Analisa Laga Hujan Gol di AS Roma vs Empoli, Mourinho Telah Temukan 11 Pemain Terbaik I Lupi?
INDOSPORT.COM - AS Roma akhirnya meraih kemenangan perdana di Liga Italia (Serie A) 2023/2024 kala tim asuhan Jose Mourinho itu membantai Empoli 7-0 di Senin (18/09/23) dini hari WIB.
I Lupi seolah bermain tanpa cela karena tiap pemain tampak menonjol di semua lini.
Situs penyedia statistik, WhoScored, memberi setiap penggawa AS Roma ponten di atas 7,0 dengan Bryan Cristante (9,6), Paulo Dybala (8,7), Gianluca Mancini (8,6), dan Romelu Lukaku (8,1) sebagai penampil terbaik.
Menurut catatan Opta, ini adalah kali pertama AS Roma bisa memenangkan laga Liga Italia dengan mencetak 7 gol sejak November 2006.
Sangat menarik mengingat capaian ini diraih saat tim tengah menjalani periode sulit di awal 2023/2024 dengan dua kali kalah dan sekali imbang.
Memang betul jika Empoli adalah salah satu tim favorit relegasi dengan performa yang tidak kalah buruk. I Azzurri juga belum pernah menang sama sekali sebelum menyambangi Olimpico dan bahkan menjadi juru kunci.
Namun AS Roma dan Mourinho tetap patut diberi apresiasi mengingat mereka seharusnya masih menjalani adaptasi.
Serigala Ibu Kota menjalani bursa transfer musim panas yang campur aduk jika mau diperhatikan lagi.
Mereka mendatangkan nama-nama menjanjikan seperti Romelu Lukaku, Evan Ndicka, Renato Sanches, Rasmus Kristensen, Leandro Paredes, dan Sardar Azmoun namun mereka hanya merapat karena satu alasan. AS Roma tidak punya uang.
Hanya Paredes yang didatangkan dengan status pembelian permanen dan itu pun hanya seharga 2,5 juta Euro.
Sisanya datang sebagai free agent atau pinjaman dengan fee yang tidak seberapa besarnya.
Strategi transfer AS Roma untuk membantu Mourinho di musim ketiganya hanya 'aji mumpung'. Siapa yang tersedia di pasar akan mereka dekati.
1. Kerangka Tim Mulai Terlihat
Jadi jangan heran apabila kemudian AS Roma punya start yang penuh aral di Liga Italia 2023/2024.
Jose Mourinho dipaksa puas dengan pemain yang mungkin sama sekali bukan opsi idealnya.
Namun dari partai pembantaian Empoli mulai terlihat jika dengan pemain 'afkir' sekalipun AS Roma masih bisa menunjukkan taringnya.
Di awal musim sejumlah cedera yang menerpa para legiun baru plus bintang-bintang lama sempat menghadang kini mulai menghilang.
Evan Ndicka membentu back three yang solid bersama Diego Llorente juga Gianluca Mancini menggantikan Marash Kumbula dan Chris Smalling. Bek 24 tahun tersebut memenangi 3 duel udara, 1 tekel, juga mengumpulkan 94% akurasi umpan.
Renato Sanches juga brilian dalam start perdananya di AS Roma. Tidak cuma tajam ke depan, gelandang Portugal itu juga solid dalam bertahan.
Eks Bayern Munchen dan Befica tersebut punya 2 umpan kunci dari 95 passing akurat, 2 tekel, 1 dribel, dan 1 gol.
Ia tampak sangat nyaman bermain bersama Leandro Paredes dan Bryan Cristante yang berperan layaknya bodyguard di lini sentral.
Duet bek sayap, Leandro Spinazzola dan Rasmus Kristensen, juga memberikan sokongan yang baik dan dapat memanfaatkan lebar lapangan untuk menero pertahanan Empoli.
Keduanya memastikan jika Paulo Dybala dan Romelu Lukaku di lini depan tidak sendirian saat membutuhkan pasokan umpan serta decoy run kala memasuki area sepertiga akhir.
Dybala jelas jadi yang paling sensasional. Tampak jika AS Roma memang merindukan La Joya absen nyaris sebulan akibat cedera otot paha.
Dua golnya tidak cuma menginspirasi tim namun juga memperpanjang rekor pribadinya yakni selalu mencetak gol di 10 musim terakhir Liga Italia. Hanya ada tiga pemain lain yang bisa menyamai saat ini.
AS Roma bisa menggunakan starting XI yang sama ketika menghadapi Sheriff (21/09/23) maupun Torino (25/09/23) namun Jose Mourinho akan segera menghadapi dilema baru.
Sejumlah pemain bintang lain akan minta untuk dlibatkan juga terutama kapten tim, Lorenzo Pellegrini.
Begitu juga dengan Houssem Aouar, Chris Smalling, serta Tammy Abraham apabila pulih dari cedera masing-masing. Agenda di Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Europa diharapkan bosa membuat AS Roma punya jam terbang cukup untuk semua pemainnya.