Haruskah Gareth Southgate Tetap Andalkan Harry Maguire untuk Euro 2024?
INDOSPORT.COM - Harry Maguire kembali membuat Gareth Southgate dan Timnas Inggris geleng-geleng kepala jelang Euro 2024.
Seperti diketahui, Harry Maguire memang kerap menjadi bulan-bulanan publik menyusul penampilan dan sepak terjangnya di lapangan.
Tidak hanya di Manchester United, bek berusia 30 tahun tersebut juga menjadi pusat perhatian saat membela Timnas Inggris.
Setelah tempo hari dikritik gara-gara melakukan marking terhadap rekan setim sendiri, Marc Guehi, kali ini ia juga disorot setelah pertandingan melawan Skotlandia.
Timnas Inggris baru saja menyelesaikan partai persahabatan kontra Skotlandia dengan kemenangan 3-1, Rabu (13/09/23).
Tiga gol The Three Lions masing-masing dicetak oleh Jude Bellingham, Phil Foden, dan Harry Kane. Akan tetapi, ada satu hal menarik di papan skor milik Skotlandia.
Adalah nama Harry Maguire yang tercatat di sana sebagai pencetak gol bunuh diri pada menit ke-67. Tidak ayal, publik pun langsung bereaksi melihat fakta menggelikan ini.
Para warganet dunia maya berbondong-bondong membicarakan bagaimana Harry Maguire lagi-lagi membuat blunder untuk timnya.
Situasi sang pemain pun terlihat makin pelik lantaran sudah berkali-kali ia mendapat perlindungan dari Gareth Southgate.
Namun segala bentuk pembelaan tersebut sayangnya tidak sejalan dengan ekspektasi banyak orang. Bukannya membaik, Harry Maguire masih jatuh ke lubang yang sama.
Meski begitu, uniknya, Gareth Southgate masih memberi kepercayaan yang luar biasa bagi beknya tersebut - bahkan setelah mencetak gol bunuh diri untuk Skotlandia.
Bahkan, secara terang-terangan ia mengaku tidak habis pikir dengan perlakuan publik yang sebagian besar buruk terhadap Harry Maguire.
Bagaimanpun juga, ia merupakan pemain yang dulu ikut ambil bagian dalam kesuksesan The Three Lions mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020.
“Saya tidak pernah tahu ada pemain yang diperlakukan seperti dia,” ucap Gareth Southgate seperti diwartakan BBC.
“Dia sudah luar biasa bagi kami di skuad tersukses kedua Timnas Inggris dekade ini. Dia merupakan bagian penting di dalamnya,” tambah Gareth Southgate lagi.
1. Gareth Southgate Masih Percaya
Dengan kepercayaan yang bertubi-tubi ditunjukkan Gareth Southgate, nampaknya Harry Maguire bisa tetap jadi andalan Timnas Inggris di Euro 2024.
Walau beberapa kali melakukan blunder, ia adalah pemain veteran yang pengalamannya dibutuhkan di kompetisi-kompetisi level tertinggi.
Terlebih lagi, ia sudah mengantongi pengalaman yang cukup berkesan saat berpartisipasi di turnamen Piala Dunia 2018 dan Euro 2020.
Di pertandingan kontra Skotlandia semalam, ia bahkan mengakhirinya dengan ban kapten melingkar di lengannya.
Hal tersebut pun seolah membuktikan bahwa ia adalah sosok penting di Timnas Inggris setelah kapten utama mereka, Harry Kane.
Timnas Inggris sendiri saat ini masih berkuasa di Grup C kualifikasi Euro 2024 dengan raihan 13 poin dari 5 pertandingan.
Sejatinya, mereka sempat mencatatkan hasil luar biasa dengan 4 kemenangan sempurna sebelum memasuki laga kelima tempo hari kontra Ukraina.
Sayangnya, saat menghadapi Ukraina anak-anak asuh Gareth Southgate gagal meraup poin penuh lagi karena bermain imbang 1-1.
Oleksandr Zinchenko membuka keunggulan Ukraina terlebih dahulu pada menit ke-26, sebelum Kyle Walker menyamakannya menjadi 1-1 tidak lama kemudian.
Hasil sama kuat melawan Ukraina pun memutus tren kemenangan beruntun Timas Inggris yang sudah mengoleksi 12 poin saat itu.
Setelah ini, Harry Kane dkk masih memiliki sejumlah agenda kualifikasi Euro 2024 yang harus mereka mainkan.
Agenda akan kembali bergulir pada Oktober mendatang. Lawan yang akan dihadapi adalah Italia, yang belum lama ini baru kedatangan pelatih anyar, Luciano Spalletti.
Sementara itu, Harry Maguire akan kembali ke Manchester United untuk agenda Liga Inggris selepas jeda internasional periode kali ini.
Manchester United akan menghadapi Brighton pada 16 September dan menarik untuk dinanti apakah Harry Maguire bakal kena kritik lagi oleh publik?
Pasalnya sebelum ini, ia sudah sempat dikritik pedas karena tampil kurang maksimal di laga melawan Arsenal.