Matheus Pato Melempem hingga Disentil Media China: Level Liga 1 Terlalu Rendah!
INDOSPORT.COM - Matheus Pato melempem sejak tinggalkan Borneo FC dan merapat ke Shandong Taishan, media China bahkan menganggap level Liga 1 terlalu rendah.
Sebagaimana diketahui, Matheus Pato adalah top skorer Liga 1 2022/2023, dengan koleksi 25 gol pada musim perdananya bermain di Liga Indonesia. Ini adalah capaian yang impresif.
Matheus Pato sebenarnya diharapkan lanjut memperkuat Borneo FC di Liga 1 2023/2024. Namun, ada satu tawaran menggiurkan dari klub China yang ingin membajak sang striker.
Ketika terjadi kesepakatan harga, Borneo FC akhirnya ikhlas melepas Matheus Pato ke Shandong Taishan di Liga China.
Namun, saat berlabuh ke Shandong Taishan dan mencicipi lima pertandingan Liga China, Pato baru bisa mencetak satu gol ke gawang MZ Hakka, itu pun dari sepakan penalti.
Matheus Pato baru dua kali dipercaya sebagai starting eleven, itu pun langsung ditarik pada babak kedua. Ia belum pernah bermain full time 90 menit.
Meski begitu, Shandong Taishan memang menjadi salah satu klub yang diperhitungkan. Saat ini mereka menduduki peringkat kedua di klasemen Liga China.
Shandong Taishan juga akan bermain di Liga Champions Asia. Mereka akan menghadapi Kaya FC asal Filipina pada Selasa (19/09/23) di Rizal Memorial Stadium.
Matheus Pato dituntut untuk mencetak gol dan memberikan kemenangan bagi Taishan, mengingat penyerang asal Brasil itu sudah tahu kekuatan tim-tim di Asia Tenggara.
Bagi media China, level Liga 1 Indonesia tak jauh berbeda dengan Filipina, sehingga Pato mestinya bisa menaklukkan Kaya FC dan mencetak gol kemenangan bagi Taishan.
1. Kena Roasting Media China
Kondisi Matheus Pato yang melempem bersama Shandong Taishan di Liga China, membuat media Sports 163 turut merendahkan Liga 1, di mana Pato pernah jadi top skorer.
"Datangnya top skorer Liga Indonesia di tim Shandong Taishan menimbulkan keraguan di kalangan fans. Lagipula, level Liga Indonesia sangat rendah. Dia adalah pemain inti di tim, dan taktik tim adalah segalanya," tulisnya.
"Ketika dia datang ke tim Shandong Taishan, Pato hanya jadi peran pendukung. Pergantian peran juga menjadi hal yang perlu diadaptasi oleh Pato," tulis media China, Sports 163.
"Meski sejauh ini Pato hanya mencetak tendangan penalti, namun ia memiliki skill tertentu dan keinginan kuat untuk shooting. Dia membuat bola sampai membentur tiang berkali-kali."
"Pada laga terakhir melawan Qingdao, Pato ditempatkan di posisi tengah. Meski ia tidak mencetak gol, ia mengganggu pertahanan lawan dan sukses melepaskan tembakan, tapi tendangannya membentur tiang."
Maka, tinggal selangkah lagi bagi Pato untuk membuka keran gol. Ia dituntut untuk mencetak gol saat menghadapi Kaya FC di Liga Champions Asia, Selasa nanti.
"Pertandingan berikutnya melawan Kaya FC akan jadi laga penebusannya. Apalagi, ia punya pengalaman menghadapi tim-tim Asia Tenggara," tulis media China, Sports 163.
"Pato sebelumnya bermain untuk tim Liga Indonesia yang juga tergabung di regional Asia Tenggara. Bisa dibilang Pato sangat paham dengan gaya permainan tim sana."
"Tim Filipina memiliki kemampuan kaki yang bagus dan frekuensi yang cepat, tapi tidak dominan dari segi ukuran (fisik). Shandong Taishan kini bisa mengandalkan tubuhnya."
"Pato kemungkinan besar akan mencetak gol di pertandingan tersebut. Selama laga, rekan satu tim harus memberikan dukungan yang cukup kepada Pato. Pato perlu gol untuk mendongkrak kepercayaan dirinya."