Statistik Gila Yann Sommer di Liga Champions: Si Tangan Malaikat Baru Inter Milan Pengganti Onana
INDOSPORT.COM – Kiper anyar Inter Milan, Yann Sommer jadi sosok andalan baru di lini pertahanan Nerazzurri usai penampilan apiknya di penyisihan grup Liga Champions 23/24.
Didatangkan meski usianya sudah menyentuh angka 34 tahun, banyak anggapan bahwa karier Yann Sommer tak akan bisa secemerlang musim-musim sebelumnya.
Bahkan kiper Timnas Swiss tersebut disebut kurang layak untuk menggantikan peran Andre Onana sebagai penjaga gawang nomor satu Inter Milan musim ini.
Sebagai informasi, Andre Onana yang meski baru semusim memperkuat Inter Milan namun ia sudah membuat pertahanan La Beneamata sulit ditaklukkan.
Puncaknya, Andre Onana sukses membawa Inter Milan menjadi finalis Liga Champions musim lalu dan ia sendiri sukses memecahkan rekor sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak (7 kali).
Sayangnya, pada musim panas kemarin masa indah Inter Milan bersama Onana berakhir lantaran sang pemain resmi hengkang ke Manchester United.
Inter Milan sendiri akhirnya memilih Yann Sommer, kiper gaek milik Bayern Munchen sebagai pengganti dan didatangkan dengan mahar mencapai 6,7 juta euro.
Perjudian Inter Milan dengan menggaet Yann Sommer yang sudah uzur sempat diragukan para fans, namun dari empat pertandingan awal Liga Italia sang kiper sukses membuktikan kualitasnya.
Dari empat pertandingan, Yann Sommer baru sekali kebobolan dan membantu Inter Milan tak terkalahkan serta kokoh di puncak klasemen.
Bahkan pada pertandingan perdana Inter Milan di Liga Champions musim ini, Yann Sommer lagi-lagi buktikan kapasitasnya sebagai stopper berkelas di level Eropa.
1. Statistik Yann Sommer
Meski gagal membawa Inter Milan raih kemenangan atas Real Sociedad, namun Yann Sommer beberapa kali mampu melakukan aksi penyelamatan gemilang.
Dalam laga yang berlangsung di stadion Anoeta tersebut, tuan rumah Real Sociedad berhasil mencetak gol lebih dulu setelah Brais Mendez mampu memaksimalkan kesalahan bek Inter Milan menit 4’.
Inter Milan akhirnya bisa terhindar dari kekalahan, setelah di menit-menit akhir Lautaro Martinez berhasil menyambar umpan Davide Frattesi dan membuat skor sama kuat 1-1.
Terlepas dari hasil imbang tersebut, Yann Sommer yang kembali dipercaya sebagai kiper utama berhasil membuat Inter Milan terhindar dari hujan gol tuan rumah.
Melansir dari laman Sofascore, disebutkan bahwa Yann Sommer melakukan empat save penting sepanjang pertandingan melawan Real Sociedad semalam.
Lebih rincinya lagi, Yann Sommer sukses mengantisipasi 3 peluang di dalam kotak penalti yang 100% pasti menjadi gol buta tuan rumah.
Statistik tersebut mengindikasikan, bahwa Yann Sommer masih punya daya refleks yang sangat bagus lantaran bisa sigap menghalau bola saat duel 1v1.
Salah satu penyelamatan fantastis Yann Sommer adalah pada menit 47’, di mana bola corner Real Sociedad berhasil di belokan dan mengarah ke Mikel Oyarzabal yang tanpa pengalaman serta berdiri tepat di depan Yann Sommer.
Namun bola sambaran Mikel Oyarzabal ke gawang Inter Milan, masih bisa digagalkan Yann Sommer.
Selain sisi bertahan, Yann Sommer juga punya statistik build up serangan yang cukup apik dan membuat Inter Milan tampaknya bakal segera bisa move on dari Onana.
2. Passing Yann Sommer
Masih dari Sofascore, diketahui bahwa Yann Sommer sering melakukan passing-passing pendek yang turut membantu Inter Milan membangung serangan mereka dari lini belakang.
Tercatat, selama 90 menit di lapangan Yann Sommer melepaskan 44 kali umpan dengan tingkat akurat mencapai 82%.
Yann Sommer juga sering lepaskan long balls sebanyak 13 kali, dengan lima diantaranya berhasil menemui sasaran dan jadi momen buat Inter Milan melakukan serangan.
Walau umpannya tidak seakurat Andre Onana, namun tetap saja keberanian Yann Sommer untuk mendelay permainan serta lepaskan bola ke area half space bisa jadi kunci buat Inter Milan dalam membangun serangan.
Berbekal statistik impresif tersebut dan ditambah laju positif Inter Milan sepanjang musim ini, sepertinya para penggemar Nerazzurri sudah mulai bisa melupakan Andre Onana.
Apalagi sang mantan kiper malah sedang bernasib buruk di klub barunya, Manchester United yang semalam baru saja menelan kekalahan ketiga beruntun di semua ajang.