Berdamai, Bagaimana Cara Ten Hag Kembalikan Performa Sancho di Man United?
INDOSPORT.COM – Jelang bergulirnya kembali Liga Inggris (Premier League), Manchester United mendapat kabar gembira dengan berdamainya Erik ten Hag dan Jadon Sancho.
Perdamaian ini terlihat secara tersirat, usai Jadon Sancho terlihat berlatih kembali dengan Manchester United, pasca perseteruannya dengan Erik ten Hag.
Bahkan, perdamaian ini juga diyakini terjadi usai Jadon Sancho menghapus unggahannya yang mengkritisi komentar Erik ten Hag mengenai dirinya.
Diyakini, keduanya telah mengadakan pertemuan dan pembicaraa secara privat terkait keributan yang keduanya ciptakan sebelum jeda internasional.
Usai keduanya dilaporkan berdamai, kini Ten Hag selaku pelatih punya tugas besar guna membantu anak asuhnya itu kembali ke performa terbaiknya.
Ya, sejak bergabung Man United, Sancho seakan sulit kembali ke performa terbaiknya di Borussia Dortmund, baik di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer, Ralf Rangnick, hingga Ten Hag.
Saat berada di Dortmund, Sancho menjadi salah satu winger mematikan. Di dua musim terakhirnya di Die Borussen saja, pemain berusia 23 tahun itu bisa mencetak dua digit gol dan assist.
Di musim 2019/2020, ia berhasil mencetak total 20 gol dan 20 assist dari 44 pertandingan. Lalu di musim 2020/2021, Sancho mencetak 16 gol dan 20 assist dari 38 laga.
Usai bergabung Man United, torehan ini menurun. Di musim perdananya atau musim 2021/2022, Sancho hanya membuat 4 gol dan 3 assist dari 37 laga.
Lalu di musim keduanya atau musim 2022/2023, ia membuat 7 gol dan 3 assist total 38 pertandingan di segala ajang bagi Man United.
Torehan yang menurun drastis menunjukkan ada yang salah dengan Sancho dan taktik yang dimainkan oleh para pelatihnya di Man United.
Lalu, bagaimana cara Erik ten Hag mengembalikan performa Jadon Sancho di Manchester United setelah keduanya berdamai dari perseteruan yang menghebohkan?
1. Kesempatan Emas Perbaiki Performa
Tugas Erik ten Hag untuk mengembalikan performa Jadon Sancho terbuka lebar seiring diistirahatkannya Antony oleh Manchester United.
Antony yang diistirahatkan karena kasus kekerasan, membuat stok winger kanan Man United lowong yang bisa dimaksimalkan Ten Hag dan Sancho.
Sejatinya, Ten Hag masih punya Facundo Pellistri dan Alejandro Garnacho. Tapi kedua pemain itu masih tergolong muda dan belum siap untuk menjadi starter.
Sehingga, Sancho mau tak mau akan menjad pilihan utama. Di sinilah Ten Hag bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk bereksperimen guna mengembalikan performanya.
Ten Hag bisa menaruh Sancho di Flank kanan untuk menjadi kreator utama dan membiarkan Marcus Rashford di Flank kiri sebagai Inside Forward menemani Rasmus Hojlund dalam formasi 4-2-3-1.
Sebagai kreator di Flank kanan, Sancho bakal punya kebebasan untuk melakukan pergerakan ofensif seperti masuk ke Final Third dan melakukan Progressive Carriers.
Tindakan ini bisa dilakukannya karena Ten Hag belakangan juga sudah membiarkan Aaron Wan-Bissaka untuk melakukan Overlap dan bertindak sebagai Wing Back kanan.
Sehingga, Sancho tak akan punya tugas berat untuk membantu pertahanan atau melakukan Pressing dan bisa fokus terhadap tugasnya sebagai kreator.
Alhasil, Ten Hag pun harus sedikit mengalah dan memberikan kebebasan kepada Sancho di Flank kanan, jika ingin mengembalikan performa terbaiknya.
Jika tidak, Ten Hag bisa membiarkan Sancho menjadi Inside Forward dengan kemampuan Finishing-nya yang mumpuni, dan menjadikan Rashford Touchline Winger untuk bermain melebar.
Tapi hal ini bisa saja menurunkan kualitas Rashford yang andal dalam mencetak gol. Tak ayal, pilihan kini ada di Ten Hag yang punya kesempatan besar mengembalikan performa Sancho di tengah absennya Antony.
Bagi Sancho, tugasnya saat ini adalah membuat impresi apik ke Ten Hag di sesi latihan, agar dirinya bisa bermain kembali dan menunjukkan performa terbaiknya dalam skema tersebut.