3 Alasan Bayern Munchen Bisa Bungkam Manchester United di Liga Champions
INDOSPORT.COM - Pertandingan perdana grup Liga Champions (Champions League) 2023/2024 berlanjut ke partai Bayern Munchen vs Manchester United di Allianz Arena, Kamis (21/09/23) dini hari WIB.
Agenda penyisihan grup Liga Champions 2023/2024 baru saja dimulai. Sejumlah kontestan seperti AC Milan, PSG, Manchester City, sudah menyelesaikan laga mereka semalam.
Sementara itu, Bayern Munchen dan Manchester United baru akan melakoni agenda mereka malam nanti waktu setempat. Begitu pula Arsenal dan Inter Milan.
Baik Bayern Munchen maupun Manchester United pun mengantongi kans sama besar untuk tampil sebagai pemenang.
Mereka sama-sama klub papan atas di liga masing-masing, dengan kekuatan skuad yang tentu saja cukup mumpuni, dan tentu saja, pelatih yang hebat.
Akan tetapi, terlepas dari itu, ada beberapa hal yang membuat Die Roten bisa unggul atas The Red Devils di laga nanti, bahkan sampai memenangkan pertandingan. Apa saja, ya?
Faktor Harry Kane
Bayern Munchen saat ini memiliki Harry Kane yang bisa mereka andalkan sebagai pencetak gol ke gawang lawan.
Ia baru mendarat dari Tottenham Hotspur musim panas ini dan sudah menunjukkan ketajamannya di ajang Bundesliga Jerman 2023/2024.
Bagaimana tidak? Sejauh musim ini berlangsung, ia sudah mencetak 4 gol dari 4 penampilannya di liga untuk Bayern Munchen.
Pentolan Timnas Inggris tersebut nyaris tidak pernah absen mencetak gol setelah menjebol gawang Werder Bremen saat laga debutnya.
Menyusul satu gol kontra Bayer Leverkusen, ia lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor dengan dua gol ke gawang Augsburg.
Sisanya, satu gol ia ciptakan saat menghadapi Bayer Leverkusen. Satu-satunya gawang yang gagal ia bobol adalah Borussia Monchengladbach.
Harry Kane sudah lama dikenal sebagai striker top Liga Inggris saat masih bermain untuk Tottenham Hotspur.
Namanya sering bertengger di papan atas daftar top skor, bahkan pernah tiga kali membawa pulang Golden Boot Premier League (2015/2016, 2016/2017, dan 2020/2021).
Dengan kehadirannya, Bayern Munchen agaknya sudah bisa melupakan Robert Lewandowski, striker ganas yang dulu sangat ditakuti di level Eropa.
Selain itu, Bayern Munchen juga bisa mengandalkan pengalaman panjang Harry Kane di Liga Inggris, kompetisi yang sudah banyak mempertemukannya dengan Manchester United.
Bahkan, striker berusia 30 tahun tersebut memiliki catatan lima gol ke gawang Manchester United. Menghadapi Setan Merah bukan hal baru lagi baginya.
1. 2 Alasan Lainnya
Faktor Thomas Tuchel
Thomas Tuchel didapuk sebagai pelatih Bayern Munchen menggantika Julian Nagelsmann pada bulan Maret lalu.
Sejak saat itu, tidak butuh waktu lama baginya untuk membawa Bayern Munchen meraih hasil-hasil positif di seluruh kompetisi.
Ia bahkan berhasil membawa anak-anak asuhnya menjuarai Bundesliga Jerman 2022/2023 dan kini berada di ambang hasil apik lainnya di Liga Champions.
Bagaimanapun juga, Thomas Tuchel adalah pelatih berpengalaman di ajang ini. Ia membawa PSG ke final 2019/2020 meski akhirnya kalah dari Bayern Munchen.
Tidak cukup sampai di situ. Musim berikutnya, ia gantian membawa Chelsea ke partai puncak, namun kali ini berhasil meraih gelar juara.
Di bawah arahannya, Chelsea menang atas Manchester City dengan skor tipis 1-0 berkat gol semata wayang Kai Havertz.
Catatan Head to Head
Bayern Munchend dan Manchester United sejauh ini sudah bertemu di 11 kali di Liga Champions. Dari catatan tersebut, Die Roten unggul dengan 4 kali menang, 5 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Bahkan sejak pertemuan bersejarah kedua tim pada 1999 silam, Bayern Munchen malah tampil lebih mendominasi di 8 laga mereka selanjutnya.
Dari 8 pertemuan yang membentang sejak 1999 hingga yang teranyar 2014, Bayern Munchen hanya kalah satu kali.
Sisanya, mereka menang 4 kali dan bermain imbang 3 kali. Satu-satunya kekalahan Bayern Munchen selama periode tersebut adalah 7 April 2010.
Saat itu, mereka melakoni pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions 2019/2010, yang dimenangkan Manchester United lewat skor tipis 3-2.
Dua gol Bayern Munchen yang dicetak Arjen Robben dan Ivica Olic tidak cukup untuk membendung Manchester United yang unggul berkat brace Nani dan satu gol Darron Gibson.
Meski begitu, Bayern Munchen lolos ke semifinal setelah memenangkan agregat 4-4. Mereka melaju hingga final namun pada akhirnya kalah di tangan Inter Milan.