3 Wonderkid Jepang yang Sudah Waktunya Direkrut Klub Liga Inggris dan Italia
INDOSPORT.COM - Setidaknya ada tiga wonderkid Jepang yang berpeluang mengikuti jejak Kaoru Mitoma dan Daichi Kamada di Liga Inggris (Premier League) dan Liga Italia (Serie A).
Belakangan, pamor para pemain Jepang di Liga Eropa tengah menanjak. Sederet bintang Negeri Matahari Terbit saat ini tengah bersinar terang di Langit Eropa.
Sebut saja Kaoru Mitoma. Winger Brighton-Hove Albion ini menjadi salah satu pemain Jepang yang paling dikenal di Benua Biru. Skill dribble sang pemain yang di luar nalar membuatnya menjadi idola baru di Liga Inggris.
Ada pula Daichi Kamada. Eks pemain Eintracht Frankfurt ini sempat membuat duo Milan sikut-sikutan sebelum akhirnya berlabuh ke Lazio. Sang pemain pun langsung nyetel dengan menyumbang 1 gol saat Lazio mengandaskan Napoli 2-1.
Di level timnas, Jepang juga membuat kejutan dengan merebut dua kemenangan beruntun dalam jeda internasional terbaru. Tak tanggung-tanggung, tim yang mereka kalahkan adalah Jerman dan Turki.
Melihat sederet rekor bagus tersebut, menarik untuk menantikan, siapa kiranya pemain muda Negeri Sakura yang akan mengikuti jejak Kaoru Mitoma di Liga Inggris maupun Daichi Kamada di Liga Italia.
Dilansir akun YouTube J League Internasional, setidaknya ada tiga wonderkid yang layak dipinang oleh klub-klub Eropa, terutama Liga Inggris dan Liga Italia.
Mereka adalah Mao Hosoya (Kashiwa Reysol), Kashif Bangnagande (FC Tokyo), dan Daiju Sasaki (Vissel Kobe). Ketiganya dinilai memiliki kualitas tingkat wahid, yang membuat mereka layak dilirik oleh klub-klub Eropa.
Lantas, bagaimana sepak terjang Mao Hosoya, Kashif Bangnagande, dan Daiju Sasaki, dan apa yang membuat mereka pantas mengikuti jejak Kaoru Mitoma dan Daichi Kamada?
1. Bedah Kualitas 3 Wonderkid Jepang
Nama pertama adalah Mao Hosoya. Ia bukan hanya berlian muda milik Kashiwa Reysol, tapi juga salah satu talenta termuda di timnas Jepang saat ini.
Lahir pada 7 September 2001, Mao Hosoya sudah debut di tim utama Kashiwa Reysol saat masih berusia 17 tahun dan membawa klub ini juara J2 League pada tahun 2019.
Musim lalu, Mao Hosoya terpilih menjadi Pemain Muda Terbaik J1 League dan kini sudah tampil lebih dari 100 kali untuk Kashiwa Reysol di smeua ajang.
Penampilan apiknya di klub membuat Mao Hosoya dipanggil pelatih Hajime Moriyasu untuk memperkuat timnas senior Jepang. Ia melakoni debut timnas pada Piala Asia Timur 2022 dan turut membantu Tim Samurai Biru meraih gelar juara.
Nama kedua adalah Kashif Bangnagande. Dari namanya, tampak bahwa sang pemain bukanlah berdarah Jepang murni. Hal ini tepat karena pemain FC Tokyo ini memiliki darah Ghana dari sang ayah dan darah Jepang dari sang ibu.
Lahir di Tokyo, 24 September 2001, Kashif Begnagande memilih membela timnas Jepang dan melakokni debutnya pada Maret lalu melawan Kolombia.
Kashif Bangnagande saat ini telah tampil 50 kali untuk FC Tokyo di semua ajang dan mulai menggser posisi legenda klub, Yuto Nagatomo, di posisi bek kiri.
Nama terakhir adalah Daiju Sasaki. Gelandang Vissel Kobe ini disebut-sebut sebagai pemain muda Jepang dengan prospek paling cerah saat ini.
Meski masih berusia 23 tahun, jam terbang Daiju Sasaki sudah cukup banyak. Ia debut di tim utama Vissel Kobe pada 2018 saat berusia 19 tahun sebelum melanglangbuana ke klub Liga Brasil, Palmeiras.
Kini, Daiju Sasaki telah kembali ke klub masa kecilnya, Vissel Kobe, dan sudah mencatat 100 kali penampilan lebih bersama pemuncak klasemen sementara Liga Jepang tersebut.