1 mungkin bakal kembali dipilih Spalletti, seperti halnya ketika dirinya menjadi pelatih tim Serie A, Napoli.

Namun, bermain di San Siro bakal memberi tambahan semangat dan kekuatan dalam diri Sandro Tonali dan kawan-kawan.

Sehingga, besar kemungkinan laga Italia melawan Ukraina bakal berjalan sengit, demi memperkecil selisih dengan Ukraina dan Inggris di Grup C.