Antar Timnas Indonesia ke 3 Piala Asia Berbeda, Para Kritik Shin Tae-yong Diminta untuk Sembunyi
INDOSPORT.COM - Sukses timnas Indonesia U-23 pergi ke putaran final Piala Asia U-23 2024 kian membuat Shin Tae-yong dipuja oleh pecinta sepakbola tanah air.
Bahkan kini yang masih berani mengkritik pelatih asal Korea Selatan tersebut diminta untuk pergi jauh-jauh menyusul prestasi terbaru Garuda Muda.
Meski dianggap membawa banyak perubahan besar ke timnas Indonesia, namun bukan berarti karier Shin Tae-yong sebagai juru taktik Merah-Putih berjalan mudah.
Belum adanya trofi di berbagai level dan ajang sejak pertama kali menjabat pada medio 2020 lalu membuatnya jadi target empuk para kritik.
Banyak nama-nama tenar dari sepakbola Indonesia memojokkan Shin Tae-yong perkara trofi namun untuk sementara ini mereka harus tutup mulut.
Pasalnya eks bos Seongnam Ilhwa dan timnas Korea Selatan tersebut baru saja melakukan hal yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam sejarah pelatih timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sukses membawa tiga tim sekaligus yakni U-20, U-23, dan senior ke ajang Piala Asia.
Khusus untuk level U-23, kelolosan ke Piala Asia U-23 2024 akan jadi yang pertama kalinya.
Kemenangan 2-0 atas Turkmenistan U-23 pada Selasa (12/09/23) malam lalu jadi kuncinya.
Capaian di senior juga tidak kalah hebat mengingat timnas Indonesia terakhir kali lolos via jalur kualifikasi pada edisi 2004 silam.
Didukung Penuh Fans
Atas capaian ini tidak heran jika kemudian Shin Tae-yong semakin merebut hati pendukung timnas Indonesia.
Di media sosial bertebar pujian serta harapan agar pria 52 tahun itu segera diperpanjang kontraknya oleh PSSI.
Tidak ketinggalan para sosok yang selama ini dianggap sebagai oposisi bagi Shin Tae-yong juga disindir pasca tiga sukses Piala Asia timnas Indonesia.
"Jadikan STY pns." tulis @elroyjuan di Instagram. "Masi ada yang mau meremehkan sty? Wkwkwk" sambyng @meriz_23.
Masalah kontrak Shin Tae-yong memang jadi hal yang paling mengkhawatirkan di mata para pendukungnya.
Itu karena masa bakti pemegang lisensi kepelatihan UEFA Pro itu hanya tinggal sampai Desember tahun ini.
Sudah ada janji dari PSSI untuk mengkaji soal deal baru untuk Shin Tae-yong namun hingga kini titik terangnya belum terlihat.
Pihak federasi mungkin ingin menunggu apakah target yang diberikan padanya bisa dipenuhi mengingat tidak sedikit uang gaji yang dibayarkan.
Saat Iwan Bule masih menjabat sebagai ketua umum PSSI, disebutkan jika upah Shin Tae-yong per bulannya bisa menyentuh angka 2 miliar Rupiah. Itu belum dihitung tunjangan serta bayaran untuk staf-nya.
Akan tetapi dengan sukses yang diraih timnas Indonesia untuk lolos ke tiga Piala Asia berbeda, sepertinya kontrak baru layak untuk disodorkan pada sang mastermind.