x

Erik ten Hag hingga Mourinho, 5 Pelatih Top yang Bisa Dipecat Lebih Awal Musim Ini

Senin, 11 September 2023 14:15 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Pelatih AS Roma Jose Mourinho memberikan arahan kepada para pemain Roma saat istirahat pertandingan melawan AC Milan pada laga Liga Italia. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

INDOSPORT.COM – Meski kompetisi baru berjalan beberapa pekan, namun sejumlah pelatih top dari kompetisi elite Eropa berikut berpotensi angkat kaki lebih cepat dari klubnya.

Pada musim 23/24 ini, banyak kejutan terjadi terutama sepanjang bursa transfer di mana banyak tim yang rela jor-joran demi dapatkan pemain idaman.

Baca Juga

Seperti di Liga Inggris, ada Chelsea yang tak ragu menggelontorkan dana mencapai 462 juta euro untuk menggaet 11 pemain baru.

Selain aktivitas transfer yang tak masuk akal, ketatnya persaingan musim ini juga membuat beberapa klub melakukan tindakan tegas terhadap para pelatih mereka.

Jika gagal memberikan performa yang menjanjikan, bukan tak mungkin para pelatih tersebut akan angkat kaki lebih awal meski liga baru bergulir beberapa pekan.

Hal tersebut bahkan sudah dialami oleh Quique Setien, mantan pelatih Barcelona tersebut jadi pelatih pertama dari lima liga top Eropa yang resmi dipecat musim ini.

Baca Juga

Quique Setien dipecat Villarreal setelah hanya berikan satu kemenangan dan menelan tiga kekalahan di musim ini.

Serupa dengan Quique Setien, posisi para pelatih berikut juga sedang berada di ujung tanduk lantaran belum bisa membawa tim besutannya bersaing di papan atas.

Berikut INDOSPORT merangkum, lima pelatih top di liga Eropa yang berpotensi dipecat lebih awal musim ini:

Erik ten Hag
Nama pertama adalah Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda ini berpeluang didepak Manchester United usai performa yang tak kunjung konsisten saat membesut Setan Merah.

Meski sudah menggelontorkan dana mencapai 206 juta euro untuk mendatangkan pemain baru, namun Manchester United arahan Erik ten Hag masih saja tertahan di papan tengah Liga Inggris.

Selain rapor penampilan yang buruk, keputusan taktikal yang dianggap blunder juga jadi alasan mengapa Erik ten Hag berpotensi besar didepak awal musim ini.

Baca Juga

1. Jose Mourinho

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino. (Foto: REUTERS/Tony Obrien)

Berikutnya ada Jose Mourinho. Berstatus sebagai The Special One, namun seiring berjalan waktu tampaknya magis sang pelatih perlahan mulai hilang di lapangan.

Terbukti pada musim ini, Jose Mourinho belum bisa memberikan satu kemenangan pun buat AS Roma dari total tiga pertandingan yang dijalani.

Baca Juga

Bahkan, AS Roma harus menelan dua kekalahan beruntun yang membuat Serigala Ibukota melorot ke posisi zona degradasi.

Mauricio Pochettino
Kembali ke Liga Inggris, ada Chelsea yang berpotensi besar bakal mendepak Mauricio Pochettino sebagai pelatih mereka musim ini.

Melihat dari rapor penampilan The Blues dalam empat pertandingan awal, sangat jelas mengapa posisi Mauricio Pochettino sangat rawan akan pemecatan.

Dengan gelontoran dana mencapai 462 juta euro di musim panas kemarin, nyatanya Chelsea masih belum bisa bersaing di papan atas Liga Inggris dan masih tertahan di urutan 12.

Baca Juga

The Blues arahan Mauricio Pochettino hanya bisa raih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan, termasuk kalah dari tim sekelas Nottingham pekan lalu.

Thomas Tuchel
Secara posisi klasemen dan hasil pertandingan di tiga pertandingan awal Liga Jerman musim ini, sejatinya Thomas Tuchel sangat mustahil untuk didepak dari Bayern Munchen.

Dari tiga pertandingan, mantan pelatih Chelsea tersebut sukses membawa Bayern Munchen raih tiga kemenangan beruntun dan bertengger di urutan kedua klasemen Liga Jerman.

Akan tetapi ada satu hal yang membuat posisi Thomas Tuchel terancam, yakni sikap cerewetnya soal kebijakan transfer klub hingga membuat petinggi Bayern Munchen naik pitam.

Bahkan laman Bild sempat mengabarkan, bahwa jajaran direksi Bayern Munchen mulai frustasi dengan berbagai komentar negative Thomas Tuchel soal kebijakan transfer klub.

Baca Juga

2. Claudio Ranieri

Claudio Ranieri, pelatih Cagliari Calcio. (Foto: cagliaricalcio)

Terakhir adalah Claudio Ranieri. Pelatih asal Italia ini punya rekam jejak mentereng di kompetisi Eropa, terutama sukses membawa Leicester City juara Premier League musim 2015/16.

Di musim ini, Claudio Ranieri melatih Cagliari di Liga Italia. Meski berhasil membawa Rossoblu promosi musim lalu, namun penampilan Cagliari di awal musim 23/24 malah jauh dari kata memuaskan.

Dari tiga pertandingan yang dijalani, Cagliari belum sekalipun meraih kemenangan dan tertahan di peringkat ke-19 Liga Italia.

Cagliari bahkan jadi tim promosi terburuk dari tiga pekan awal Liga Italia, di mana dua klub lain yakni Frosinone dan Bologna sama-sama sudah amankan satu kemenangan.

Meski kompetisi masih panjang, namun tak menutup kemungkinan jika manajemen Cagliari bakal mendepak Claudio Ranieri dan mencari pelatih berkualitas lain yang bisa membawa mereka keluar dari zona merah.

Bursa TransferManchester UnitedJose MourinhoClaudio RanieriMauricio PochettinoThomas TuchelBerita TransferErik ten Hag

Berita Terkini