5 Pemain AS Roma yang Bakal Jadi Korban Kedatangan Antonio Conte
INDOSPORT.COM - Antonio Conte berpeluang untuk menjadi pelatih di klub Liga Italia (Serie A), AS Roma selanjutnya jika Jose Mourinho dipecat. Jika terwujud, ia bisa mendepak sejumlah pemain lama.
Nama Antonio Conte masuk dalam bursa calon pelatih baru AS Roma, menyusul performa buruk tim dibawah asuhan Jose Mourinho awal musim ini.
Seperti diketahui, kalau tim Ibu Kota Italia itu saat ini terjerembab ke dalam kubangan zona degradasi menempati peringkat 18 dengan koleksi 1 poin, hasil bermain imbang 2-2 melawan Salernitana di pekan pertama.
Sisanya, AS Roma dua kali tunduk yakni melawan Verona (1-2) dan AC Milan (1-2). Rentetan hasil negatif membuat sosok Mourinho menjadi sorotan sehingga masa depannya di Olimpico masih kelabu.
Diberitakan RomaPress, petinggi AS Roma juga masih bungkam soal masa depan pria Portugal itu. Bahkan pemecatan lebih menjurus untuk jadi keputusan klub, jika Mourinho tak bisa membawa perubahan terhadap performa AS Roma.
Conte pun bisa jadi sosok pelatih yang layak dipertimbangkan untuk menggantikan Mourinho. Ia jadi orang yang tepat untuk menyelamatkan Gialorossi dari jerat degradasi.
Pengalaman dan sudah mengenal betul kultur sepak bola Italia jadi alasan utama. Saat ini pria berusia 54 tahun itu juga sedang menganggur usai tak lagi melatih Tottenham Hotspur sejak Maret 2023 lalu.
Penunjukan Antonio Conte sebagai pelatih baru juga nantinya bisa menjadi petaka bagi pemain-pemain lama AS Roma karena terancam didepak. Siapa saja mereka?
Tammy Abraham
Tammy Abraham diboyong oleh AS Roma dari Chelsea pada musim panas 2021 lalu dengan biaya 41 juta euro. Musim debutnya bersama Giallorossi ia tampil cukup baik.
Dari 53 pertandingan di semua ajang, Abraham membuat 27 gol dan 5 assist untuk AS Roma. Pemain asal Inggris itu juga menjadi salah satu kunci keberhasilan AS Roma menjuarai Conference League.
Namun di musim selanjutnya, performa Abraham mulai menurun. Ia kesulitan mencetak gol sehingga produktivitasnya menurun drastis.
Pemain berusia 25 tahun itu hanya menghasilkan 9 gol dan 7 assist dari 54 pertandingan. AS Roma pun berpikir untuk melegonya musim panas ini, dan menggantikan perannya dengan pemain incaran Marcos Leonardo.
Telegraph melaporkan kalau sang striker saat ini masih bisa dijual di angka 45 juta euro. Sejumlah klub Liga Inggris pernah berminat memboyongnya.
1. Marash Kumbulla
Menurut Calciomercato via Romapress, pemain asal Albania itu gagal mengesankan Jose Mourinho dan manajemen AS Roma.
Untuk diketahui, Marash Kumbulla dipermanenkan AS Roma pada 2021 lalu setelah setahun menjadi pemain pinjaman dari Hellas Verona.
Selama satu musim itu, Marash Kumbulla tampil menjanjikan dengan mendulang 1 gol dari 21 laga di Serie A.
Akan tetapi setelah dua tahun dipermanenkan, Marash Kumbulla performanya tidak kunjung naik cenderung menurun.
Pemain berusia 23 tahun itu tidak cukup solid untuk menjaga lini belakang Giallorossi, karena kalah dari Roger Ibanez hingga Chris Smalling.
Di pintu keluar, sejumlah tim seperti Torino, Bologna, Lecce, dan Fiorentina dilaporkan tertarik mengangkut penggawa AS Roma ini.
Empat klub tersebut kemungkinan akan menjajal perburuan Marash Kumbula pada bursa transfer musim panas di mana AS Roma sepertinya membanderol penjualan Kumbulla sebesar 14 juta euro.
Chris Smalling
Terakhir ada Chris Smalling. Bek asal Inggris berusia 33 tahun ini mulai tak lagi tangguh dalam menjaga pertahanan tim Ibu Kota, setelah tiga pertandingan tak kunjung membawa tim meraih kemenangan.
AS Roma pun bisa mendepak Smalling akhir musim nanti dan memilih untuk mendatangkan bek baru muda potensial lagi.
Nemanja Matic
Nemanja Matic dioyong oleh AS Roma dari Manchester United secara gratis setelah kontraknya habis dan tidak diperpanjang pada musim panas 2022 lalu.
Di musim lalu sebagai debutnya bermain untuk AS Roma, Matic tampil memuaskan pelatih Jose Mourinho.
Pemain asal Serbia itu jadi andalan dengan membuat 50 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 2 gol serta 3 assist.
Hanya saja usia yang sudah tidak lagi muda yakni 34 tahun, membuat AS Roma mulai berpikir untuk mendepaknya. Selain rentan cedera, pemain juga mulai menurun kondisi fisiknya sebagai gelandang bertahan.
Sejumlah klub memantaunya termasuk dari Liga Arab Saudi, karena kualitas Matic masih bisa bermain di kompetisi tertinggi. Liga Amerika Serikat juga bisa jadi alternatif karier selanjutnya usai tinggalkan Ibu Kota Italia.
Rui Patrício
Terakhir ada Rui Patrício. Conte kemungkinan besar tidak ingin mengandalkan kiper kawakan asal Portugal ini lagi di musim baru nanti.
Dirinya lebih memilih untuk mendatangkan kiper baru yang lebih muda untuk investasi klub. Saat ini Rui Patrício telah menginjak usia 35 tahun.
Ia didatangkan dari Wolves pada musim panas 2021 lalu, menyusul krisis penjaga gawang AS Roma karena performa buruk Robin Olsen.