Pecat Mourinho, Antonio Conte Adalah Sosok Tepat yang Bisa Selamatkan AS Roma dari Jerat Degradasi
INDOSPORT.COM - Antonio Conte bisa jadi sosok yang layak dipertimbangkan manajemen klub Liga Italia (Serie A), AS Roma untuk menggantikan Jose Mourinho.
Masa depan pelatih Jose Mourinho di AS Roma nampaknya masih menjadi misteri. Dalam laporan Football Italia, petinggi klub masih belum mau membahas hal tersebut menyusul performa buruk di awal musim ini.
Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni di Liga Italia, mereka belum sekalipun meraih kemenangan.
Di pekan pertama, AS Roma berhadapan dengan Salernitana. Di atas kertas, Giallorossi harusnya bisa meraih kemenangan.
Namun harapan itu tidak terjadi. AS Roma hanya bisa bermain imbang 2-2 di depan publik Stadion Olimpico.
Di pekan kedua, AS Roma coba mengusung misi bangkit. Melawat ke markas Hellas Verona di Stadion Marcantonio Bentegodi, secara mengejutkan tim tamu tumbang 2-1.
Tanpa kemenangan di dua laga awal, AS Roma harus mendapat ujian berat lagi di pekan ketiga menghadapi tim onfire, AC Milan di Stadion Olimpico beberapa waktu lalu.
AS Roma tak berdaya karena dipecundangi oleh AC Milan dengan skor 1-2. Rentetan hasil negatif itu membawa Serigala Ibu Kota masuk ke dalam kubangan degradasi.
Mereka menempati peringkat ke-18 dengan 1 poin hasil dari imbang di pekan pertama melawan Salernitana. Pelatih Jose Mourinho menjadi sosok yang dianggap bertanggung jawab terhadap hasil buruk ini.
Pria asal Portugal itu pun terancam dipecat dalam waktu dekat jika tak bisa membawa AS Roma kembali ke tren positif dan meninggalkan zona degradasi.
Jika Dipecat, Antonio Conte menjadi sosok pelatih yang cocok untuk menggantikan Jose Mourinho di AS Roma. Apa alasannya?
1. Conte Bisa Jadi Sosok Tepat untuk AS Roma
Antonio Conte saat ini tengah menganggur setelah ia dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Tottenham Hotspur pada Maret 2023 lalu.
Kala itu Conte gagal mengangkat performa klub di musim keduanya melatih Spurs. Alhasil kariernya pun selesai meski kompetisi belum usai.
Meski masih menganggur bukan berarti Conte sepi peminat. Sejumlah klub utamanya dari Italia beberapa kali meliriknya untuk jadi pelatih, termasuk AS Roma nanti.
Giallorossi patut mempertimbangkan Conte untuk jadi pelatih baru jika mereka memecat Mourinho. Sosoknya sangat berpengalaman karena di Liga Italia ia sudah melatih beberapa klub besar, di antaranya Juventus, Atalanta hingga Inter Milan.
Sederet trofi juga telah dimenangkan oleh Conte bersama tim yang dilatihnya salah satunya adalah scudetto empat kali. CV mentereng itu sudah cukup untuk membuktikan kualitas Conte.
Tak Perlu Lama Transisi
Penunjukan Antonio Conte sebagai pelatih baru juga nantinya tidak akan banyak memberikan perubahan terhadap tim, baik dari komposisi pemain maupun gaya permainan.
Sebab Conte dan Mourinho adalah dua pelatih memiliki tipikal gaya bermain yang mirip dengan mengandalkan formasi 3-5-2. Kuat dalam bertahan dan cepat untuk melakukan serangan balik.
Di AS Roma, Mourinho menggunakan 3-5-2 dengan tiga bek sejajar andalan Chris Smalling, Diego Llorente, dan Gianluca Mancini, dan dua bek sayap Nicola Zalewski serta Rasmus Kristensen.
Berbicara skema permainan, Conte juga masih teguh menerapkan format tiga bek. Ia tetap memfungsikan wing-back sebagai komponen penting dalam formasi 3-5-2 yang bisa bertransformasi menjadi 3-4-3 ketika menyerang dan 5-3-2 ketika bertahan.
Melalui skema itu, Conte bakal berusaha melucuti ketergantungan akan Andrea Belotti, terutama soal urusan mencetak gol. Di bawah kepelatihan Conte, Belotti punya tugas tambahan.
Tugas itu sedikit-banyak mengubah cara bermainnya di lapangan. Ia tidak hanya bertugas sebagai finisher, tetapi juga kudu bergerak ke tengah lapangan untuk mencari bola, menarik-ulur bentuk pertahanan lawan, dan menciptakan ruang buat rekan-rekannya.
Transformasi Belotti turut ditopang oleh kualitas Dybala. Musim lalu, Dybala sedang tajam-tajamnya bersama AS Roma. Ia jadi salah satu pencetak gol terbanyak dengan menyumbang 18 gol dan 8 assist dari 38 pertandingan di semua ajang.
Kehadiran Conte nanti, bakal membuat Dybala semakin tajam seperti yang ia lakukan di Tottenham terhadap performa Son Heung-min. Lewat formula dan skema tersebut, Antonio Conte adalah sosok tepat untuk membangkitkan performa AS Roma.